4 Cerita kejam anak pukuli dan mutilasi ibu kandung
Bahkan, saking kalapnya si anak dengan tega memotong-motong tubuh ibunya sendiri.
Kisah betapa durhakanya Malin Kundang terhadap ibu kandungnya, ternyata benar-benar terjadi di era modern. Pasalnya, kini banyak kasus penganiayaan yang melibatkan seorang anak terhadap ibunya sendiri.
Seluruh korbannya mayoritas adalah ibu-ibu tua yang tak berdaya gara-gara dipukuli, ditonjok sampai berdarah-darah. Bahkan, saking kalapnya si anak dengan tega memotong-motong tubuh ibunya sendiri. Dan alasan pelaku untuk berbuat kejam kepada korban, biasanya hanya dipicu masalah sepele.
Kali ini, merdeka.com berhasil mengungkap empat cerita kekejaman seorang anak yang tega menganiaya ibunya sendiri di depan umum. Berikut ini keempat faktanya:
-
Apa saja yang ditemukan selain mumi anak singa? Mumi singa ini ditemukan di kuburan yang dipenuhi patung kucing dan mumi kucing di Saqqara. Saqqaara terkenal dengan situs pusat pemakaman kunonya yang luas atau nekropolis.
-
Apa yang menjadi ancaman utama bagi ibu hamil yang memelihara kucing? Salah satu kekhawatiran utama ibu hamil adalah toksoplasmosis, infeksi yang disebabkan oleh parasit bernama toksoplasma.
-
Kapan seorang ibu meminta maaf kepada anaknya? "Nak, ibu sangat menyesal jika keputusan ibu sebelumnya membuatmu sedih. Ibu berharap kamu dapat memaafkan kesalahan ibu. Ibu selalu bersedia mendengarkan dan belajar dari pengalaman ini bersama-sama denganmu."
-
Kenapa seorang ibu meminta maaf kepada anaknya? Kata maaf dari ibu tak selalu menunjukkan kesalahan, tapi lebih kepada tanggung jawab dan bentuk kasih sayangnya.
-
Kenapa ibu perlu menyapih anak? Usai masa pemberian Air Susu Ibu, anak perlu untuk berhenti minum ASI.
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?
Dipukul pakai kayu
Sebuah peristiwa tragis terjadi di Kampung Pocol, Desa Gombong, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya. Lagi-lagi, seorang perempuan tua bernama Anah menjadi korban penganiayaan yang dilakukan anaknya sendiri, Uu Yusuf.
Ironisnya, Uu Yusuf menganiaya ibunya tepat di Hari Ibu. Tapi hal itu rupa-rupanya tak berlaku bagi Uu Yusuf yang terlanjur gelap mata memukul ibunya memakai balok kayu di rumahnya. Meski nyawa Anah selamat, namun wanita renta ini mengalami luka-luka.
Sejak kasus ini mencuat, publik belakangan mengetahui bahwa Uu Yusuf sudah sejak lama menderita gangguan jiwa alias gila.
Hidungnya ditonjok sampai berdarah
Seusai menenggak miras bersama teman-temannya, perilaku Lucky Anugrah (30) bukannya membaik tapi malah kian menjadi. Warga Perumnas Bumi Antariksa Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun Jawa Timur ini berdalih, menganiaya ibunya karena emosi setelah cek-cok di rumah.
Pelaku yang dikenal tidak mempunyai pekerjaan alias pengangguran ini, menganiaya ibu kandungnya lantaran naik pitam setelah terlibat cek-cok. Saat menganiaya ibunya, Lucky meluncurkan bogem mentah ke arah hidung ibunya.
Akibat ulahnya, hidung korban mengeluarkan banyak darah. Kini, Lucky sudah diamankan di Polsek Kartoharjo. "Pelaku sudah ditangkap sejak awal pekan ini," kata Iptu Gatot Eko S, merdeka.com, Kamis (22/5).
Dipukuli hingga lebam
Aksi tak kalah biadabnya juga dilakukan seorang anak di Setiabudi Jakarta Selatan. Dia membabi buta memukuli ibunya hanya gara-gara tidak dikasih uang. Tak hanya seorang diri, pria berusia 48 tahun juga mengajak teman-temannya untuk mengeroyok ibunya.
Akibatnya, ibunya yang sudah berusia 68 tahun ini mengalami luka lebam dan harus dilarikan ke RS Jakarta. Peristiwa penganiayaan ini, terjadi pada Selasa (7/8) pukul 02.30 WIB dini hari. Pelaku kini diringkus polisi.
"Hanya gara-gara tidak dikasih duit, lalu ibunya dipukuli sampai lebam-lebam," ujar Kanit Reskrim Polsek Setiabudi, Kompol Riftajudin.
Tubuhnya dipotong-potong
Nasib malang menimpa Anih, seorang wanita berusia 65 tahun asal Cianjur Jawa Barat. Dia tewas dengan kondisi sangat mengenaskan lantaran dimutilasi. Yang membuat miris, aktor dibalik pembunuhan keji ini ialah anaknya sendiri.
Ya, Pupun (40) tega menghabisi nyawa ibu kandungnya dengan cara dimutilasi. Lelaki asal Kampung Pasir Gombong, Desa Sukamulya ini, dengan sadis memotong-motong tubuh ibunya hanya gara-gara terbawa mimpi.
Aksi keji Pupun terhadap ibunya terjadi pada Rabu (18/12) lalu sekitar pukul 03.00 WIB. "Jadi dia mimpi dulu motong-motong ibunya lalu dia kerjakan," kata Wakapolda Jabar Brigjen Pol Rycko Amelza Dahniel.