4 Hari Pelayanan Lapor Mas Wapres, Gibran Terima 269 Aduan Masyarakat
Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) melaporkan perkembangan aduan masyarakat melalui program Lapor Mas Wapres.
Layanan Lapor Mas Wapres yang digagas Gibran Rakabuming Raka sudah berjalan empat hari. Sejak empat hari dibuka, tercatat sebanyak 296 laporan warga mengadu pada Gibran.
"Total laporan yang sudah masuk diterima sampai dengan hari ke empat ini ada 296 laporan yang sudah masuk," kata Tenaga Ahli Utama PCO Prita Laura, saat konferensi pers, di Istana Wakil Presiden (Wapres), Jakarta, Kamis (14/11).
- Lapor Mas Wapres Gibran Terima 119 Aduan Masyarakat soal Sengketa Tanah
- Istana Wapres: Aduan di Lapor Mas Wapres Bersifat Rahasia, Identitas Tidak Boleh Diketahui
- Hari Ketiga Layanan Lapor Mas Wapres Mencapai Batas Maksimal, Hanya Terima Sampai Jam 11.00 WIB
- Lapor Mas Wapres Bakal Jadi Bahan Gibran Ambil Kebijakan
Laura menjelaskan laporan masyarakat yang masuk beragam. Mulai dari kasus pendidikan hingga sengketa tanah.
Program ini diharapkan mampu menghilangkan sekat dan jarak antara pemerintah dengan masyarakat. Sehingga, pemerintah dapat mendengarkan setiap persoalan yang ada di tengah masyarakat.
"(Pemerintah) ingin mendengarkan langsung masyarakat ingin mendengarkan langsung apa isu aspirasi masyarakat, pengaduan masyarakat sekaligus juga berfungsi dua menjadi satu input mengambil kebijakan strategis," imbuh dia.
Gagasan Lapor Mas Wapres
Gibran melakukan gebrakan dengan membuka pintu istana wakil presiden untuk menerima langsung aduan warga. Program bertajuk 'Lapor Mas Wapres' ini digagas Gibran setelah ditunjuk menjadi Plt Presiden menggantikan Presiden Prabowo Subianto selama lawatan dua pekan ke luar negeri.
Gibran mempersilakan setiap warga datang ke Istana Wakil Presiden selama hari kerja, mulai dari pagi hingga siang hari untuk melaporkan setiap masalah. Bagi mereka yang tidak bisa langsung hadir secara fisik, Gibran juga membuka layanan telepon melalui nomer WhatsApp.
"Kami juga membuka akses melalui WhatsApp yang nomornya ada di poster (081117042207)," kata Gibran melaui akun Instagram resminya, @gibran_rakabuming seperti dikutip, Senin (11/11).
Layanan dibuka sejak pukul 08.00 Wib hingga pukul 14.00 Wib. Hingga pukul 12.21 Wib, nampak warga ramai datang secara langsung ke kantor Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) untuk memyampaikan aduannya.
Asisten Deputi Tata Kelola Pemerintahan Setwapres Pranggono Dwianto menyampaikan, warga akan dilayani oleh sejumlah staf untuk diterima aduannya.
Nantinya, staf juga akan membantu warga untuk membuat laporannya secara lengkap. Dalam sehari, kesekretariat kepresidenan bakal menerima lebih kurang 50 pengaduan. Layanan aduan dibuka dari Senin hingga Jumat.
"Jadi tindak lanjut setelah dari ruang pengaduan lengkap dibuat laporannya akan diproses lebih lanjut di kantor sekretariat wakil presiden dan untuk proses selanjutnya adalah berupa analisis, kemudian berupa rekomendasi penyelesaian," jelas Pranggono di Kompleks Istana Wakil Presiden, Senin (11/11).
Pranggono mengatakan hingga pukul 11.00 Wib lalu, sudah ada 34 warga yang mengadukan laporan ke layanan 'Lapor Mas Wapres' secara langsung di Istana Wapres. Dia berujar, pada hari pertama dibuka, banyak warga yang mengadu terkait persoalan tanah.
"Terus terang aduan sangat variatif, aduannya sangat beragam sekali. Namun sepintas tadi kami melihat sih beberapa terkait masalah tanah seperti itu," kata Pranggono.