4 Peserta ujian masuk STAN di Makassar tertangkap gunakan joki
Ita mengatakan empat peserta tes yang tertangkap tangan semuanya perempuan.
Empat peserta tes Ujian Saringan Masuk Program Diploma 1 dan 3 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun akademik 2014/2015 di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang, Makassar, Minggu (29/6), tertangkap tangan menggunakan joki dengan menggunakan handphone. Koordinator Ujian Masuk Program Diploma 1 dan 3 STAN tahun akademik 2014 / 2015 Panitia Daerah Makassar, Ita Hartati mengemukakan hal itu kepada ANTARA di Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Makassar, Senin.
Ita mengatakan empat peserta tes yang tertangkap tangan semuanya perempuan dengan inisial NIAN (SMA Negeri 17 Makassar), Z (SMA Negeri 1 Parepare), N (SMA Negeri I Parepare) dan AP (SMA Negeri 1 Tinggimoncong, Kabupaten Gowa).
"Satu orang lagi dari SMA Al Azhar Palu juga membawa handphone namun tidak terindikasi perjokian. Katanya untuk menghubungi orang tuanya," katanya, seperti dikutip dari Antara, Senin (30/6).
Menurut Ita, ke empat peserta tersebut sama-sama menggunakan handphone jenis nokia yang sudah dimodifikasi yang hanya menerima sinyal dan satu "ear phone" yang ditaruh pada satu telinga.
"Tiga orang perempuan menggunakan jilbab dan handphone-nya ditaruh di bagian belakang jilbabnya. Satu orang lagi ditaruh di kaki," katanya.
Ita mengatakan empat peserta tersebut tertangkap tangan saat dilakukan pemeriksaan badan secara ketat oleh petugas sebelum pelaksanaan ujian dan sudah diketahui polisi yang bertugas di tempat ujian namun belum diproses secara hukum.
"Dalam aturan ujian sudah jelas dilarang membawa handphone, namun mereka membawa handphone sehingga tidak bisa mengikuti ujian masuk," katanya.
Menurut Ita, pihaknya sudah menurunkan satu orang pengawas per 20 orang peserta dan ada lima pengawas cadangan.
"Tiga tahun yang lalu juga ada perjokian dengan memasukkan handphone di dalam baju dan dibawah papan triplek untuk mengerjakan tes," katanya.
Pada kesempatan yang sama Widyaiswara Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Makassar Dr Achmat Subekan mengatakan pihaknya menduga ada oknum yang mengorganisir atau joki yang memandu peserta dalam mengikuti ujian. "Mereka bisa ikut menjadi peserta atau berada di luar ruangan. Mereka mungkin mendapatkan bocoran soal," katanya.
Subekan mengatakan terkait kasus perjokian tersebut Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Makassar rencananya akan mengirimkan data siswa tersebut ke perguruan tinggi negeri di Sulawesi Selatan dan masing-masing sekolahnya agar menjadi pelajaran.
Ujian Masuk Program Diploma 1 dan 3 STAN tahun akademik 2014 / 2015 Panitia Daerah Makassar dikuti 3.613 peserta masing-masing 2.720 orang mengikuti tes di GOR Sudiang dan 893 orang mengikuti tes di Menara Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM). Ujian tersebut berlangsung serentak di Indonesia, sedangkan di Makassar berlangsung mulai pukul 09.30 WITA hingga 12.00 WITA.