4 Rumah di Sinjai Rusak Diterjang Angin Kencang
Empat rumah warga rusak akibat terjangan angin kencang di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Selasa (19/10) pukul 03.00 WITA. Rinciannya, tiga rumah rusak berat dan satu rumah rusak ringan.
Empat rumah warga rusak akibat terjangan angin kencang di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Selasa (19/10) pukul 03.00 WITA. Rinciannya, tiga rumah rusak berat dan satu rumah rusak ringan.
"Kejadian ini berawal dari curah hujan tinggi yang turun disertai angin," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, Kamis (21/10).
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kapan Benteng Anna dibangun? Dibangun oleh kolonial Inggris pada tahun 1789 di tepi Sungai Selagan, benteng ini digunakan untuk pertahanan perang dan juga aktivitas perdagangan hasil bumi.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Mengapa benua ini tenggelam? “Kita berbicara tentang lanskap yang cukup terendam, lebih dari 100 meter di bawah permukaan laut saat ini,” Kasih Norman, arkeolog Universitas Griffith di Queensland, Australia, dan penulis utama studi baru ini, kepada Live Science.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai mencatat empat KK yang terdampak angin kencang. Mereka bermukim di Desa Bua, Kecamatan Tellu Limpoe.
Hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa. Pascakejadian, BNPB Kabupaten Sinjai menurunkan tim ke lapangan untuk segera melakukan kaji cepat dan berkoordinasi guna penanganan darurat.
Sementara itu, bantuan berupa sembako diberikan kepada warga terdampak untuk mengurangi beban mereka. Tim gabungan juga bergotong-royong membantu warga membersihkan material yang terbawa angin kencang.
Merujuk hasil analisa InaRISK, Kabupaten Sinjai memiliki potensi risiko cuaca ekstrem dengan kategori sedang hingga tinggi. Mengantisipasi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem tersebut, BNPB mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
"BNPB mengimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan sebagai antisipasi adanya potensi bencana hidrometeorologi yang dipicu faktor cuaca terlebih dalam peralihan musim (pancaroba)," pesannya.
Baca juga:
4 Rumah Warga Rusak Akibat Angin Kencang di Bogor
BMKG Ingatkan Jawa, Bali Hingga Sulawesi Selatan Waspadai Cuaca Ekstrem
Puluhan Rumah di Serdang Bedagai Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Tiga Rumah di Aceh Barat Rusak Diterjang Angin Kencang
Antisipasi Banjir hingga Longsor, Bupati Garut Minta Seluruh Dinas Siaga
74 Rumah di Bojongsari Rusak Akibat Angin Puting Beliung