4 Gerbong KA pengangkut semen anjlok di Padang, masinis selamat
Empat dari 12 gerbong kereta api pengangkut bahan baku semen milik PT Semen Padang (PTSP) rebah hingga keluar dari rel perlintasan kereta api di kawasan Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang Sumatera Barat. Beruntung peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.15 WIB, Selasa (28/11) itu tidak menelan korban jiwa.
Empat dari 12 gerbong kereta api pengangkut bahan baku semen milik PT Semen Padang (PTSP) rebah hingga keluar dari rel perlintasan kereta api di kawasan Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang Sumatera Barat. Beruntung peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.15 WIB, Selasa (28/11) itu tidak menelan korban jiwa.
Dari informasi yang dihimpun mengungkapkan, jika gerbong kereta api pengangkut bahan baku semen yang saat itu kosong tanpa muatan melaju dari arah Teluk Bayur hendak menuju Indarung.
Tiba-tiba saat sampai di lokasi kejadian, empat gerbong paling belakang anjlok hingga roda kereta api keluar jalur perlintasan. Masinis yang tidak mengetahui adanya beberapa gerbong yang anjlok, sempat tetap melajukan kereta api hingga sekitar sepuluh meter.
Bagian samping kiri dan kanan perlintasan rel terdapat bongkahan tanah yang terkikis akibat roda kereta api yang keluar jalur. Kemudian, kareta api baru dapat berhenti setelah bagian dua gerbong di tengah hampir miring dan keluar jalur dan bagian dua gerbong nyaris putus.
Mengetahui adanya empat gerbong yang keluar jalur, pihak KAI kemudian melepaskan empat bagian gerbong yang bermasalah. Selanjutnya, delapan gerbong yang masih tetap di perlintasan rel kembali melanjutkan perjalanan menuju kawasan Indarung.
Supervisor Pengantongan Teluk Bayur, Ervan Sutryanto menjelaskan, awalnya total semua gerbong berjumlah 24 dengan masing-masing gerbong bermuatan 25 ton bahan baku semen. Saat sampai di perlintasan rel kereta api Bukut Putus, 12 gerbong dipisah dan bergantian menuju kawasan Teluk Bayur.
"12 gerbong pertama telah bongkar muatan dan kembali lagi ke Indarung, setelah yang 12 gerbong kedua juga telah bongkar muatan namun ketika hendak di tengah perjalanan ke Indarung mengalami masalah. Diketahui gerbong terakhir yang keluar jalur, persis anjloknya saya kurang tahu," terangnya.
Dengan anjloknya empat gerbong tersebut, Ervan Sutryanto mengungkapkan akan mengganggu aktivitas pengiriman bahan baku semen. Maka itu, pihaknya berharap PT KAI dapat secepatnya mengevakuasi gerbong yang masih berada di perlintasan rel kereta api.
"Pengiriman semen ini ke Kota Dumai. Dalam sehari bisa melakukan sebanyak enam rit. Kita berharap pihak PT KAI secepatnya melakukan perbaikan," ulas Ervan Sutryanto.
Kapolsek Lubuk Begalung Kompol Indra Junaidi mengatakan, setelah mendapat informasi adanya gerbong kereta api yang anjlok pihaknya langsung mendatangi TKP. Kemudian, pihaknya mengatur lalu lintas kendaraan agar tidak terjadi kemacetan.
"Untuk prosesnya kita tidak berwenang, nanti PT KAI yang melakukan penyelidikan. Kita (Polisi) mendapat laporan saja dan datang ke lokasi untuk melakukan pengaturan jalan, tapi kalau dilihat tidak membuat arus kendaraan macet karena gerbong berhenti sekitar 10 meter dari badan jalan," kata Kapolsek.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti anjloknya empat gerbong kereta api pengangkut bahan baku semen tersebut belum diketahui. Pihak PT KAI enggan memberikan pernyataan kepada awak media terkait insiden anjloknya empat gerbong kereta api pengangkut bahan baku semen tersebut. Tim PT KAI di lokasi terlihat melakukan pemeriksaan terhadap beberapa rel perlintasan yang diduga menjadi titik awal anjloknya gerbong kereta.