Panglima Militer China Dicopot karena Dugaan Korupsi
China mencopot Miao Hua dari jabatannya akibat dugaan pelanggaran disiplin.
Pada hari Kamis, pemerintah China mengumumkan pencopotan Miao Hua dari jabatannya sebagai pejabat militer. Langkah ini diambil terkait dugaan pelanggaran disiplin yang serius. Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan China, mengungkapkan bahwa Miao telah ditangguhkan dari tugasnya sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut. Miao Hua merupakan anggota senior dari Komisi Militer Pusat (CMC), yang merupakan otoritas pertahanan nasional tertinggi di China.
Pengumuman ini muncul di tengah upaya Beijing untuk memberantas korupsi di angkatan bersenjata. Sejak tahun lalu, setidaknya sembilan jenderal Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat (PLA) dan beberapa eksekutif industri pertahanan telah dicopot dari CMC. Tindakan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah korupsi di militer.
Korupsi di kalangan pejabat militer China telah menjadi perhatian serius, terutama di unit yang mengawasi persenjataan strategis negara. Sun Jinming, pejabat teratas yang bertanggung jawab atas unit tersebut, dipecat dari Partai Komunis China pada bulan Juli lalu karena dugaan korupsi. Tindakan ini adalah bagian dari kampanye anti-korupsi yang diluncurkan oleh Presiden Xi Jinping sejak menjabat pada tahun 2013.
Pernyataan Resmi dan Penyangkalan Terkait Dugaan Korupsi
Selama konferensi pers, Wu Qian juga menanggapi laporan sebelumnya yang menyebutkan bahwa Menteri Pertahanan Dong Jun sedang diselidiki terkait kasus korupsi. Ia menegaskan bahwa laporan tersebut adalah 'murni rekayasa'. Wu menambahkan, 'Para penyebar rumor memiliki niat jahat. China menyatakan ketidakpuasan yang kuat terhadap perilaku mencemarkan nama baik ini.'
Pernyataan ini muncul setelah Financial Times dari Inggris melaporkan bahwa pejabat AS mengklaim Dong berada di bawah penyelidikan. Dong Jun diangkat sebagai Menteri Pertahanan pada bulan Desember setelah pendahulunya, Li Shangfu, dicopot karena dugaan suap hanya tujuh bulan setelah menjabat. Sebelumnya, Menteri Pertahanan Wei Fenghe juga ditangguhkan karena dugaan korupsi.
Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah China berkomitmen untuk membersihkan angkatan bersenjata dari praktik korupsi. Meskipun demikian, beberapa pengamat berpendapat bahwa kampanye anti-korupsi ini juga digunakan oleh Xi Jinping untuk memperkuat kekuasaan politiknya di dalam Partai Komunis China.