4 Jenderal TNI AD pengganti Kasad Jenderal Gatot Nurmantyo
Mereka dinilai sama-sama memiliki kualitas yang mumpuni.
Presiden Joko Widodo menunjuk Kasad Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko. Hal itu tentu membuat posisi pucuk pimpinan TNI AD lowong.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wuryanto, mengaku banyak yang sudah siap mengisi posisi Kasad. Siapa pun yang memimpin asal mempunyai kecakapan bakal didukung penuh.
"Regenerasi itu kan terus berjalan, gak ada masalah siapapun nanti yang akan jadi. Calon kan banyak," kata Wuryanto di Gedung Gajah Mada Lemhanas, Jakarta Pusat.
Menurutnya syarat untuk menjadi Kasad harus perwira tinggi bintang tiga. Ada empat orang jenderal yang dinilai saat ini layak mengisi posisi tersebut.
Berikut profil dan prestasi mereka, seperti dihimpun merdeka.com, Jumat (19/6):
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana TNI AD menyarankan untuk memastikan kondisi kesehatan? TNI AD mengatakan bahwa pemeriksaan rutin perlu dilakukan. Bukan tanpa alasan yang tak jelas. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh kalian. Apakah sehat ataupun ada masalah yang perlu ditangani.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Letjen TNI Muhammad Munir
Letjen TNI Muhammad Munir saat ini menjabat Wakasad sejak 5 Juni 2013. Lelaki kelahiran Kendal, Jawa Tengah ini tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting.
Munir pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tak hanya itu kariernya kemudian berlanjut menjabat Kasdivif 1/Kostrad, Kasdam Jaya, Pangdivif 2/Kostrad, Pangdam III/Siliwangi, Pangkostrad.
Berikut jejak karier Muhammad Munir
1. Ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004)
2. Kasdivif 1/Kostrad (2010)
3. Kasdam Jaya (2010)
4. Pangdivif 2/Kostrad (2010)
5. Pangdam III/Siliwangi (2011)
6. Pangkostrad (2012)
7. Wakasad (2013)
Letjen TNI Mulyono
Letnan Jenderal TNI Mulyono menjabat sebagai Pangkostrad menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang diangkat menjadi Kasad. Pria kelahiran di Boyolali, Jawa Tengah ini merupakan lulusan Akmil 1983.
Setelah mengemban jabatan selama hampir 20 tahun sebagai Wakil Komandan Kodiklat TNI AD lalu dia menjabat sebagai Asisten Operasi Kasad tahun 2013. Karena prestasinya dalam mengemban tanggung jawab tersebut, Mulyono diangkat memimpin Pangdam Jaya.
Berikut jejak karier Mulyono
1. Kasiopsjar Pusdikif Bandung (1995)
2. Danyonif 143/Tri Wira Eka Jaya Kodam I/Bukit Barisan (1997)
3. Dandim 0901/Samarinda (2000)
4. Danrem 032/Wirabraja (2009)
5. Dirlat Kodiklat TNI AD (2011)
6. Dirdok Kodiklat TNI AD (2011)
7. Wadankodiklat TNI AD (2012)
8. Asops Kasad (2013)
9. Pangdam Jaya (2014)
10. Pangkostrad (2014)
Letjen TNI R Ediwan Prabowo
Letjen TNI R Ediwan Prabowo merupakan perwira tinggi TNI AD lulusan terbaik penerima Adhi Makayasa Akademi Militer tahun 1984 dari kecabangan Artileri Medan.
Dia mengawali karier militer sebagai Komandan Peleton Batalyon Armed-15 dengan pangkat pertama Letnan Dua. Pria kelahiran Jakarta ini kemudian diberi tanggung jawab sebagai Sekjen Kementerian Pertahanan menggantikan Letjen TNI Budiman setelah diangkat menjadi Kasad saat itu.
Berikut jejak karier R Ediwan Prabowo
1. Sespri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2009-2011)
2. Danpussenarmed Kodiklat TNI-AD (2011)
3. Kepala Baranahan Kemenhan RI (2011-2013)
4. Pangdam V/Brawijaya (2013-2014)
5. Sekjen Kemhan RI (2014)
Letjen TNI Syafril Mahyudin
Letjen TNI Syafril Mahyudin merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1982 dari kecabangan Infanteri. Dia tercatat pernah menjabat sebagai staf khusus Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono.
Lelaki yang lahir di Padang ini juga pernah menjadi tenaga ahli pengajar bidang Iptek Lemhannas dan Isnpektur Kemenko Polhukam. Syafril kariernya terus menanjak hingga ditetapkan sebagai Inspektur Jenderal TNI dan dilantik pada tanggal 21 Mei 2014 oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko menggantikan Letjen TNI Geerhan Lantara.
Berikut jejak karier Syafril Mahyudin
1. Danrem 031/Wirabima
2. Ir Kostrad
3. Irum Itjenad
4. Ir Kemenko Polhukam RI
5. Tenaga Ahli Pengajar Bidang Ilpengtek Lemhannas RI
6. Irjen TNI