4 Kecurangan pilpres versi saksi kubu Prabowo-Hatta di MK
Berikut ini kesaksian para saksi dari kubu Prabowo-Hatta:
Mahkamah Konstitusi ( MK ) telah menggelar sidang kedua sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden pada Jumat (8/8). Setelah penyampaian materi, sidang pada siang harinya dilanjutkan dengan mendengarkan saksi-saksi dari kubu Prabowo - Hatta .
Ada 25 saksi yang dihadirkan oleh kubu Prabowo - Hatta pada sidang kemarin. Saksi-saksi itu berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Satu-satu per satu saksi dipersilakan untuk menyampaikan dugaan adanya kecurangan yang dianggap terstruktur, sistematis dan masif. Berikut ini kesaksian para saksi dari kubu Prabowo - Hatta:
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang memberi Prabowo pangkat Jenderal Kehormatan? Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons soal munculnya pro dan kontra dalam kenaikan pangkat Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan TNI.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kenapa Relawan Pemuda Pemudi Sehati 08 mendukung Prabowo-Gibran? Ketua Pemuda Pemudi Sehati 08, Linda Setiawati mengatakan, pihaknya mendukung Prabowo-Gibran lantaran paslon nomor urut 02 tersebut memiliki program kerja yang pro terhadap anak muda.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Pertayakan jumlah DPKTb di Sidoarjo
Salah satu saksi Prabowo - Hatta, Purwanto menceritakan telah terjadi penambahan daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) di di TPS 23, Desa Kepuh Kiriman, Waru, Sidoarjo yang tak wajar. Bahkan penambahannya hampir sama dengan daftar pemilih tetap (DPT) di desa tersebut.
Menurut Purwanto, DPKTb di TPS 23 berjumlah 130, sedangkan DPT berjumlah 260. Jumlah DPKTb ini hampir setelah dari jumlah DPT.
Kesaksian Purwanto ini sempat disangsikan oleh majelis hakim. Sebab Purwanto tidak melihat sendiri di DPKTb di TPS 23. Dia hanya mendapatkan laporan. Kuasa hukum KPU juga mempertanyakan kesaksian Purwanto tentang jumlah DPT. Setelah ditanyakan kembali, Purwanto meralat kesaksiannya bahwa jumlah DPT di TPS 23 yang benar adalah DPT 493 orang.
Ada kelebihan satu suara
Amir Daranto, saksi kubu Prabowo - Hatta dari Jawa Tengah juga menyampaikan adanya kecurangan di wilayahnya. Dalam kesaksiannya, Amir melihat di TPS 19 Batursari, Demak, Jawa Tengah kelebihan satu suara.
Surat suara itu tidak ditandatangani oleh petugas KPPS. Majelis hakim yang mendengar kesaksian itu kemudian menduga petugas KPPS lupa karena hanya satu surat suara.
Amir lantas menceritakan kecurangan lainnya. Bahwa di beberapa TPS di wilayah Demak juga terjadi kecurangan serupa. Menurutnya, ada sekitar 12 TPS yang terjadi kecurangan.
Sayangnya Amir tidak melihat langsung kecurangan di TPS tersebut. Akhirnya majelis hakim mengabaikan kesaksian Amir tersebut.
KPU Jatim cuekin rekomendasi Bawaslu
Di wilayah Jawa Timur juga banyak terjadi persoalan. Terutama data DPKTb. Kubu Prabowo - Hatta berulangkali sudah melakukan protes ke KPU Jatim, namun tidak pernah ditanggapi.
Hal itu diungkapkan oleh saksi Prabowo - Hatta dari wilayah Jatim, Basuki Babussalam. Bahkan saksi Prabowo - Hatta sempat menolak hasil rekapitulasi suara di Jatim.
Menurut Babussalam, data DPKTb yang dimiliki timnya dengan KPU Jati tidak sinkron. Kemudian kubu Prabowo - Hatta melaporkan data ini ke Bawaslu. Oleh Bawaslu, KPU Jatim diminta untuk melakukan pendataan ulang di enam kabupaten/kota yaitu Banyuwangi, Batu, Malang, Sidoarjo, Jember dan Surabaya.
Rupanya, rekomendasi Bawaslu itu tidak diindahkan oleh KPU Jatim. Bawaslu pun tak bisa berbuat banyak. Menurut Babussalam, DPT di Jatim berjumlah 30.639.897 orang, sedangkan pemilih tambahan mencapai 236.971 orang.
Ada 103 DPKTb mencurigakan di Sunter
Saksi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Nur Wahyudi, juga menyampaikan tentang jumlah Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dia mengungkapkan ada penggelembungan DPKTb. Pihaknya pun berkoordinasi agar kotak suara dibuka.
"Yang saya minta di Kelurahan Sunter Agung ada 30 kotak, di Kelurahan Sunter Jaya ada 5 kotak (untuk dibuka). Tapi hanya diperbolehkan 2 kotak di masing-masing kelurahan," ujar Nur.
Kemudian, dia mengambil sampel di TPS 26 Sunter Agung. Di TPS itu, Nur mengklaim mendapati ada 103 DPKTb mencurigakan.
"Setelah dibuka ternyata benar, tidak ada dokumentasi satu pun, KTP bahkan absensi (C7)," ujarnya.
Menurut Nur, pembukaan sampel kotak itu disaksikan langsung saksi kubu Joko Widodo - Jusuf Kalla, Panwascam dan PPS. Namun, dalam persidangan hakim MK merasa aneh dengan pernyataan Nur.