5 Kecaman terhadap Textor sebut Marty mirip bintang porno
Textor sebelumnya menyebut seorang pejabat Indonesia, Marty Natalegawa, mirip bintang porno Filipina tahun 1970-an.
Kemarin penghinaan dilontarkan penasihat senior perdana menteri Australia, Mark Textor, di Twitter telah menimbulkan kecaman dari beberapa politisi di Negeri Kanguru itu.
Textor sebelumnya menyebut seorang pejabat Indonesia, Marty Natalegawa, mirip bintang porno Filipina tahun 1970-an.
"Australia diminta memohon maaf oleh sosok mirip bintang porno Filipina tahun 1970-an," kata kicauan Textor, seperti dilansir theage.com, Rabu (20/11).
Dalam kicauannya selanjutnya, Textor juga dengan kasar menyebut barangkali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggunakan kalender super kuno sebab baru mengetahui dirinya disadap oleh Australia.
Kicauan Textor langsung menuai banyak kecaman dari berbagai kalangan. Berikut ini 5 kecaman terhadap Textor yang menyebut Marty mirip bintang porno:
-
Siapa yang menemani SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Apa yang SBY lukis di Pestapora? Di depan kerumunan penonton yang telah memenuhi lokasi, SBY menciptakan lukisan pemandangan Gunung Lawu, yang berada di Jawa Tengah dan berbatasan dengan Ponorogo.
-
Kapan Sholawat Busyro dibaca? Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, dikisahkan bahwa sholawat busyro berasal dari kisah Habib Hasan Baharun yang bermimpi didatangi oleh Rasulullah SAW. Lebih lanjut disebutkan bahwa Rasulullah SAW membacakan sholawat busyro sebagai bentuk kasih sayang beliau kepada umatnya. Kejadian tersebut bertepatan dengan malam Asyura' pada tanggal 10 Muharram.
-
Siapa Delsy Syamsumar? Delsy Syamsumar, Pelukis Neoklasik Asal Sumbar yang Karyanya Sudah Diakui Dunia Salah satu pelukis terkemuka di Indonesia ini telah melahirkan karya-karya hebat yang sudah diakui oleh Lembaga Seni dan Sejarah Perancis melalui literatur.
Kecaman dari Tany Plibersek, Jubir Partai Buruh urusan luar negeri
Tanya Plibersek, mengecam komentar Textor dan segera menelepon Perdana Menteri Tony Abbott untuk menjauhkan dirinya dan pemerintahnya dari kata-kata Textor, seperti dilansir surat kabar the Sydney Morning Herald, Kamis (21/11). "Komentar itu sangat memalukan," kata Plibersek, kepada Fairfax Media.
Plibersek juga mengatakan komentar itu tidak dapat memperbaiki hubungan Canbera dengan Jakarta, di tengah memanasnya hubungan Indonesia dengan Australia, setelah munculnya kasus penyadapan dilakukan Australia.
"Terus terang saya cukup terkejut. Itu merupakan komentar sangat tidak pantas, saya senang komentar itu sekarang telah dihapus di Twitter," ucap dia kepada wartawan, seperti dikutip situs asiaone.com.
Kecaman dari Mantan Perdana Menteri Australia Malcolm Fraser
Kali ini kecaman keras datang dari Mantan Perdana Menteri Australia Malcolm Fraser. Dia pun meminta Textor segera dipecat sebagai anggota Partai Liberal.
Textor sebelumnya menyebut seorang pejabat Indonesia, Marty Natalegawa, mirip bintang porno Filipina tahun 1970-an.
"Australia diminta memohon maaf oleh sosok mirip bintang porno Filipina tahun 1970-an," kata kicauan Textor, seperti dilansir theage.com, Rabu (20/11).
Kecaman Pimpinan Partai Hijau Australia Christine Milne
Christine Milne menyebut pernyataan Textor itu sangat mengerikan. "Komentar semacam ini hanya akan memperburuk situasi, terutama karena hubungan erat antara Mark Textor dengan perdana menteri dan Partai Liberal pada umumnya," kata Milne.
Textor sebelumnya telah membantah bahwa kicauannya soal pejabat Indonesia mirip bintang porno Filipina tahun 1970-an mengacu kepada sosok tertentu. Dalam kicauan terbarunya pada hari ini, Textor minta maaf.
"Maaf untuk sahabat Indonesia," tulis Textor dengan menyebut bahwa isunya menjadi ramai karena media di Indonesia. Ketika publik menyebut bahwa sosok yang dimaksudnya adalah Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Textor mengaku tidak bisa menghalangi.
Kecaman dari Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharli
Polikus dalam negeri, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharli juga panas dan mengecam keras pernyataan tersebut. Menurut dia, hal itu termasuk sebuah bentuk penghinaan terhadap Indonesia.
"Ya itu menghina. Tapi kan kita sudah menarik juga dubes kita di sana, jadi sekarang kita lihat gimana," ujar Melani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/11).
Melani menyatakan jika dalam perseteruan ini justru pihak Australia yang paling dirugikan. Apalagi persoalan people smuggling. Indonesia sangat membantu Australia dalam hal penyelundupan orang tersebut.
"Sebenarnya Australia rugi juga tidak ada lagi persahabatan antara kita, antara negara sahabat. Masalah-masalah seperti imigran dan sebagainya, sebenarnya kita juga ikut membentengi, supaya (imigran gelap) enggak ke Australia," pungkasnya.
Kecaman Wakil Ketua Komisi I DPR Ramadhan Pohan
Polisi Demokrat lainnya, Ramadhan Pohan tak kalah keras mengecam Mark Textor yang menyebut Menlu Marty Natalegawa mirip bintang porno Filipina era 70-an. Menurut Ramadhan, permintaan maaf Textor tak cukup, PM Australia mesti memecat Textor.
"Textor dipecat saja. Australia sok penting. Heran, apa sih yang membuat Australia seolah hebat, jumawa, egois dan kepala batu," ujar Ramadhan dalam pesan singkat, Kamis (21/11).
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini mengatakan, sebutan Textor itu merupakan pelecehan yang sangat keji. Dia menuturkan, keputusan Abbott terkait Textor menjadi tolok ukur pemerintahannya.
"Sudah jelas-jelas salah, eh malah menambah pelecehan kepada Indonesia. Textor harus dipecat. Ini ujian bagi PM Abbott apakah lebih mementingkan egoisnya atau bilateral dengan Indonesia? Banyak yang hilang kepercayaan pada Australia. Ini harga mahal yang harus dibayar pemerintah Abbott," ujarnya.