5 Prajurit TNI Ditahan usai Keroyok Pria hingga Tewas di Biak Papua
Berawal saat ada keributan diduga terpengaruh akibat minuman keras di tempat hiburan malam (THM) Hasel, Biak.
Lima prajurit TNI ditahan setelah terlibat pertikaian di tempat hiburan malam di Biak, Papua. Seorang warga meninggal dunia akibat pengeroyokan tersebut.
"Memang benar saat ini lima orang prajurit sudah ditahan dan kasusnya ditangani polisi militer. Dari lima prajurit itu, tiga orang di antaranya diduga sebagai pelaku pengeroyokan yang menewaskan Daniel Wijaya (24 th)," kataDanrem 173/PVB Brigjen TNI Sri Widodo ketika dihubungi seperti dilansir Antara, Senin (6/2).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang menjadi korban penganiayaan oleh prajurit TNI? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
Insiden itu terjadi Jumat (3/2) dini hari sekitar pukul 03.21 WIT itu. Berawal saat ada keributan diduga terpengaruh akibat minuman keras di tempat hiburan malam (THM) Hasel, Biak.
Dari rekaman kamera pengawas atau CCTV terlihat korban Daniel Wijaya yang memulai pemukulan, kemudian dibalas beberapa prajurit TNI dengan mengeroyok hingga mengakibatkan korban meninggal.
Untuk memastikan kronologi kasus tersebut, Danrem mengatakan pihaknya masih menunggu penyelidikan yang dilakukan Polisi Militer Kodam XVII Cenderawasih yang didatangkan ke Biak.
"Kasusnya akan ditindaklanjuti hingga ke Mahkamah Militer. Dari lima prajurit yang ditahan, tiga orang di antaranya terduga pelaku," kata Brigjen Sri Widodo.
Danrem menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menutup-nutupi kasus tersebut dan memastikan apabila ada prajurit TNI yang bersalah akan diberikan sanksi sesuai keputusan di pengadilan militer.
"Keluarga korban diharapkan percaya terhadap proses hukum yang akan diberikan kepada para pelaku," ujar Danrem.
(mdk/ray)