4 Kecamatan Terparah Kena Tsunami di Lampung, Warga Ngungsi ke Kantor Gubernur
Warga pesisir pantai Kota Bandarlampung berbondong-bondong berdatangan ke lokasi pengungsian di kantor Gubernur Lampung. Warga terus berdatangan untuk mengungsi, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Warga pesisir pantai Kota Bandarlampung berbondong-bondong berdatangan ke lokasi pengungsian di kantor Gubernur Lampung. Warga terus berdatangan untuk mengungsi, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Bahkan tidak sedikit yang membawa barang kebutuhannya seperti kasur, selimut, bantal dan pakaian ganti selama berada di posko pengungsian. Sekretaris Daerah Lampung, Hamartoni Ahadis meminta masyarakat tetap waspada.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa yang membuat Bantul kekurangan EWS Tsunami? “Karena EWS itu diadakan sudah setahun lalu. Seiring perkembangan zaman ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai sehingga setelah kita analisis kebutuhan EWS masih kurang,” kata Agus dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/11).
Selain itu, masyarakat juga diminta jangan mudah percaya isu-isu yang menyebutkan akan adanya tsunami di daerah pesisir pantai.
"Jangan mudah terpercaya bila ada yang mengatakan tsunami akan terjadi. Tetapi harus tetap waspada dan berhati-hati bila terjadi gelombang tinggi susulan," ujarnya dilansir dari Antara, Minggu (23/12).
Sebanyak tujuh orang warga meninggal dan 89 luka-luka akibat gelombang tinggi air laut di Lampung Selatan, yang terjadi Sabtu sekitar pukul 22.00 WIB.
"Dampak terparah terjadi di empat kecamatan Lampung Selatan, yakni Kalianda, Rajabasa, Sidomulyo, dan Katibung," kata Kepala BPBD Lampung Selatan, I Ketut Sukerta.
Pihaknya akan terus mencari kemungkinan korban lainnya di empat kecamatan tersebut. Ia menjelaskan,BPBD Lampung Selatan, sejak tadi malam hingga sekarang terus mencari dan mengevakusi korban.
"Fokus kita diempat kecamatan tersebut," tambahnya.
Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) menyatakan dampak tsunami dan gelombang tinggi yang menerjang pantai di Selat Sunda, khususya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang menyebabkan 43 orang meninggal dunia.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan data sementara hingga pukul 07.00 WIB menunjukkan tsunami dan gelombang tinggi telah menyebabkan 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan dua orang hilang.
Sedangkan kerugian fisik yang telah terdata sementara, ia mengatakan meliputi 430 unit rumah rusak berat, sembilan hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak. Sementara jumlah pengungsi masih dalam pendataan dan Pandeglang adalah daerah yang paling parah terdampak tsunami.
Terdata di Kabupaten Pandeglang ada 33 orang meninggal dunia, 491 orang luka-luka, 400 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat. Daerah yang terdampak adalah permukiman dan kawasan wisata di sepanjang Pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita. Saat kejadian banyak wisatawan berkunjung di pantai sepanjang Pandeglang.
Sedangkan di Lampung Selatan terdata tujuh orang meninggal dunia, 89 orang luka-luka dan 30 unit rumah rusak berat. Dan di Serang tercatat tiga orang meninggal dunia, empat orang luka-luka dan dua orang hilang.
BNPB menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai saat ini. BMKG dan Badan Geologi masih melakukan kajian untuk memastikan penyebab tsunami dan kemungkinan susulannya.
Baca juga:
Jokowi Perintahkan BNPB, Mensos, Panglima TNI Atasi Tsunami Banten dan Lampung
Komedian Ade Jigo Jadi Korban Tsunami di Tanjung Lesung, Istrinya Meninggal Dunia
Puluhan Ambulans Mulai Evakuasi Jenazah Korban Tsunami di Tanjung Lesung
Kemensos Kirim Tagana ke Daerah Terdampak Tsunami di Banten dan Lampung
Kabar Hantaman Maut Tsunami Anyer Disorot Dunia
Baru Bawakan Lagu Kedua, Band Seventeen Diterjang Tsunami di Tanjung Lesung