41.468 Warga Gorontalo belum rekam e-KTP
41.468 Warga Gorontalo belum rekam e-KTP. Sebanyak 41.468 warga dari total 274.894 warga Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, yang sudah wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), belum melakukan perekaman di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat.
Sebanyak 41.468 warga dari total 274.894 warga Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, yang sudah wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), belum melakukan perekaman di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat.
"Warga yang sudah melakukan perekaman biometrik sebanyak 233.426 jiwa atau 84,91 persen dan yang belum melakukan perekaman sebanyak 41.468 atau 15,09 persen lagi," ungkap Kepala Disdukcapil Kabupaten Gorontalo, Jhon Rahman, dilansir Antara, Minggu (25/09).
Jhon menjelaskan, target dari Kemendagri yang harus dituntaskan sampai 30 September 2016 yaitu 31.672 jiwa.
"Sedangkan warga Kabupaten Gorontalo yang sudah terlayani oleh Disdukcapil dalam dua bulan terakhir sebanyak 8.965 jiwa," kata Jhon Rahman.
Jhon menjelaskan, kendala saat ini yang sering ditemui adalah, kurangnya kesadaran masyarakat dalam perekaman e-KTP. Oleh sebab itu pihaknya memerlukan dukungan dari pihak Pemerintah Desa dan Kecamatan untuk mengimbau masyarakat.
"Kami juga memiliki keterbatasan untuk bisa menjangkau hingga pelosok desa, oleh karena itu, kami berharap adanya dukungan dari semua pihak. Apapun yang kami lakukan jika masyarakat tidak pro aktif, akan sangat sulit bagi kami untuk menjangkaunya," pungkas Jhon.
Jhon menjelaskan, akan terus berupaya agar target dapat tercapai, oleh karena itu ia berharap peran dari semua pihak dan hal tersebut sangat penting seperti masyarakat, Pemerintah Desa dan Kecamatan juga peran dari media.
Sementara itu, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan, identitas penduduk sangatlah penting karena menyangkut perencanaan pembangunan dan intervensi pembangunan.
"Jika kita tidak mengetahui data penduduk, maka perencanaan dan intervensi kepada rakyat juga akan salah, oleh karena itu saya menargetkan seluruh warga Kabupaten Gorontalo yang belum mendapatkan KTP elektronik akan kita tuntaskan pada tahun ini," tutup Bupati Nelson.
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
-
Apa yang dikatakan oleh Novel Baswedan tentang cerita yang ia dengar mengenai kasus e-KTP? “Iya saya memang pernah dengar cerita itu, saya saat itu ada di Singapura, sedang berobat,” kata Novel saat ditemui, Jumat (1/12).
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
Baca juga:
Mendagri sebut program e-KTP di seluruh Indonesia tidak mudah
KPU DKI: Warga yang belum punya E-KTP bisa gunakan hak pilihnya
Kemendagri & sejumlah bank kerja sama akurasi data nasabah dari eKTP
Ombudsman temukan masalah dalam pelayanan e-KTP di Kota Tangerang
Kemendagri optimis rekam data E-KTP nasional rampung tahun ini
Kelurahan Menteng rekam mata warga untuk Pilkada 2017