5 Kontroversi yang dimunculkan 'Rasul' Cecep
Terbongkarnya Rasul palsu ini bermula dari laporan warga tentang adanya kegiatan aliran sesat di kediaman Cecep.
Kisah seseorang yang mengaku sebagai Rasul seperti tidak ada habisnya. Setelah Lia Aminuddin yang pernah mendeklarasikan dirinya sebagai nabi dan Rasul sekaligus Imam Mahdi, kini Cecep Solihin, warga Jalan Cinta Asih RT 01/ RW11, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Dia mentasbihkan dirinya sebagai Rasul, atau orang yang diutus khusus menyampaikan wahyu Tuhan.
"Terduga (penyebar) aliran sesat ini pernah mengaku rasul," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi di lokasi, Rabu (2/4).
Terbongkarnya Rasul palsu ini bermula dari laporan warga tentang adanya kegiatan aliran sesat di kediaman Cecep. Berbekal laporan tersebut, polisi kemudian menggerebek rumah Cecep.
Setelah menjalani pemeriksaan di Mapoltabes Bandung, dengan disaksikan oleh jajaran MUI Kota Bandung dan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi, pria kelahiran Bandung 2 Agustus 1965 ini lantas mengakui kesalahannya.
Meski sudah mengakui kesalahannya, apa yang diperbuat Cecep tetap menimbulkan kontroversi. Berikut 5 kontroversi yang dibuat Rasul Cecep:
-
Kapan Alesha lahir? Yusuf, kakak Alesha, sangat bahagia dengan kehadiran adiknya yang lahir pada Juni 2024 lalu.
-
Apa yang Aryanto Misel temukan? Nama Aryanto Misel mendadak jadi perbincangan setelah berhasil menemukan Nikuba.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Alun-alun Pataraksa diresmikan? Pemerintah Kabupaten Cirebon meresmikan Alun-alun Pataraksa pada 10 November 2023.
-
Kapan Thariq Halilintar melamar Aaliyah Massaid? Tidak lama yang lalu, Thariq Halilintar, mantan kekasih Fuji, telah melamar pacar barunya, Aaliyah Massaid.
-
Kapan Alam Ara dirilis? Dirilis pada 14 Maret 1931, film ini tidak hanya merevolusi sinema India tetapi juga menandai babak baru dalam sejarah budaya populer.
Mengaku sebagai Rasul dan sebarkan aliran sesat
Cecep Solihin diketahui sudah lama mengaku sebagai Rasul. Selain mengaku sebagai Rasul, Cecep diduga mengajarkan aliran sesat.
"Terduga (penyebar) aliran sesat ini pernah mengaku rasul," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi di lokasi, Rabu (2/4)
Setelah dibawa ke Mapolresta Bandung, Cecep mengakui kesalahannya. Di hadapan jajaran MUI Kota Bandung dan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi, pria kelahiran Bandung 2 Agustus 1965 itu tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Saya mengaku khilaf tentang pemahaman Rasul. Saya kira Rasul itu hanya yang menyampaikan. Tadinya menurut pemahaman saya Rasul itu setiap yang menyampaikan itu adalah Rasul. Saya tidak memberikan pemahaman kepada orang lain kecuali kepada keluarga saya sendiri," kata dia.
Diusir warga karena mengaku Rasul
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi mengatakan, sebelum meninggali rumah yang sekarang, Jalan Cinta Asih RT 1, RW 11, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, pria berbadan kurus ini sempat diusir dari tempat tinggalnya yang lama di Cikalong karena menyebut dirinya sebagai Rasul.
"Dia diusir karena mengakui rasul dan tidak mempercayai negara (NKRI)," ujar Mashudi.
Setelah menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Bandung, Cecep mengaku siap dibina MUI dan Kementerian Agama Kota Bandung. "Saya siap tidak mengulangi pemahaman ini dan tidak menyebarkan kepada siapapun."
Dia menambahkan, akan membubarkan seluruh pengikut untuk kemudian pulang ke rumahnya masing-masing. Dia memastikan surat pernyataan yang dibuat tidak didasari paksaan siapa pun.
"Apabila saya mengulangi dan mengingkari perjanjian ini saya Cecep Solihin siap diproses secara hukum," ujarnya.
Pengikut Cecep menginap di rumah selama puluhan hari
Penggerebekan terhadap di sebuah rumah di Jalan Cinta Asih RT 1, RW 11, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, berawal dari laporan warga yang mengaku bahwa istrinya sudah tidak pulang berhari-hari. Disinyalir, di rumah tersebut mengajarkan aliran sesat.
"Kita dapat laporan bahwa keluarga korban mengaku istrinya 11 hari tidak pulang, satu lagi ada yang 5 hari tidak pulang," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi, Rabu (3/4).
Saat melakukan penggerebekan di rumah Cecep, polisi mengamankan tujuh pengikutnya. Berikut barang bukti berupa buku tafsir, surat pernyataan yang mengaku dirinya rasul, dan sejumlah dokumen juga dibawa.
Rasul Cecep miliki puluhan jamaah
Dalam menjalani aktivitas aliran sesatnya, Cecep melakukan pengajian di kediaman Jalan Cinta Asih RT 01 RW 11, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Cecep yang mengaku rasul, kata dia, memiliki sekitar 60 jamaah.
"Pengikutnya sudah tersebar di Kota Bandung," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi, Rabu (3/4).
Polisi pun masih mendalami dugaan aliran sesat pimpinan Cecep Solihin yang memiliki puluhan pengikut ini.
MUI Jabar belum bisa menyimpulkan soal dugaan aliran sesat seperti apa yang dilakukan. Yang pasti tempat ini beberapa kali diketahui sebagai pengajian.
"Saya akan ikuti penyelidikan dan perkembangannya," kata Sekretaris Umum (Sekum) MUI Jabar Raffani Achyar.
Ditanya apakah itu sudah mengindikasikan termasuk aliran sesat, Raffani membenarkannya. Sebab mengaku nabi atau rasul itu sudah masuk dari 10 kriteria aliran sesat. Selain itu dia mensinyalir ada indikasi pencucian otak terhadap para pengikut ajaran tersebut.
"Ya bisa dikatakan begitu (cuci otak)," ungkapnya.
Ramalkan Kiamat 5 Mei 2014
'Rasul' Cecep Solihin diduga penyebar aliran sesat di Bandung menyebut 5 Mei 2014 dunia akan berakhir. Cecep berkeyakinan hari kiamat datang hanya berdasarkan feeling. Menilik bencana yang ada di belahan bumi, klimaks musibah itu tiba pada Mei ini.
Hal itu disampaikan Sekum MUI Jabar Rafani Achyar usai memeriksa Cecep kemarin malam di Mapolrestabes Bandung soal adanya dugaan aliran sesat.
"Hasil wawancara saya langsung dengan, dia punya keyakinan akan hari kiamat. Kata dia hari kiamat itu akan terjadi tanggal 5, bulan 5, tahun 2014," katanya saat dihubungi, Kamis (3/4).
Menurut Cecep, bencana yang terus melanda belahan bumi memuncak pada 5 Mei 2014 mendatang. Dia bersikukuh bahwa bumi akan hancur.
"Dia bilang berdasarkan feeling saja. Saya tanya lagi indikasinya apa, dia jawab katanya banyak bencana, gempa, dan banjir. Ya klimaksnya kata dia tanggal 5, bulan 5, tahun 2014 itu," ungkapnya.