4.000 Dosis Vaksin AstraZeneca Kedaluwarsa, DPR Soroti Soal Distribusi Lambat
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah memberikan klarifikasi terkait empat ribu dosis vaksin AstraZeneca kedaluwarsa di Kudus, Jawa Tengah.
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah memberikan klarifikasi terkait empat ribu dosis vaksin AstraZeneca kedaluwarsa di Kudus, Jawa Tengah.
Saleh mengatakan, saat pemerintah mengejar target vaksinasi 70 persen hingga akhir tahun, pemberitaan tersebut sangat tidak baik. Sebab pemerintah terkesan tidak sungguh-sungguh dalam melaksanakan program vaksinasi.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
"Kalau membaca beritanya, kejadian ini diakibatkan lambatnya distribusi vaksin dari provinsi ke kabupaten. Belum jelas apa yang menjadi kendala. Namun, kalau vaksinnya kedaluwarsa, tentu sangat disayangkan," ujar Saleh kepada wartawan, Kamis (4/11).
Menurut Saleh, masih banyak daerah yang membutuhkan kuota vaksin. Namun di sisi lain, terdengar aneh ketika terjadi vaksin kedaluwarsa ketika banyak daerah membutuhkannya.
"Masalahnya, masih banyak daerah sekarang yang berjibaku meminta kuota vaksin. Semuanya belum bisa dipenuhi. Ketersediaan vaksin juga terbatas. Masih harus menunggu dari negara produsen," ujarnya.
"Kan aneh ya, ada daerah yang kekurangan vaksin dan mengejar-ngejar kuota, tapi ada daerah yang vaksinnya ada tetapi terlambat disuntikkan. Kalau betul kedaluwarsa, itu sangat mubazir. Pantas dan wajar disorot masyarakat," jelasnya.
Kementerian Kesehatan RI diminta untuk memantau distribusi vaksin di daerah. Saleh bilang, jika ada kendala Kementerian Kesehatan harus memberikan bantuan. Sebab kesuksesan program vaksinasi memang berada di tangan Kementerian Kesehatan.
"Kalaupun kendala ada di daerah, tetapi kemenkes RI tetap diminta bertanggung jawab. Karena itu, kemenkes juga harus turun ke bawah. Berikan supervisi dan bantuan yang diperlukan," kata Saleh.
Ketua Fraksi PAN DPR RI ini meminta pemerintah segera memeriksa vaksin kedaluwarsa tersebut. Jika benar adanya harus segera diamankan supaya tidak digunakan. Pemerintah perlu mengirim vaksin penggantinya. Namun, jika masih ada grace period (masa tenggang), perlu dipelajari secepatnya apakah masih bagus untuk disuntikkan atau tidak.
"Kalau sudah tidak bagus lagi, jangan disuntikkan. Masyarakat harus mendapat vaksin yang terbaik. Yang perlu ditekankan, kasus seperti ini jangan sampai terulang lagi," tandasnya.
Baca juga:
4.000 Vaksin AstraZeneca Kedaluwarsa, Satgas Covid-19 Minta Pemda Tak Tunda Vaksinasi
Pemerintah Kembali Datangkan 680.100 Dosis Vaksin AstraZeneca
Sri Mulyani Senang Alumni LPDP Terlibat Penemuan Vaksin AstraZeneca
Indonesia Terima Bantuan 684.400 Dosis Vaksin AstraZeneca dari Selandia Baru
RI Terima Hibah 844.820 Dosis Vaksin AstraZeneca dari Jepang
Indonesia Kembali Terima Bantuan Vaksin AstraZeneca dari Jepang