4 Cara TNI Bikin Kelompok KKB Papua Tak Berkutik
Dengan seluruh kekuatan yang ada TNI terus berburu kelompok bersenjata di Papua. Dan memastikan keamanan masyarakat di Papua.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan menyerang pasukan TNI di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua. Tiga orang prajurit TNI dan sembilan orang KKB tewas dalam peristiwa ini.
Akibat penyerangan tersebut, TNI tak tinggal diam. Dengan seluruh kekuatan yang ada TNI terus berburu kelompok bersenjata di Papua. Dan memastikan keamanan masyarakat di Papua.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
Berikut ini cara TNI buat KKB di Papua tak berkutik:
Kirim 600 Prajurit Amankan Nduga
Sebanyak 600 prajurit TNI dikerahkan untuk mengamankan di Kabupaten Nduga. 600 personel itu dikirim dari Divisi Kostrad III Makassar dan Batalyon Zeni Tempur 8 Makassar.
Komandan Korem 172/Praja Wira Yakti Kol Jonathan Binsar Sianipar mengatakan para prajurit tersebut rencananya akan dikirim secara bertahap ke tempat penugasan di wilayah Kabupaten Nduga mulai Minggu (10/3).
"Di mana pun nanti kalian ditempatkan, semua prosedur itu harus dilaksanakan dengan baik dan benar. Tunjukkan bahwa kalian tentara profesional, bukan preman pasar. Kalian prajurit-prajurit kebanggaan TNI AD, prajurit-prajurit pejuang dan petarung," kata Kol Binsar.
TNI akan Memutus Logistik KKB
Kepala Penerangan Kodam VII/Cenderawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi, mengatakan prajurit-prajurit TNI akan ditempatkan di kampung-kampung yang diduga menjadi basis KKB di Nduga Papua. Dengan adanya pasukan yang tersebar seluruh perkampungan diharapkan dapat memutus jalur logistik.
"Kami berharap bisa memutus jalur dan sumber logistik akan terputus, karena sumber logistik dari kampung," kata Kolonel Aidi.
Sejauh ini TNI telah menempatkan pasukan di sejumlah kampung, termasuk di Distrik Mbua, Digi, Paro Atas, Paro Bawah, dan Mugi.
Kerahkan Satgas Gakkum
Untuk mengamankan Kabupaten Nduga pasca kontak senjata antara TNI vs KKB, Kodam XVII/Cenderawasih mengerahkan Satuan Tugas Penegakan Hukum yang berkerja dengan Kepolisian untuk mengejar Kelompok Bersenjata.
"Dilakukan oleh Satgas Gakkum TNI - Polri dan personel pos-pos Satgas Pam Daerah Rawan," kata Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi.
70 Persen Wilayah Nduga Dikuasai TNI
Menyangkut situasi dan kondisi keamanan di Kabupaten Nduga, sudah sekitar 70 persen wilayah itu dikuasai oleh aparat TNI dan Polri. Meski begitu, katanya lagi, KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) kini sedang konsentrasikan seluruh kekuatan dan persenjataannya di Nduga.
"Saya minta, jangan ada prajurit yang lengah. Ini bukan plesiran atau jalan-jalan ke Papua. Kalian melaksanakan tugas operasi. Saya minta kalian harus berhasil menyelesaikan tugas ini dan tidak boleh satu orang pun yang tertinggal di Tanah Papua ini," kata Komandan Korem 172/Praja Wira Yakti Kol Jonathan Binsar Sianipar.
(mdk/has)