4 Dari 6 dermaga di Pelabuhan Merak akan ditutup saat perayaan HUT TNI
General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Fahmi Alweni mengungkapkan, untuk mensukseskan pelaksanaan HUT TNI di Pelabuhan Indah Kiat Merak. Penutupan tersebut, dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Saat puncak perayaan HUT TNI ke -72 pada 5 Oktober, Empat dari enam dermaga pelabuhan merak akan di tutup selama delapan jam. Penutupan empat dermaga di Pelabuhan Merak itu, merupakan bagian mensterilisasi area laut saat puncak perayaan HUT TNI.
General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Fahmi Alweni mengungkapkan, untuk mensukseskan pelaksanaan HUT TNI di Pelabuhan Indah Kiat Merak. Penutupan tersebut, dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Jadi penutupan dermaga III, IV, V dan VI pada tanggal 5 Oktober nanti itu mulai dari pukul 05.00 pagi sampai pukul 13.00 Wib. Kegiatan kapal di pelabuhan Merak hentikan sementara," kata Fahmi.
Fahmi mengatakan pihaknya hanya akan mengoperasikan dermaga I dan II, pada saat peryan HUT TNI nanti. Namun semua itu dilakukan secara kondisional, melihat kondisi pelabuhan saat perayaan HUT TNI.
"Meskipun dua dermaga itu akan dioperasikan, tapi kita akan tetap melihat situasi dan kondisi yang ada. Kita telah berkoordinasi dengan Lanal dan BPTD dan telah disepakati ada dua dermaga yang akan kita gunakan, yakni dermaga I dan II. Tapi dua dermaga itu kita dioperasikan secara situasional bilamana masih ada sisa kendaraan atau penumpang yang menyeberang," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Tipe A Serang, Provinsi Banten Johny Siagian, meminta kepada nahkoda kapal yang mengangkut penumpang menyeberang dapat benar-benar memperhatikan arahan yang disampaikan. Karena jalur masuk dan keluar kapal menggunakan satu jalur atau satu arah. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi persilangan jalur kapal dengan jalur Kapal Republik Indonesia (KRI) yang akan mengikuti aksi HUT TNI di Pelabuhan Indah Kiat.
"Untuk alur, kapal diinstruksikan untuk melalui selatan. Keluar masuk kapal, itu di jalur masuk kapal, di situ kapal masuk, di situ juga kapal keluar. Mereka tidak keluar ke jalur yang disamping dermaga III atau IV, itu sudah steril," ujarnya.