5 Fakta tragis, pacar gelap mata bunuh kekasih di kuburan China
Hanya gara-gara cincin Wanda tega membunuh korban yang begitu menyayanginya.
Belum genap sepekan, Firman Nurhidayat (21) mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia tewas akibat kecelakaan tragis terseret mobil sejauh 30 km, kini warga Bandung digegerkan lagi atas tewasnya Yusi Husnaeni (18). Siswi SMKN 1 Bandung itu ditemukan tewas di dekat kuburan China, Cikadut, Bandung. Sebelum ditemukan Yusi hilang selama empat hari.
Setelah jasadnya ditemukan, ternyata Yusi tewas dibunuh pacarnya Wanda Zaki (18). Hanya gara-gara cincin Wanda tega membunuh korban yang begitu menyayanginya. Hal itu tentu membuat kaget keluarga dan juga para sahabatnya. Sebab, mereka tak menduga gadis kelas XII itu harus meregang nyawa di tangan sang pacar.
Kini, sosok wanita imut itu telah tiada. Keluarga serta sahabat hanya bisa mengenang dan berdoa atas kepergiannya ke haribaan sang Pencipta.
Lalu apa penyebab pembunuhan Yusi yang dilakukan oleh pacarnya? Berikut fakta dan kronologisnya yang dirangkum merdeka.com:
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dulu dipelajari di SMPN 5 Bandung? Mengutip laman resmi SMPN5 Bandung, pasca pendiriaannya di tahun 1920, sekolah tersebut dulunya merupakan sekolah MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs). MULO memiliki status setingkat sekolah jenjang dasar dengan ilmu luas.Sesuai namanya, kurikulum yang diajarkan adalah seputar ilmu pendidikan dasar dengan tambahan sedikit materi untuk tingkat selanjutnya.
-
Siapa saja yang diizinkan sekolah di SMPN 5 Bandung? Walau untuk tingkat dasar, sayangnya sekolah ini tak bisa menerima siswa sembarangan. Hanya dari kalangan pribumi tertentu, serta kalangan Belanda dan elite Tionghoa yang menjadi prioritas siswa.
-
Siapa yang melakukan sidak ke SMA Negeri 4 Bangkalan? Pada Selasa (23/7), Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Bangkalan, Pinky Hidayati, melakukan sidak ke SMA Negeri 4 Bangkalan.
-
Kapan SMPN 5 Bandung menjadi penjara? Sekolah ini kemudian beralih fungsi setelah masuk kolonial Jepang. Tekanan yang kuat terhadap rakyat Indonesia dan penjajah Belanda, membuat bangsa Eropa kalah.Mereka banyak dipersekusi oleh tentara Jepang, termasuk dipenjarakan. Bangunan SMPN 5 ini menjadi salah satu lokasi penjara bagi bangsa Eropa Belanda yang terjebak di Indonesia.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
Wanda bunuh pacar dengan dicekik kerudung & dibuang di kuburan China
Yusi Husnaeni siswi SMKN 1 kelas XII itu ditemukan tak bernyawa di dekat kuburan China, Cikadut, Bandung, Minggu (1/3). Pelaku pembunuhan diduga sang pacar, Wanda Zaki (18). Pelaku diduga membunuh Yusi pada Rabu (25/2) lalu.
Menurut Kapolrestabes Bandung Kombes Pol AR Yoyol, pelaku mengaku bahwa Yusi sudah tewas di tangannya dan dibuang ke dekat kuburan Cikadut sejak Rabu (25/2). "Dan ternyata benar. Korban ketika dicek sudah tergeletak di semak-semak," jelasnya. Saat ditemukan di tubuh Yusi ditemukan dengan luka di sejumlah.
Hasil pemeriksaan sementara Wanda membunuh korban dengan cara mencekik menggunakan kerudung dan jaket. Setelah pembunuhan itu dilakukan, pelaku kemudian membawa lari sejumlah barang berharga seperti perhiasan, handphone, dan motor Vario Techno.
Kini Wanda meringkuk di ruang tahanan Mapolrestabes Bandung. Dia dijerat tiga pasal sekaligus yakni Pasal 332 dan 338 Jo 365 KUH Pidana. Adapun ancaman hukumannya 15 tahun penjara.
Bunuh pacarnya, Wanda juga gondol barang berharga milik korban
Wanda Zaki (18) dengan sadis membunuh pacarnya sendiri Yusi Kusnaeni (18). Nyawa Yusi dihabisi di dekat tempat pemakaman umum (TPU) Cikadut, Bandung. Setelah membunuh, pelaku juga menggondol sejumlah barang berharga milik korban.
"Barang berharga seperti handphone dan anting serta sepeda motor dibawa pelaku. Handphone dan antingnya dijual pelaku," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol AR Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Senin (2/3).
Yusi yang tercatat sebagai siswi kelas XII SMKN 1 Bandung itu ditemukan tak bernyawa pada Minggu (1/3) pukul 10.00 WIB. Dia dibunuh dengan cara dicekik menggunakan kerudung miliknya.
Di hari yang sama itu, pelaku ditangkap Unit PPA Satreskrim Polrestabes Bandung di kediamannya. Pengakuan tersangka kepada polisi, bahwa Yusi dibunuh pada Rabu (25/2) lalu. "Pelaku mengakui perbuatannya, dan polisi langsung mendatangi lokasi pembunuhan," terangnya.
