4 Hari Usai Tsunami Banten, Desa Teluk Terendam Banjir
Empat hari pasca tsunami yang menerjang Banten, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Banten, terendam banjir. Arimin salah seorang warga yang rumahnya ikut terendam banjir mengatakan, banjir dengan tinggi satu hingga tujuh meter merendam enam Rukun Warga (RW) sejak pagi tadi pukul 03.00 WIB.
Empat hari pasca tsunami yang menerjang Banten, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Banten, terendam banjir. Arimin salah seorang warga yang rumahnya ikut terendam banjir mengatakan, banjir dengan tinggi satu hingga tujuh meter merendam enam Rukun Warga (RW) sejak pagi tadi pukul 03.00 WIB.
"Ini tingginya berpariasi, ada yang 1 meter, ada yang 1,5 meter ada juga yang sampai 7 meter ini," kata Arimin kepada merdeka.com saat di lokasi, Banten, Rabu (26/12).
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pengadaan EWS Tsunami di Bantul? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
Dia mengungkapkan, Desa Teluk memang sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Namun, banjir tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Sebenarnya sudah setiap tahun banjirnya mah, cuma baru kali ini yang gede banjirnya. Ini juga banjir karena buangan dari sungai lain sama dari air gunung," ungkapnya.
Sementara itu, warga Desa Teluk lainnya, Mulyanto mengaku sudah sering mengeluh kepada pemerintah setempat terkait banjir. Namun, keluhannya itu tak diindahkan oleh pemerintah.
"Sudah dari tahun 2013, saya itu bilang sama pemda kalau ini harusnya dinormalisasi. Tapi enggak pernah diturutin permintaan warga," ujarnya.
Menurutnya, meluap dan meningginya air setiap tahun dikarenakan sungai yang ada didekat desanya semakin menyempit.
"Ini tuh penyempitan sungai, karena banyak penduduk liar yang tinggal di pinggir sungai," tegasnya.
Pantauan merdeka.com di lokasi, sebanyak lima perahu karet sudah disediakan oleh petugas gabungan, baik dari TNI, Polri dan Basarnas. Perahu karet ini disediakan untuk mengevakuasi warga dan untuk mengantarkan bahan makanan untuk warga yang masih tetap bertahan di rumahnya.
"Ini ada lima perahu karetnya, ini juga masih ada warga yang masih bertahan di rumahnya," ujar salah seorang petugas evakuasi dari Polda Banten.
Baca juga:
Pasca Tsunami Banten, XL sebut Beri Bantuan Telepon Gratis
Bamsoet Minta BNPB Pakai Helikopter Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami
Ma'ruf Amin Sebut anggaran BMKG dan BNPB Harus Diperbesar
Warga Korban Tsunami Selat Sunda Serbu SPBU, Penjualan Naik 2 Kali Lipat
Jenazah Anak Kedua AA Jimmy Dimakamkan Berdampingan dengan Orang Tua
Warga yang Jadi Korban Tsunami Selat Sunda Mengungsi di Masjid