4 Cerita Bupati Ngada blokir Bandara Turelelo Soa
Bupati tersebut dinilai membahayakan jalur penerbangan lantaran pesawat Merpati batal landing di Bandara Turelelo Soa.
Arogansi pejabat daerah kembali terjadi. Kali ini Bupati Ngada, Marianus Sae memblokir Bandara Turelelo Soa, yang berada di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur dengan mengerahkan Satpol PP.
Ironis, pemblokiran tersebut dilakukan hanya karena persoalan sepela. Sang bupati tidak mendapatkan tiket pesawat Merpati dari Kupang ke Ngada.
Aksi tidak simpatik sang Bupati pun segera mendapat kecaman. Bupati tersebut dinilai membahayakan jalur penerbangan lantaran pesawat Merpati batal landing di Bandara Turelelo Soa.
Bagaimana cerita pemblokiran tersebut bisa terjadi? berikut empat cerita pemblokiran bandara yang diperintahkan oleh Bupati Marianus Sae:
-
Siapa yang memuji kemesraan Bupati dan Wakil Bupati Gowa? Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, memuji kemesraan Adnan Purichta Ichsan dan Abdul Rauf Malaganni sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gowa selama dua periode.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Siapa yang menjadi menantu Bupati Tuban? Salah satu pendakwah yang menjadi menantu bangsawan pribumi awalnya adalah penyebar nilai-nilai Islam di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
Gara-gara tidak dapat tiket Merpati
Pemblokiran yang dilakukan oleh Bupati Ngada, Marianus Sae terjadi pada Sabtu (21/12) pagi. Akibat pemblokiran tersebut, pesawat Merpati yang seharusnya mendarat pukul 06.30 waktu setempat batal mendarat di Bandara Turelelo Soa.
"Pilot tidak akan mendaratkan pesawat jika landasan tidak clear. Saat kejadian, Sabtu (21/12) kemarin ada oran dan kendaraan di landasan. Itu sangat membahayakan," ujar Humas Kemenhub Bambang S Ervan kepada merdeka.com, Minggu (22/12).
Menurut Humas Kemenhub Bambang S Ervan, pemblokiran itu terjadi lantaran sang Bupati tidak mendapatkan tiket Merpati dari Kupang menuju ke Turelelo Soa. Tiket Merpati menuju Turelelo Soa kebetulan habis ketika Bupati Marianus Sae memesan.
Pesawat Merpati dipaksa balik kanan
Humas Kemenhub Bambang S Ervan menyebut pemblokiran itu terjadi lantaran sang Bupati, Marianus Sae tidak mendapatkan tiket Merpati dari Kupang menuju ke Turelelo Soa. Tiket Merpati menuju Turelelo Soa kebetulan habis ketika Bupati Marianus Sae memesan.
Akibat pemblokiran yang dilakukan Marianus Sae, pesawat Merpati dari Bandara El Tari Kupang batal mendarat di Bandara Turelelo Soa, Kabupaten Ngada. Pesawat Merpati saat itu langsung kembali ke Kupang.
"Ada puluhan orang di Bandara Turelelo Soa sehingga pilot tidak bisa mendaratkan pesawat. Pesawat Merpati kembali lagi ke Kupang," terangnya.
Kerahkan Satpol PP duduki bandara
Kesal tak dapat tiket untuk pulang ke daerahnya, Bupati Marianus Sae memblokir landasan? Bandara Turelelo Soa di Kabupaten Ngada, NTT. Marianus Sae memerintahkan puluhan Satpol PP untuk menduduki landasan sehingga pesawat Merpati batal mendarat di bandara tersebut.
Saat itu, Bupati Marianus Sae sedang berada di Kupang untuk menghadiri acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang diserahkan Gubernur NTT di Kupang. Pada Sabtu (21/12) Bupati harus kembali ke Ngada untuk mengikuti sidang pembahasan APBD pukul 09.00 Wita di Ngada.
Karena kesal tidak mendapatkan tiket Merpati yang tiba di Ngada sekitar pukul 06.30 Wita, Bupati langsung mengerahkan Satpol PP untuk menduduki landasan Bandara Turelelo Soa.
Puluhan Satpol PP memenuhi perintah bupati dan berada di landasan pacu sehingga pesawat Merpati batal mendarat di Turelelo Soa.
Bupati Marianus Sae terancam pidana
Aksi arogan yang diperlihatkan Bupati Ngada, Marianus Sae mendapat banyak kecaman. Bahkan menurut Humas Kemenhub Bambang S Ervan, apa yang dilakukan Bupati Ngada dengan memerintahkan anak buahnya memblokir bandara bisa dipidana.
"Ini bisa dikenai pidana sesuai UU Penerbangan. Dan bukan lagi delik aduan, bisa langsung diproses itu," ujar Bambang S Ervan.
Namun Bambang menyebut pemidanaan Bupati Marianus Sae bukan kewenangan Kemenhub lagi. Kemenhub menyerahkan kepada aparat penegak hukum di Kabupaten Ngada.
"Bisa dipidana sesuai UU Penerbangan, tetapi itu sudah bukan domain Kemenhub, yang jelas itu bukan delik aduan sehingga harusnya bisa dipidana," terangnya.
Lalu akankah aksi koboi Bupati Ngada tersebut berujung di meja hijau?
Baca juga:
Ini Marianus Sae, bupati yang perintahkan blokir bandara
Blokir Bandara Turelelo Soa, Bupati Ngada bisa dipidana
Tak dapat tiket, Bupati Ngada kerahkan Satpol PP blokir bandara