5 hari terisolir, 2.200 warga Dusun Pramen Banjarnegara krisis sembako
Selama 5 hari terisolir, sebanyak 2.200 jiwa di Dusun Pramen, Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara mengalami krisis kebutuhan pokok. Tak hanya itu, pergerakan tanah yang memutus jalan kabupaten di dusun tersebut juga memutus akses transportasi.
Selama 5 hari terisolir, sebanyak 2.200 jiwa di Dusun Pramen, Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara mengalami krisis kebutuhan pokok. Tak hanya itu, pergerakan tanah yang memutus jalan kabupaten di dusun tersebut juga memutus akses transportasi.
Warung-warung penyedia kebutuhan pokok di desa tak lagi disuplai oleh sales semenjak jalan terputus. Pemilik warung juga tak dapat belanja ke pasar karena tak ada akses keluar desa. Para pelajar, harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer melalui jalur hutan agar bisa mencapai sekolah.
-
Di mana longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Siapa yang menceritakan pengalamannya saat longsor di Banjarnegara? Ibu Tarjo, menceritakan sebelum terjadi longsor, ia mendengar suara atap seng bergemuruh.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kenapa longsor Banjarnegara mengancam warga dengan bencana susulan? Tak cukup sampai di sini, mereka pun dibayang-bayangi bencana longsor susulan.
Kepala Desa Suwidak, Arif Santosa mengatakan kebutuhan pokok warga menipis karena beberapa hari terisolasi. Harga berbagai kebutuhan pokok di desa ini naik sebab kelangkaan stok.
Tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram yang biasa dijual Rp 16 ribu kini naik menjadi Rp 35 ribu. Bensin yang biasanya seharga Rp 8.500 per liter naik menjadi Rp 20 ribu per liter. "Kebutuhan pokok, rata-rata naik 50 persen dari harga normal. Meski mahal, barang-barang itu tetap dibeli masyarakat karena jadi kebutuhan", ujarnya Jumat (12/1)
Warga bersama relawan kini tengah mengusahakan pembukaan jalan alternatif menuju desa Karangtengah Wanayasa. Jalan akan diaktifkan kembali karena tidak ada jalur lain yang bisa dibuka untuk akses kendaraan. Jalur ini sebetulnya tidak direkomendasikan. Sebab beberapa kali jalan itu tergerus longsor hingga rusak dan membahayakan pengendara.
Sedangkan jalur alternatif lainnya menuju Desa Bantar masih berupa jalan setapak yang hanya bisa dilalui pejalan kaki. "Jalan ke Karangtengah juga sering kena longsor. Saat ini sepertinya tidak ada pergerakan di sana, makanya akan kami buka kembali," katanya.
Pergerakan tanah bukan hanya melanda dusun Pramen Desa Bantar. Sebagian wilayah Desa Suwidak yang masih di bentang perbukitan juga mengalami longsor. Sekitar 30 Kepala Keluarga di desa tersebut telah mengungsi ke rumah famili yang lebih aman karena tempat tinggalnya terancam longsor.
Baca juga:
Banjir dan tanah longsor lumpuhkan AS
Akses dua desa di Jember terputus akibat longsor
Diguyur hujan lebat, jalan Sumbar-Riau di Limapuluh Kota longsor
Badai picu longsor dan banjir di Filipina, 90 tewas
Nurjannah tertimbun longsor saat berusaha selamatkan motor