Baru 1 Tahun Menjabat, Presiden Vietnam Mengundurkan Diri karena Kasus Korupsi
Baru 1 Tahun Menjabat, Presiden Vietnam Mengundurkan Diri karena Kasus Korupsi
Partai Komunis Vietnam mengatakan Presiden Vo Han Thuong mengundurkan diri setelah lebih dari satu tahun menjabat karena "pelanggaran" dan "cela".
Baru 1 Tahun Menjabat, Presiden Vietnam Mengundurkan Diri karena Kasus Korupsi
Dilansir laman Aljazeera, Rabu (20/3), Thuong adalah presiden kedua yang mengundurkan diri dalam dua tahun terakhir karena upaya keras anti-korupsi dari pemerintah yang telah menghasilkan pemecatan politisi senior dan tuduhan penipuan dan korupsi terhadap para pemimpin bisnis terkemuka.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kemarin Partai Komunis Vietnam menerima pengunduran diri tersebut dan menyatakan "pelanggaran dan cela yang dilakukan oleh Vo Van Thuong telah meninggalkan jejak yang buruk pada reputasi Partai Komunis."
Meskipun pernyataan pemerintah tidak memberikan informasi tambahan tentang pelanggaran Thuong, hal ini mungkin terkait dengan kampanye anti-suap yang bertujuan untuk menghentikan korupsi yang meluas.
Selama bertahun-tahun, para investor dan diplomat internasional telah menyalahkan kampanye ini karena memperlambat proses pengambilan keputusan di negara yang sudah tertekan oleh banyaknya birokrasi.
Pengunduran diri Thuong terjadi pada malam menjelang sesi khusus parlemen Vietnam yang berfokus pada "masalah personalia" dan setelah santer kabar spekulasi ia akan dipecat dari jabatannya.
Beberapa hari sebelumnya, polisi Vietnam mengumumkan penangkapan mantan gubernur provinsi Quang Ngai, Vietnam tengah, atas dugaan korupsi sepuluh tahun lalu.
Dia menjabat saat Thuong masih sebagai ketua partai di sana.
Selain itu, dia pernah menjabat sebagai pejabat partai tingkat tinggi di Kota Ho Chi Minh yang dilanda kasus penipuan keuangan bernilai miliaran dolar dan saat ini sedang dalam proses peradilan.
Thuong, 54 tahun, menjadi presiden pada Maret 2023, dua bulan setelah pendahulunya Nguyen Xuan Phuc mengundurkan diri untuk memikul "tanggung jawab politik" atas skandal korupsi selama pandemi. Dia adalah presiden termuda sejak era Vietnam modern yang dimulai pada pertengahan 1970-an.
Presiden Vietnam berada di urutan ketiga dalam struktur politik negara, dan posisinya sebagian besar bersifat seremonial. Sejak 2011, Nguyen Phu Trong, yang berusia 79 tahun, memegang posisi yang paling berkuasa sebagai sekretaris jenderal Partai Komunis.
Ketika ia menjabat, Thuong menyatakan ia "bertekad untuk memerangi korupsi".