5 Fakta kakek dibuang ambulans tewas mengenaskan
Namun sampai sekarang polisi masih melacak mobil ambulans yang dikabarkan membuang si kakek.
Berita kakek dibuang dari ambulans ini tragis. Betapa tidak, si kakek yang belakangan diketahui bernama Edi, itu tuna rungu dan tak mampu bicara lagi, tapi dia ditinggalkan begitu saja di sebuah gardu di Sukadanaham, Tanjung Karang Barat, Lampung.
Polisi membenarkan adanya berita itu. Begitu juga soal laporan dan keterangan warga yang menyebut si kakek dibuang oleh ambulans. Namun sampai sekarang polisi masih melacak mobil ambulans yang dikabarkan membuang si kakek.
Berikut ini 5 fakta kakek dibuang ambulans tewas mengenaskan:
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan mobil itu ditabrakkan bocah ke tembok? Ternyata kejadian yang sempat menjadi tontonan pengunjung mall itu, terjadi pada hari Minggu, (21/4) lalu untuk lokasinya berada di Mall Of Indonesia (MOI).
-
Kapan makam tersebut ditemukan? Kemunculan makam tersebut berawal pada tahun 2022.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
Ada warga melihat kakek diturunkan dari ambulans
Informasi bahwa kakek renta bernama Edi dibuang ambulans di sebuah gardu di Sukadanaham, Tanjung Karang Barat, Lampung, dalam kondisi sakit, ini dibenarkan petugas jaga Polsek Tanjung Karang Barat.
Kasus itu terjadi Selasa (21/1) sore. Informasinya, ada warga melihat si kakek diturunkan dari ambulans di gardu hingga akhirnya menemui ajal di rumah sakit. "Benar ceritanya seperti itu," kata petugas jaga Polsek Tanjung Karang Barat Wahyu, Jumat (24/1).
Ditinggalkan sekarat di gardu
Tragisnya, kakek yang belakangan diketahui bernama Edi, warga Palembang, itu diturunkan dari ambulans dan ditinggalkan di sebuah gardu dalam kondisi sekarat. Ketika ditemukan, si kakek jompo itu sudah sekarat dan nampak menahan sakit.
Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek. Di rumah sakit itu si kakek meninggal dunia tanpa menyebut siapa namanya dan di mana keluarganya.
Ada bekas infus pada tangan
Saat ditemukan di sebuah gardu Sukadanaham, Tanjung Karang Barat, Lampung, kondisi kakek bernama Edi itu memprihatinkan. Pada tangan kakek itu ada bekas jarum infus, dan perban pada kakinya.
Setelah menurunkan kakek ambulans kabur
Menurut keterangan warga, setelah menurunkan kakek di gardu, ambulans langsung pergi. Sampai sekarang keberadaan ambulans itu masih belum terlacak. Menurut Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, pihaknya sudah berkirim surat ke Polres dan Polsek untuk melacak keberadaan ambulans tersebut.
Kakek Edi ternyata tinggal di garasi rumah warga
Hingga meninggal di Rumah Sakit Abdul Moeloek, identitas si kakek masih misterius. Selain karena dia tuna rungu, kakek itu juga tidak sanggup bicara. Baru belakangan setelah foto kakek disebar, dan setelah ada pemberitaan di media, ada beberapa keluarga mencari ke rumah sakit.
Dari sekian orang, akhirnya ada seorang yang mengaku kenal dengan kakek itu, yakni Yeti (48), warga Jagabaya II, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung. Dia datang ke kamar mayat rumah sakit untuk melihat jenazah itu.
Menurut Yeti, dari ciri fisik, jenazah itu bernama Edi, perantauan dari Palembang. "Saya kenal sama kakek ini. Namanya Edi, dia orang Palembang. Saya tidak ragukan lagi," ujarnya.
Kakek Edi itu selama ini tinggal di garasi rumahnya selama lima tahun. Tapi dua bulan sebelum meninggal kakek kabur. "Saya sengaja menampungnya karena kakek itu tidak ada keluarga di Lampung. Kebetulan dia mau tinggal di garasi saya," tuturnya.
Diceritakan Yeti, kakek tersebut merantau ke Lampung lantaran rumahnya di Palembang digusur PT KAI . "Tapi saya tidak tahu alamat lengkapnya. Saya juga kurang tahu apa masih ada keluarga di Palembang atau tidak," terang Yeti.
Baca juga:
4 Cerita orang miskin 'dilarang' sakit
Kakek tewas karena dibuang ambulans, negara harus tanggung jawab
Kakek yang dibuang dari ambulans dikenal rajin menolong warga
Kakek yang dibuang dari ambulans bernama Edi warga Palembang
2 Keluarga cek jenazah kakek dibuang dari ambulans di Lampung