4 Pembunuh Manager Bank Mandiri berstatus pelajar SMA sederajat
Polisi baru menangkap dua pelaku. Sisanya masih buron.
Jajaran Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, berhasil mengungkap pembunuh manager Bank Mandiri Cabang Baturaja, Yoppy Novrianto (35), ditemukan tewas terkubur dini hari tadi. Pelakunya berjumlah empat orang dan masih berstatus pelajar SMA sederajat.
Kapolres OKU, AKBP Dover Christian mengatakan, saat ini dua pelaku berhasil ditangkap, yakni MA (15) dan RS, yang sama-sama pelajar salah satu SMK Negeri Muara Enim. Sementara dua pelaku lain dinyatakan buron berinisial AK (17) pelajar SMA Muara Enim, dan SP (16) pelajar SMA Baturaja.
"Dua tersangka kita tangkap, dua pelaku lain buron. Semuanya masih pelajar SMA dan SMK," kata Dover, Rabu (24/2).
Penangkapan para tersangka berdasarkan hasil temuan di lokasi penemuan mobil korban. Kemudian, petugas mendatangi rumah masing-masing tersangka di Desa Lubai, Muara Enim, Selasa (23/2) malam. Petugas mendapati beberapa barang milik korban yang dicuri tersangka, seperti jam tangan, ponsel, komputer jinjing, dan catu daya.
"Kami masih kejar kedua pelaku lain dan menyelidiki motif pembunuhannya," ujar Dover.
Yoppy ditemukan tewas setelah menghilang sejak Minggu (21/2). Jasadnya terkubur di semak-semak sedalam empat meter di Desa Kurup, Kecamatan Lubuk Batang, OKU.
Penemuan mayat Yoppy terjadi setelah polisi menemukan mobil korban, Toyota Rush berpelat nomor BG 1594 RT, di area perkebunan jagung di Desa Tanjung Baru, OKU. Saat itu, mobil dalam keadaan kosong dan pintu terkunci.
Hilangnya korban pertama kali diketahui bawahannya, Yusuf, yang tinggal serumah di rumah dinas korban. Yusuf yang baru tiba dari Palembang khawatir karena saat pintu digedor, Yoppy tidak menjawab. Padahal kondisi pintu terkunci dan suara televisi dari dalam rumah terdengar keras. Sementara, mobil dinas yang terparkir juga tidak ada di halaman rumah.
Keesokan harinya, Yusuf langsung pergi ke kantor Bank Mandiri menanyakan keberadaan korban. Ternyata Yoppy tidak ada di tempat. Pihak bank langsung menghubungi istri korban di Palembang. Tetapi, hasilnya nihil. Keluarga langsung melapor ke polisi atas kehilangan itu.