Pelaku dijerat tiga pasal sekaligus, yakni pembunuhan, pencurian, dan penculikan anak di bawah umur. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara.
Motif Wanda bunuh pacarnya karena dendam dan cincin
Wanda Zaki (18) dengan tega menghabisi nyawa Yusi Husnaeni (18) yang tak lain pacarnya sendiri. Motif sementara Wanda menghabisi nyawa siswi SMKN 1 Bandung itu lantaran dendam.
"Motifnya karena memang dendam. Karena cincin," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol AR Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Senin (2/3). Namun cincin apa yang dipermasalahkan keduanya, polisi masih menyelidikinya.
Sebelum Wanda menghabisi nyawa Yusi, pertengkaran sempat terjadi. "Pelaku dan korban pacaran. Mereka ribut kemudian pelaku mencekik korban," terangnya. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (25/2) lalu di dekat tempat pemakaman umum (TPU) Cikadut Bandung.
Yusi tewas dengan luka di leher karena cekikan korban. Barulah pelaku ditangkap Minggu (1/3) kemarin di kediamannya. Pengungkapan itu berkat laporan orangtua korban ihwal kehilangan orang ke Mapolsek Antapani.
Wanda sendiri dijerat pasal berlapis. Polisi mengenakan Pasal 332 tentang melarikan anak di bawah umur, 338 tentang pembunuhan dan 365 tentang pencurian dengan kekerasan.
Habis bunuh pacar, Wanda pura-pura ikut bantu cari Yusi yang hilang
Sungguh tragis nasib Yusi Husnaeni (18), siswi SMKN 1 Bandung ini tewas dibunuh pacarnya Wanda Zaki (18) pada Rabu (25/2) lalu. Usai dibunuh jenazah korban dibuang di dekat kuburan China, Cikadut, Bandung.
Sebelum ditemukan, Yusi sempat dinyatakan hilang selama empat hari. Keluarga pun panik dan melaporkan peristiwa itu ke Polsek Antapani pada Jumat (27/2).
Kabar hilangnya gadis kelas XII itu langsung tersebar ke seluruh teman-teman korban, banyak di antara mereka yang membuat status di media sosial untuk membantu menemukan Yusi.
Bahkan, sang pembunuh Wanda Zaki ikut-ikutan membuat status pencarian korban melalui akun Facebooknya. Dia berpura-pura seolah-olah simpati atas hilangnya Yusi.
"Mohon minta bantuan nya kepada semua pihak dimanapun kapan pun. kalo ada yg lihat orang ini mohon cepat2 hubungi ! mksh," tulis Wanda, pada Sabtu (28/2) sambil memposting foto Yusi.
Status Wanda pun langsung mengundang komentar dari teman-temannya.
"Dulur ente wan ? (Saudara kamu Wan)," kata akun Irfan Akbar Dz.
"Babaturan dket fan, bantuan nya pang sebarkeun info iyeu sugan aya kabar (temen deket Fan, tolong bantu sebarkan infonya semoga ada kabar)," balas Wanda.
Namun hal itu cuma tipu muslihat dari Wanda yang seolah-olah ikut bersimpati atas hilangnya sang pacar. Belakangan diketahui jika Wanda yang membunuh Yusi. Di status FB Wanda disindir seorang temannya.
"Bukannya dah ketemu ya ? n kamu yang bunuh ??," tulis Tiara Lestari.
Wanda bunuh pacarnya karena ditagih cincin yang digadaikan
Wanda Zaki (18) kini harus berurusan dengan polisi. Dia merupakan pelaku pembunuh Yusi Husnaeni (18) yang tak lain pacarnya sendiri. Siswi SMKN 1 Bandung itu dihabisi nyawanya dengan cara dicekik di dekat tempat pemakaman umum (TPU) Cikadut.
Apa motif tersangka menghabisi nyawa kekasihnya itu?
"Saya bunuh korban lantaran kesal. Korban kerap menagih terus cincin," aku Wanda di balik topengnya di Mapolrestabes Bandung, Senin (2/3).
Dia menerangkan, cincin itu dipinjam dari Yusi beberapa waktu lalu. Kemudian cincin digadaikan lantaran butuh uang. Nah, belakangan ini Yusi kerap menagih cincin yang dipinjamnya. Pertengkaran beberapa waktu ke belakang sering terjadi.
"Saya sudah jelaskan pada korban kalau uangnya belum ada. Cincin itu pun tidak hanya dipakai saya aja, korban pun merasakannya. Karena kan kita jalan-jalan juga pakai uang itu," jelasnya.
Pada Rabu (25/2) amarah Wanda memuncak. Yusi dibawa ke tempat sepi dan dihabisi nyawanya di semak-semak. Yusi meregang nyawa dengan luka di leher lantaran dicekik.
"Saya bawa korban ke tempat sepi. Dia masih tetap marah-marah dan menagih cincin, akhirnya saya pun kalap langsung mencekik korban hingga tewas," terangnya.
Usai menghabisi nyawa Yusi, kemudian tersangka kabur dengan barang milik korban. Seperti handphone, perhiasan dan sepeda motor. Adapun maksud itu untuk menghilangkan jejak.
"Anting dan HP saya jual. Motor pun rencananya akan di jual juga, semua itu untuk menghilangkan jejak," jelasnya.
Wanda sendiri dijerat pasal berlapis. Polisi mengenakan Pasal 332 tentang melarikan anak di bawah umur, 338 tentang pembunuhan dan 365 tentang pencurian dengan kekerasan.