4 Napi WNA siapkan pakaian ganti sebelum kabur dari Lapas Kerobokan
4 Napi WNA siapkan pakaian ganti sebelum kabur dari Lapas Kerobokan. Bahkan untuk meloloskan aksi pelariannya, sepekan sebelumnya keempatnya menunggu cuaca hujan deras agar tidak terpantau petugas.
Empat WNA yang kabur dari Lapas Kerobokan cukup jeli untuk melihat situasi agar tidak terpantau petugas. Bahkan untuk meloloskan aksi pelariannya, sepekan sebelumnya keempatnya menunggu cuaca hujan deras agar tidak terpantau petugas.
Tidak hanya itu, baju salin pun juga disiapkan mereka saat berhasil kabur ke luar lapas. Hal itu terkuak saat rekonstruksi digelar di dalam Lapas Kerobokan secara tertutup selama kurang lebih 4 jam, Kamis (13/7) Bali.
Wakil Direktur Reserse dan Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Bali AKBP Ruddy Setiawan mengatakan, ada sepuluh adegan dilakukan dalam lapas. Sementara adegan selanjutnya bakal dilakukan di luar lapas.
Menurut dia, khusus di dalam Lapas rekonstruksi dilakukan secara tertutup. Namun saat keduanya mengganti pakaian di luar lapas, wartawan dibebaskan untuk mengambil gambar.
Dia melanjutkan, adegan yang menghadirkan dua narapidana ini memastikan setelah keempatnya berhasil lolos dan mengganti pakaian langsung bergerak masing-masing ke Bandara Ngurah Rai. Bahkan masing-masing tidak ada yang menyebut ke mana arah mereka kabur.
Hanya kebetulan saja untuk narapidana bernama Dimitar Nikolov Iliev Alias Kermi Bin Alm Nikola Iliev (43) warga Bulgaria dan Sayed Mohammed Said (31) warga India arah tujuannya sama menuju ke Timor Leste.
"Semuanya berjumlah 33 adegan, khusus yang di dalam lapas hanya 10 adegan saja. Kita juga lakukan termasuk setelah keduanya berada di Bandara Ngurah Rai Bali," kata Ruddy.
Menurut Ruddy, secara umum adegan yang ada di dalam lapas dimulai dari narapidana keluar dari dalam sel di Blok Bedugul melalui plafon dan langsung menuju ke lubang bekas saluran got keluar lapas. Sementara yang memeragakan rekonstruksi dua orang narapidana belum tertangkap diperagakan oleh petugas kepolisian.
Para napi itu diperkirakan mulai menggali lubang bekas saluran parit dari pukul 22.00 WITA hingga pukul 02.30 WITA. Penggalian itu dipimpin oleh Dimitar, Shaun dan kemudian disusul dengan Sayed dan terakhir Tee Khok King.
"Mereka keluar sekira pukul 02.30 WITA. Kondisinya hujan deras, tanahnya lembek, sehingga mudah digali dan dipindahkan. Saat penggalian tidak terpantau petugas karena situasinya hujan deras," ujar Ruddy.
Soal pakaian ganti dan perlengkapan lainnya sudah dipersiapkan sebelumnya dengan dibungkus plastik agar aman. "Saat keluar di luar tembok lapas, tentu saja kondisi dalam keadaan lumpur dan kotor. Mereka sudah membawa pakaian ganti," ucapnya.
Menariknya, soal tiket pesawat dari keempat napi asing ini ternyata sudah disiapkan sejak awal oleh seseorang berinisial A.
"Mereka dibantu oleh seseorang berinisial A. Ya A ini yang membantu keempat Napi asing itu membeli tiket dan melakukan check in di bandara. A juga sudah diperiksa dan kita tahan," kata dia.
Sementara Kalapas Kerobokan Tony Nainggolan menjelaskan, saat para narapidana itu kabur melalui plafon menuju mulut lubang memang tidak terpantau. Bahkan menurutnya petugas manara pun tidak memantaunya.
CCTV yang ada itu menghadap ke luar tembok sehingga saat mereka mulai menggali lobang tidak terpantau. Ia juga mengakui tidak mengetahui jika lobang saluran itu tembus ke luar tembok Lapas.
"Saya baru 6 bulan bertugas disini. Jadi saya belum tahu kalau di situ ada lobang seperti bekas septitank, dan ternyata itu adalah bekas saluran air yang tembus keluar," kata Tony.
Dia mengatakan, saat ini jumlah narapidana asing tinggal 65 orang dari total 69 orang karena 4 lainnya sudah kabur dan baru dua yang sudah ditangkap. Sementara total narapidana saat ini sebanyak 1.404 orang dan sudah pasti melebihi kuota yang ada dari 300 orang.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat narapidana warga asing kabur dari Lapas Kerobokan pada 19 Juni 2017 lalu. Dua orang narapidana yang belum diringkus polisi adalah Tee Khok King Bin Tee Kim Sai (50) warga Malaysia, dan Shaun Edward Davidson alias Eddie Lonsdale alias Michael John Bayman Bin eddi (33), warga Australia. Hingga saat ini polisi masih memburu kedua narapidana asing yang kabur tersebut.
Baca juga:
Kabur dari Lapas Kerobokan, 4 WNA sempat kuras air di parit 4 jam
Polisi gelar rekonstruksi kaburnya 4 WNA narapidana Lapas Kerobokan
Kabur, 2 napi ditangkap saat makan di Lapas Narkotika Nusakambangan
Napi Sialang Bungkuk yang kabur ditangkap saat pesta sabu
Pura-pura asma, tahanan polisi kabur saat dirawat di rumah sakit
Jebol plafon kamar mandi, dua napi Nusakambangan kabur
Buru 2 napi Nusakambangan kabur, petugas gabungan sisir pantai
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Upacara Tabur Bunga di Selat Bali berlangsung? Upacara Tabur Bunga di Selat Bali di atas kapal KAL Rajegwesi II-5-40 yang dilaksanakan pada Jumat (10/11/2023).