5 Fakta jatuhnya Helikopter MI-17 TNI AD
13 Orang tewas dalam kejadian ini, empat di antaranya tentara.
Helikopter milik TNI AD kembali mengalami kecelakaan. Kali ini sebuah Helikopter MI-17 jatuh di daerah Kalimantan, yang berbatasan dengan Malaysia, pada Sabtu (9/11). 13 Orang tewas dalam kejadian ini, empat di antaranya tentara.
Dalam kecelakaan Helikopter MI-17 yang mengangkut 19 orang tersebut, enam korban selamat mengalami luka bakar yang cukup serius. Belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan ini. TNI AD membentuk tim investigasi untuk melakukan penyelidikan.
Pihak TNI AD berjanji akan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap korban. Berikut lima fakta menarik terkait kecelakaan helikopter nahas TNI itu.
-
Kecoak apa yang berhasil nempel di jendela pesawat? Video yang dibagikan oleh akun @TripInChina ini menunjukkan bagaimana seekor kecoak yang berada di sela-sela jendela pesawat yang sedang terbang.
-
Mengapa Angga Wijaya dan istrinya sering naik pesawat mewah? Sering naik pesawat mewah Dari situlah, Angga Wijaya dan pasangannya menjalin hubungan pernikahan dan bisnis bersama. Mereka bahkan sering naik pesawat mewah bersama keluarga.
-
Kenapa jendela pesawat pada umumnya berbentuk bulat? Awalnya, jendela pesawat berbentuk persegi, tetapi desain ini menyebabkan masalah yang serius. Ketika maskapai mulai beralih ke jet yang lebih cepat dan besar pada tahun 1950-an, beberapa pesawat mengalami kecelakaan di udara. Salah satu contohnya adalah de Havilland Comets, yang hancur dalam waktu singkat pada tahun 1954 dan menewaskan 56 penumpang. Para peneliti menemukan desain sudut jendela persegi berkontribusi pada masalah tersebut, karena tekanan dari kabin bisa menyebabkan retakan.
-
Kenapa Petruk melempar orang keturunan Betawi dari pesawat? Petruk: (Tak mau kalah. Dia lempar orang keturunan Betawi di sampingnya ke luar pesawat).Kali ini Semar dan Gareng: (Jantungnya nyaris copot) Semar: “Lho? Kenapa kamu buang orang betawi tadi? Kan kasihan?”Petruk: “Tenang aja! Indonesia kaya banget kok! Masih banyak, orang betawi yang hidup di sana.”
-
Kenapa kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dijuluki "kereta kencana"? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
Jatuh di Kalimantan
Helikopter jenis MI-17 milik TNI Angkatan Darat mengalami kecelakaan saat melakukan perjalanan terbang. Pesawat ini mengangkut 19 orang penumpang yang diantaranya tentara dan beberapa warga sipil.
Seperti dilansir dari Antara, Sabtu (9/11), pesawat tersebut diketahui jatuh di wilayah Punjungan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 11.00 WITA.
Informasi yang diperoleh dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Kabupaten Nunukan, Octavianto, saat kecelakaan helikopter tersebut tengah mengangkut barang-barang logistik.
Barang tersebut rencananya akan diberikan kepada prajurit pengamanan perbatasan yang tengah bertugas di daerah Indonesia-Malaysia.
Empat prajurit dan sembilan warga sipil tewas
Dalam kecelakaan helikopter ini, 13 Orang penumpang yang terdiri dari empat prajurit TNI dan sembilan warga sipil ditemukan tewas.
"Helikopter yang jatuh dan menewaskan 13 orang di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Malinau, membawa logistik dan material bangunan," kata Komandan Kodim Malinau Kalimantan Utara, Letkol Inf M Yamin Dano di Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (9/11), seperti dilansir dari Antara.
Empat prajurit yang tewas dalam kecelakaan tersebut merupakan kru helikopter nahas tersebut. masing-masing atas nama Kapten CPN Wahyu Ramdan, Lettu CPN Agung Budiarjo, Lettu CPN Rokhmat dan satu orang anggota Batalion Zipur Kodam VI Mulawarman, Kapten CZI Sardi.
Sementara itu, sembilan orang penumpang mengalami luka bakar. Sampai saat dievakuasi ke rumah sakit, belum ada korban tewas.
"Dua orang kru dan tujuh sipil luka bakar. Mereka sudah di evakuasi ke rumah sakit terdekat," kata Kapuspen Mabes TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul kepada merdeka.com, Sabtu (9/11).
Jatuh karena kehilangan power
Dari penyelidikan sementara, helikopter buatan Rusia ini diduga jatuh karena kehilangan power saat melakukan penerbangan menuju lokasi.
"Sedang terbang mau menuju ke sana, mendadak ada loss instal power, power hilang," kata Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (9/11) WIB.
Karena kehilangan power, pesawat turun dengan cepat dan langsung terbakar.
Menurut Iskandar, pesawat Mi-17 ini tergolong pesawat baru. Usianya baru 2-3 tahun.
"Ini baru, tanggal pastinya mulai dioperasikan saya tidak tahu," jelasnya.
Jatuh saat angkut bahan bangunan
Menurut keterangan dari Kadispen TNI AD Brigjen Ruman Ahmad, saat kecelakaan terjadi pesawat itu sedang mengangkut bahan bangunan untuk pendirian pos di wilayah Punjungan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
"Pesawat mengangkut personel TNI AD dan sejumlah pekerja. Jumlahnya masih kita data," kata Ahmad saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (9/11).
TNI AD mengaku masih menyelidiki penyebab kecelakaan. Begitu juga dengan jumlah korban yang jatuh akibat kecelakaan pesawat buatan Rusia ini.
"Saat ini Panglima Kodam menuju ke lokasi untuk menyelidiki," kata Rukman.
Jatuh diperbatasan Indonesia-Malaysia
Dari informasi yang berhasil diperoleh merdeka.com, helikopter yang dipiloti Lettu CPN Agung ini seharusnya tiba di Long Bulan sekitar pukul 10.06 WITA. Namun, hingga pukul 10.30 WITA, heli berisi 21 penumpang termasuk kru tersebut belum juga tiba di lokasi.
Tepat pukul 10.42 WITA, heli kehilangan kontak dengan radar terdekat hingga diketahui telah jatuh di kawasan Punjungan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Dari pengamatan dari peta, wilayah tersebut berada dekat dengan perbatasan Malaysia.
Akibat kecelakaan tersebut, 13 orang tewas dan 9 orang mengalami luka bakar cukup serius.
Baca juga:
Kronologi jatuhnya Helikopter MI-17 yang tewaskan 13 orang
Evakuasi korban kecelakaan heli pakai MI-17 dari Semarang
Ini identitas korban kecelakaan Helikopter MI-17 di perbatasan
TNI AD tegaskan heli jatuh di perbatasan bukan kelebihan berat
Armada terbatas, evakuasi korban tewas heli MI-17 terhambat