5 Kasus mutilasi perempuan bikin geger
Kelakuan kejam itu didasari motif beragam.
Sadisnya pembunuhan disertai mutilasi masih saja terjadi. Pelaku tega memotong-motong bagian tubuh korban layaknya memotong daging binatang.
Kelakuan kejam itu didasari motif beragam. Bahkan ada pula yang belum diketahui motif dari kasus mutilasi tersebut. Seperti yang terjadi di Cikupa, Kabupaten Tangerang. Seorang wanita hamil tanpa identitas ditemukan mengenaskan dimutilasi hingga lima bagian. Belum diketahui dalang dari kasus ini.
Yang pasti, peristiwa itu sontak saja menggegerkan warga setempat. Akan tetapi, kasus mutilasi terhadap wanita bukan pertama kali yang menghebohkan. Beberapa kali kasus serupa pernah bikin geger. Berikut rangkumannya:
-
Kapan sebagian besar gangguan mental kronis dimulai? Hampir setengah gangguan mental kronis dimulai sebelum usia 14 tahun.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa dampak perselingkuhan yang paling sering dialami pelaku? Dampak perselingkuhan bagi pelaku yang pertama yaitu dapat menimbulkan perasaan bersalah. Biasanya ini adalah dampak pertama yang dirasakan setelah seseorang diketahui berselingkuh di belakang pasangan.
-
Siapa yang paling sering terkena Gangguan Kecemasan? Menurut WHO, pada tahun 2019, lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia menderita gangguan kecemasan.
-
Apa pesan utama dari kata-kata mutiara tentang kesembuhan? "Bersyukurlah ketika jiwa dan raga kita mendapatkan kesehatan, ikhlas dan bersabarlah ketika diri kita mendapatkan cobaan."
-
Apa saja contoh kata-kata minta maaf yang tulus atas kesalahan? 1. "Aku berharap aku bisa menjadi diriku yang lebih baik, untukmu."2. "Aku tidak terlalu pandai dengan kata-kata… Namun, aku tahu bagaimana memberitahu kamu bahwa aku minta maaf. Jadi, aku minta maaf. Aku benar-benar minta maaf."3. "Saya akan memperbaiki kesalahan saya, mohon maafkan saya." 4. "Aku minta maaf karena marah padamu tanpa alasan. Aku akan melakukan apa pun untuk membuatmu tetap dalam pelukanku."5. "Saya benar-benar minta maaf atas kata-kata dan tindakan saya."6. "Maaf, aku tidak cukup baik. Namun, aku mencoba untuk menjadi baik."7. "Saya sangat menyesal kepada semua orang yang saya sakiti saat saya terluka."8. "Aku hanya ingin memberitahumu bahwa aku minta maaf atas semua kesalahanku padamu." 9. "Saya tidak sempurna, saya membuat kesalahan, saya menyakiti orang. Namun, ketika saya meminta maaf, saya bersungguh-sungguh."10. "Tolong ingat bahwa aku tidak sempurna, dan cobalah untuk memaafkanku ketika aku mengecewakanmu."
Wanita hamil dimutilasi 5 bagian tubuh di Cikupa
Kasus mutilasi kembali terjadi. Kali ini perkara itu tersebut terjadi di Cikupa, Kabupaten Tangerang. Korban yang belum diketahui identitasnya tersebut berjenis kelamin perempuan. Saat ditemukan di depan kamar mandi, korban dalam keadaan bugil dan bagian tubuhnya terpotong-potong sangat mengenaskan dibungkus plastik hitam.
Kondisi korban pun tengah hamil sekitar lima bulan. Sontak saja penemuan korban mutilasi ini menggegerkan warga Kampung Telaga Sari, Desa Telaga Sari, RT 12 RW 01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
"Diduga peristiwa itu terjadi pada Rabu 13 April 2016 Pukul 08.30 WIB. Ditemukan di kontrakan milik H Malik, Kampung Telaga Sari, Desa Telaga Sari RT 12 RW 01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang," kata Kapolsek Cikupa, Kompol Gunarko, di Cikupa, Rabu (13/4).
Penemuan mayat ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban, yang curiga dengan bau busuk menyengat. Ketika kontrakan itu dicek ternyata ditemukan potongan tubuh tersebut.
Kapolresta Tangerang, Kompol Irman Sugema mengungkapkan, tubuh korban dipotong menjadi lima bagian. Namun, dua kaki dan tangannya tidak ditemukan di TKP.
