43 Pemandu lagu di Buleleng kena razia, ada yang mengaku minum oplosan
Satres Narkoba Polres Buleleng melakukan sweeping sejumlah tempat hiburan di wilayah Kota Singaraja Buleleng, Bali. Sweeping kali ini dilakukan terkait antisipasi peredaran narkoba jelang Natal dan Tahun Baru.
Satres Narkoba Polres Buleleng melakukan sweeping sejumlah tempat hiburan di wilayah Kota Singaraja Buleleng, Bali. Sweeping kali ini dilakukan terkait antisipasi peredaran narkoba jelang Natal dan Tahun Baru.
Sedikitnya ada 43 wanita pemandu lagu digiring lantaran tak memiliki kartu identitas diri. Hasil temuan narkoba pada pemeriksaan kali ini nihil.
-
Siapa saja yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Kapan razia terhadap PPKS dilakukan? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Siapa saingan utama Rizki Juniansyah? Shi Zhiyong dari China, yang tidak berhasil mendapatkan medali, adalah pesaing utama Rizki Juniansyah.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Apa profesi Rizki Natakusumah? Rizki Natakusumah adalah seorang politisi yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk periode 2019-2024, mewakili daerah pemilihan Banten I yang meliputi Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Setidaknya ada sebanyak sembilan kafe dan satu diskotik, yang menjadi sasaran operasi gabungan. Di antaranya Cafe Dahlia di Kelurahan Penarukan, hanya berhasil mengamankannya tiga penunggu dan tiga pengunjung tanpa identitas.
Lalu Cafe Mr. Big di Kelurahan Penarukan, hasilnya nihil dan sempat melakukan tes urine terhadap tiga waitress. Hasilnya negatif.
Cafe Sahara di Kelurahan Penarukan, dengan hasil nihil. Cafe Jamrud di Kelurahan Penarukan, dengan hasil nihil. Kemudian, Cafe Ana di Kelurahan Penarukan, dengan hasil ditemukan satu pengunjung tanpa membawa kartu identitas. Lalu, Cafe Thedari di Kelurahan Banyuasri, dilakukan test urine terhadap dua waitrees dengan hasil negatif.
Cafe Kyu di Kelurahan Banyuasri, petugas mencurigai mencurigakan seorang pengunjung berinisial KA dan seorang waitress berinisial LS. Keduanya menjalani tes urine dengan hasil positif.
Kasat Narkoba Polres Buleleng AKP Ketut Adnyana TJ mengatakan, operasi gabungan yang digelar ini akan dilanjutkan kembali hingga dini hari.
"Mereka langsung kami bawa ke Polres Buleleng, kami data mereka selanjutnya kami memberikan pembinaan kepada mereka, sebelum mereka kami serahkan ke Satpol PP," kata Adnyana TJ, Minggu (10/12) malam.
Sementara dua orang positif narkoba sedang menjalani pemeriksaan. Saat diperiksa di Mapolres Buleleng, waitress inisial LS mengaku mengkonsumsi obat batuk dicampur minuman berenergi.
Sedangkan pengunjung berinisial KA mengakui pernah menggunakan sabu. "Katanya sudah lama pakai sabu-sabu, dan pihak keluarga minta agar KA bisa direhab," pungkas Adnyana TJ.
Baca juga:
Banyak beredar, ratusan miras 'KW' dan kedaluwarsa disita polisi
Tujuh pelajar teler usai pesta mabuk lem
Ratusan miras, PSK hingga pasangan kumpul kebo diamankan Polda Malut
Polda Sumsel gerebek industri rumahan produksi miras oplosan
Jual miras, 5 Lapo di Kabupaten Serang disegel