5 Santri Terseret Arus Pantai Lowita Pinrang, 3 Meninggal Dunia
Peristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Lima santri Pesantren Imam As Syafii tenggelam usai terseret arus Pantai Lowita, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (25/9). Tiga orang di antaranya meninggal dunia dan dua selamat.
5 Santri Terseret Arus Pantai Lowita Pinrang, 3 Meninggal Dunia
Kepala Kepolisian Resor Pinrang Ajun Komisaris Besar Andiko Wicaksono mengungkapkan identitas tiga santri yang meninggal dunia usai terseret arus di Pantai Lowita, yakni: AB (16), AS (15), dan SA (15). Sementara dua korban selamat dan dirawat di rumah sakit SR (15) dan AK (14).
- Tanah Longsor Timpa Pondok Pesantren di Karangasem Bali, Seorang Santriwati Meninggal
- Dapat Dukungan Kiai dan Santri di Wilayah Mataraman, Ini Pesan Mahfud MD
- Temui Ribuan Santri di Lumajang, Yenny Wahid Sosialisasikan Sosok Ganjar-Mahfud
- Mahfud MD ke Santri Ponpes Al-Falah Jember: Siapkan Dirimu jadi Pemimpin yang Merah Putih
"Jenazah ketiga korban saat ini telah dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan dengan layak. Sedangkan dua santri lainnya masih dirawat di rumah sakit."
Kepala Kepolisian Resor Pinrang Ajun Komisaris Besar Andiko Wicaksono , Selasa (26/9).
Andiko menjelaskan kronologi berawal saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita. Sejumlah memilih santri berenang.
"Pada pukul 16.30 Wita, ombak tinggi tiba-tiba menyapu pantai. Sebagian santri panik karena ada ombak tinggi menarik jauh ke dalam laut," tuturnya.
Akibat kepanikan tersebut, lima santri akhirnya terseret ombak. Beruntung dua orang berhasil diselamatkan, sementara tiga lainnya meninggal.
"Ada lima orang tidak sempat naik ke daratan, karena ditarik oleh ombak dan kendala tidak pandai berenang," ungkapnya.
Santri yang selamat kemudian meminta tolong kepada warga setempat. Dibantu petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa, warga dan para santri mencari para korban.
Warga kemudian menemukan para korban dan membawanya ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pertolongan medis.
"Kemudian dilakukan pencarian oleh warga lokal. Korban ditemukan dan sekarang masih dalam usaha pertolongan oleh PKM Suppa."
Kepala Kepolisian Resor Pinrang Ajun Komisaris Besar Andiko Wicaksono , Selasa (26/9).