"Dua tangan korban dipotong bagian bahu dan dua kaki dipotong di pangkal paha. Yang ditemukan hanya bagian badannya saja, dua kaki dan tangannya tidak ada," kata Irman Sugema saat ditemui di Ruang Jenazah RSUD Kabupaten Tangerang.
Menurut Irman, pihaknya masih menyelidiki potongan kaki dan tangan yang diduga disembunyikan oleh pelaku. Selain itu identitas korban juga masih belum diketahui. "Keberadaan tangan dan kaki sedang kita cari," ungkapnya.
Wanita berusia sekitar 30 hingga 40 tahunan itu, belum lama tinggal di kontrakan tersebut. Sehingga para tetangga belum ada yang mengenal korban. Berdasarkan keterangan tetangga, korban tinggal bersama dengan pria yang diduga suaminya.
"Jadi mereka baru di situ, sehingga tetangga belum begitu kenal. Korban dalam kondisi hamil. Korban tinggal dengan suaminya, tapi saksi tak kenal baik dengan suami dan korban," kata Gunarko.
Gunarko menambahkan, sebelum ditemukan tewas, tetangga sempat mendengar adanya keributan dari kontrakan korban pada Minggu (10/4) pekan lalu. "Terakhir saksi mendengar ada cekcok mulut, selanjutnya tidak ada pembicaraan lagi," ujar Gunarko.
Gunarko menyatakan polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara. Namun mereka tidak menemukan identitas korban. Polisi hanya mengamankan barang bukti berupa sebuah buah kartu SIM ponsel, satu Alquran, dan satu buah tas kecil warna kuning.
"Selanjutnya mayat dibawa ke RSU Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi guna ketahui penyebab kematian korban. Kasus ini masih dalam penyelidikan," tutup Gunarko.
2 TKW dimutilasi bankir di Hongkong
Dua perempuan diduga pekerja seks komersial terselubung, dibunuh secara sadis pekan lalu, di Apartemen Wan Chai, Hong Kong. Satu korban dimutilasi, yakni Ningsih, lantas potongan tubuhnya dimasukkan ke dalam koper.
Tersangka bernama Rurik Jutting (29), warga negara Inggris yang bekerja sebagai bankir di kawasan otonomi khusus China tersebut. Dia telah diamankan Kepolisian Hong Kong sabtu dini hari, waktu setempat. Diduga pembunuhan dilakukan Jumat 31 Oktober 2014, dalam periode terpisah.
Konsulat Jenderal RI di Hong Kong baru bisa memastikan kewarganegaraan Ningsih. Untuk satu korban lain, yaitu Jesse Lorena Ruri, 30 tahun, yang mengalami luka sayat parah di leher, belum jelas.
Salah satu korbannya, Sumarti Ningsih (25) diketahui beralamat di RT 02 RW 05 Desa Gandrungmangu.
Saat disambangi merdeka.com, Senin (3/11) malam, rumah duka yang berada di tengah permukiman penduduk sudah ramai dikunjungi tetangga. Seorang tetangga yang juga masih kerabat keluarga, Ngatiman mengatakan Ningsih memang beralamat di rumah tersebut. "Dia memang tinggal di sini sejak kecil," ujarnya.
Ngatiman mengatakan, selama ini Ningsih atau yang akrab disapa Martini oleh warga sekitar dikenal supel. Bahkan, ia dikenal sebagai anak yang berbakti pada orangtua. "Martini itu orang yang ingin membahagiakan orangtuanya. Bahkan, ia tidak ingin membebani orangtuanya," ucapnya.
Ucapan itu, diamini Ahmad Kaliman, ayahanda almarhumah Ningsih. Dia bahkan pernah meminta anaknya untuk melanjutkan sekolah. "Martini hanya lulusan SD, setelah lulus dia pergi ke Jakarta. Padahal waktu itu, saya ingin dia melanjutkan sekolah. Tetapi, dia malah bilang nggak ingin ngerepotin orangtua, lagi pula cari uang susah, katanya Martini waktu itu," kenang Kaliman.
Di mata keluarga, Sumarti merupakan sosok yang lincah dan ceria. Meski begitu, Kaliman mengaku terkejut saat mendengar kabar anak nomor tiganya meninggal dibunuh bankir asal Inggris.
"Saya kaget dan shock. Saya cuma berharap pembunuhnya diberikan hukuman sesuai perbuatannya," ucapnya.
Perempuan Korea dimutilasi oleh mantan karyawannya
Motif pembunuhan yang menimpa Mrs Kim (51), mayat tanpa kepala di Cianjur, Jawa Barat akhirnya terungkap. Pelaku Albino Parulian Sarumpat (31) merupakan mantan karyawan korban sewaktu bekerja di Bogor.
