5 Terduga Teroris Ditangkap di Jatim Terkait dengan Kelompok JI Lampung
Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, mereka yang diamankan itu ternyata masih berkaitan dengan Kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang berada di Lampung.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Mabes Polri telah mengamankan lima orang terduga teroris di wilayah Jawa Timur, pada Selasa (9/11). Kelimanya diketahui atas nama inisial BA, AS, RH alias AH, AN dan MA.
Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, mereka yang diamankan itu ternyata masih berkaitan dengan Kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang berada di Lampung.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
"Apakah ada kaitannya JI di Lampung dengan JI di Jawa Timur, tentu ada. Dalam organisasi terorisme' JI antara JI di daerah a dan b tentu ada hubungannya. Hubungan penyambung dana, mau pun hubungan personelnya," kata Ramadhan kepada wartawan, Selasa (9/11).
Untuk kelima orang yang diamankan tersebut saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh petugas. Terlebih, untuk mencari tahu apakah mereka juga menyebar kotak amal seperti JI di Lampung atau tidak.
"Untuk di Jawa timur ini kita masih menggali belum kami menemukan kotak2 amal di Jawa Timur, tapi itu kami akan lakukan itu pendalaman dan apakah ada pola penggalangan dana juga. Sejauh ini belum ditemukan," jelasnya.
Lalu, untuk keterkaitan antara JI Jawa Timur dan Lampung ini disebutnya seperti dalam pengiriman senjata api dan juga sebagai pelatih.
"Keterkaitannya tadi dalam rangka ada yang ngirim senjata api, ada yang merupakan kelompok pelatih atau instruktur militer atau pelatihan ya. Namun yang di Lampung kemarin lebih kepada lembaga, salah satu lembaga yang berperan dalam rangka pengumpulan dana, yang mana dana dikumpulkan untuk operasional kegiatan-kegiatan yang mendukung tindak pidana terorisme," ungkapnya.
Selain itu, Ramadhan menegaskan, pihaknya tak hanya melakukan penegakkan hukum seperti menangkap para terduga teroris saja. Melainkan juga melakukan pencegahan dan deteksi dini.
"Tentunya kita tidak melakukan penegakan hukum saja tapi upaya-upaya pencegahan dan deteksi dini dilakukan oleh Densus. Kami lakukan upaya pencegahan, deteksi sejak awal, upaya-upaya yang dilakukan oleh kelompok teroris di Indonesia," tegasnya.
Diketahui, Densus 88 antiteror Mabes Polri telah mengamankan tujuh orang terduga terorisme Kelompok Jamaah Islamiyah (JI) di Lampung. Tujuh orang itu yakni SU (61), SK (59) DRS (47), NA (42) S (47), F (37) dan AA (42) yang ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda.
(mdk/gil)