4.089 Warga Konawe Utara Mengungsi Akibat Banjir
"Kemudian rumah terendam 851 unit dan 3 masjid juga ikut terendam," kata Djasmiddin
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara menyebutkan terdapat 4.089 warga mengungsi akibat banjir yang melanda daerah itu sejak 2 Juni 2019 lalu.
Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara, Djasmiddin melaporkan dampak lain dari banjir tersebut adalah rumah rusak atau hanyut akibat terjangan banjir sebanyak 17 unit.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Di mana lokasi Pantai Kuburan Panjang di Pulau Bawean? Wisata Pulau Bawean yang satu ini dinamakan pantai kuburan panjang bukan tanpa alasan. Hal ini dikarenakan di pantai ini terdapat makam yang dipercaya sebagai makam pengawal Aji Saka di Bawean.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
"Kemudian rumah terendam 851 unit dan 3 masjid juga ikut terendam," kata Djasmiddin seperti dikutip Antara, Minggu (9/6).
Selain itu katanya, satu jembatan penghubung tak bisa diakses karena terendam banjir. "Termasuk 4 unit Sekolah Dasar (SD) dan 1 unit Sekolah Menengah Pertama tidak dapat diakses," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Konawe Utara, Ruksamin mengatakan pemerintah daerah bersama TNI/Polri dan instansi terkait terus melakukan penanganan dan penanggulangan banjir.
"Sampai saat ini tidak ada korban musibah dalam kejadian ini, sementara warga yang terkena musibah banjir telah dievakuasi ke posko pengungsian, dan ada juga yang mengungsi ke rumah sanak keluarganya," katanya.
Sementara itu, akses jalan trans-Sulawesi yang menghubungkan antara Sultra dan Sulteng terputus karena jembatan Asera di Konawe Utara amblas pada Minggu (9/6) akibat banjir yang melanda daerah itu sejak 2 Juni 2019.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara, Djasmiddin, mengatakan peristiwa amblasnya jembatan itu, membuat ribuan masyarakat di lima kecamatan yakni, Kecamatan Asera, Oheo, Landawe, Langgikima dan Wiwirano terisolasi.
"Curah hujan yang terus melanda daerah ini memuat debit air di areal jembatan Asera spontan naik drastis sampai 10 meter dari kondisi semula hingga masuk ke badan jembatan membuat bagian jembatan Asera atau bangunan penyanggah) antara jalan dan jembatan amblas," katanya.
Bupati Konawe Utara, Ruksamin, mengaku telah mengerahkan seluruh personil Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengevakuasi masyarakat atas banjir bandang susulan yang terjadi di wilayahnya.
"Kami terus berupaya bersama seluruh jajaran terkait untuk membantu masyarakat atas musibah yang di alami dan terus membangun koordinasi dan komunikasi ke berbagai pihak memberikan bantuan kepada warga yang terdampak musibah banjir," katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara, menyebutkan bahwa titik lokasi banjir di daerah itu terus meluas hingga sat ini mencapai 13 desa.
Dikatakan, 13 titik yang terendam banjir yakni di Desa Tambakua, Langgiwo, Polora Indah, Sabandete, Mopute, Longeo, Tapuwatu, Walalindu, Alawanggudu, Puuwanggudu, Labungga, Laronanga dan Kelurahan Lino Moio. Ke-13 desa tersebut berada di Kecamatan Langgikima, Asera, Oheo, Landawe, dan Andowia.
Baca juga:
Samarinda Tetapkan Darurat Banjir Sepekan
Hujan 4 Jam di Samarinda, Air Naik Capai 2,5 Meter dan Listrik Dipadamkan
Sungai Tanru Tedong Meluap, Tiga Kecamatan di Sidrap Sulsel Terendam Banjir
Ribuan Rumah dan 10 Hektare Sawah Warga di Samarinda Terendam Banjir
Banjir Rendam 3 Kecamatan di Wajo, Ketinggian Air Sampai 100 Cm