"Hubungan korban dengan pelaku adalah mantan karyawan sewaktu korban bekerja di Bogor," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto dalam pesan singkatnya, Selasa (25/3).
Usai membunuh, lanjut Rikwanto , pelaku membawa kabur sejumlah harta benda korban. "Motifnya diduga 365 (pencurian dengan kekerasan) karena ada beberapa barang korban yang hilang namun belum bisa dirinci," jelas Rikwanto .
Saat ini, sambungnya, kasus tersebut telah ditangani oleh Polres Cianjur dan Polda Jawa Barat.
Sebelumnya, mayat tanpa kepala dan identitas ditemukan di Cianjur, Jawa Barat pada 16 Maret 2014 lalu. Kemudian, pada 24 maret, ditemukan sebuah kepala di Cileungsih. Polres Cianjur kemudian melakukan pengembangan dan pengumuman tentang penemuan mayat tanpa kepala tersebut.
Beberapa hari setelah diumumkan, ada yang mengaku mengenal sosok korban dan menyatakan bahwa mayat tersebut merupakan rekannya, WN Korea bernama Mrs. Kim. Berdasarkan pengakuan tersebut, polisi pun melakukan pengembangan dan didapati bahwa orang yang terakhir kali ditemui korban adalah pelaku ALB.
"Setelah ALB diamankan, ia pun mengakui terakhir bertemu dan melakukan pembunuhan terhadap korban," tandas Rikwanto.
Wanita di Bali dimutilasi selingkuhan
Kasus mutilasi dengan motif asmara sering kali terjadi. Kali ini Fikri, pelaku yang memutilasi Diana Sari (26) juga memiliki motif asmara cinta terlarang di antara mereka. Menurut Kabid Humas Polda Bali AKBP Heri Wiyanto, pelaku menjalin hubungan gelap dengan korban hingga menyebabkan korban hamil
"Menurut laporan latar belakangnya si pelaku yang sudah punya istri dan anak satu ini selingkuh dengan korban bernama Diana Sari hingga si korban ini hamil," ujar Heri saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (25/6).
Mengetahui dirinya hamil karena hubungan gelap, korban yang merupakan ibu satu anak ini meminta pertanggungjawaban dari pelaku yang sudah menanamkan benih cinta di dalam rahimnya tersebut. Karena hal tersebut tidak bisa diwujudkan, pelaku yang sudah naik pitam karena tidak tahan dikejar pertanggungjawabannya akhirnya nekat membunuh korban.
"Dari dia hamil akhirnya si korban mengejar pelaku untuk minta pertanggungjawaban untuk dinikahi. Namun pelaku tidak bisa karena alasan sudah beristri," ujar Heri.
Motif asmara tersebut diungkapkannya berdasarkan pengakuan pelaku saat menjalani pemeriksaan dari tim penyidik dari Polres Klungkung.
"Sampai saat ini seperti itu motifnya, perkembangan terakhir hari ini, ada semacam rekonstruksi awal karena kita dalam rangka penyelidikan supaya bisa mengarahkan apa benar motif tersebut atau tidak sehingga nantinya jelas apa motif dia gimana, sesuai dengan fakta," ujar Heri.
Pelajar wanita ditemukan terpotong 3 bagian di Palembang
Sesosok mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan di semak-semak di belakang venue aquatik Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Kamis (9/10) malam.
Saat ditemukan, mayat tersebut sudah membusuk, nyaris tinggal tulang dan terpotong di tiga bagian.
Untuk proses penyelidikan, mayat yang diperkirakan berusia sekitar 16 tahun itu dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Moehammad Husein (RSMH) Palembang.
Kapolsek Seberang Ulu I Palembang AKP Benny Prasetya, mengatakan mayat itu pertama kali ditemukan oleh petugas keamanan kawasan eks SEA Games 2011 itu saat sedang patroli mencium bau tak sedap dari lokasi.
"Kondisinya sudah membusuk. Kepala korban terpisah dari badannya dan kaki kiri putus dan ditemukan tak jauh dari lokasi," ungkap Benny, Jumat (10/10).
Dia menduga, mayat itu masih pelajar. Sebab, saat ditemukan masih berseragam sekolah dan memakai sepatu kets warna hitam.
"Kami belum simpulkan apakah korban adalah hasil pembunuhan, perkosaan atau mutilasi. Sekarang masih divisum, termasuk identitasnya," terang Benny.