50 Persen Pasien Positif Corona di Riau Dinyatakan Sembuh
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir melaporkan, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di Provinsi Riau terus bertambah. Hingga hari ini, sebanyak 26 pasien positif Covid-19 sudah dinyatakan sehat dan dipulangkan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir melaporkan, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di Provinsi Riau terus bertambah. Hingga hari ini, sebanyak 26 pasien positif Covid-19 sudah dinyatakan sehat dan dipulangkan.
"Alhamdulillah, jumlah pasien sembuh di Riau sudah 50 persen lebih dari jumlah kasus positif, yaitu 26 sembuh dari jumlah total 45 orang," ujar Mimi kepada merdeka.com, Minggu (3/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Sedangkan, jumlah pasien positif Covid-19 di Riau yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi hingga saat ini berjumlah 14 pasien. Mimi berharap agar tren pasien yang sembuh semakin meningkat.
"Untuk 14 pasien positif yang sedang dirawat sekarang ini, telah ditangani dengan baik. Kami masih menunggu hasil swab mereka negatif berturut-berturut saja. Mudah-mudahan segera keluar dan sembuh juga," ujarnya.
Di samping itu, Mimi menjelaskan, di Riau ada lima pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Mereka meninggal sebelum hasil swab keluar. Saat itu, status mereka masih Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan memiliki penyakit penyerta atau bawaan.
"Lima pasien positif Covid-19 di Riau yang meninggal dunia saat mereka masih berstatus PDP. Lalu, beberapa hari kemudian diketahui hasil swab mereka positif Covid-19," kata Mimi.
Sedangkan untuk jumlah pasien PDP, terdapat 224 orang yang masih dirawat, 350 PDP negatif covid-19 dan dipulangkan, serta 88 PDP telah meninggal dunia.
Sementara itu, untuk jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP), ada 11.166 ODP dalam pemantauan. Sementara 42.192 ODP sudah selesai pemantauan saat ini.
Pasien Positif Bertambah 8
Seorang Balita berusia 2 tahun positif Covid-19 menambah jumlah pasien di Riau. Balita tersebut merupakan salah satu dari delapan orang pasien baru yang terinfeksi Virus Corona. Sehingga saat ini total jumlah pasien positif Covid-19 di Riau mencapai 53 orang.
"Delapan pasien positif yang baru yakni IS (71), SS (2), B (27), A (26), S (17), YG (23), AS (54), dan DS (86)," ujar Gubernur Riau, Syamsuar.
Syamsuar menyebutkan, penambahan pasien terbaru ini yakni berasal dari kota Dumai 2 orang, Indragiri Hilir 3 orang pasien, Indragiri Hulu 1 orang, Bengkalis 1 orang dan Pekanbaru 1 orang pasien.
"Pasien IS (71) merupakan warga Kota Dumai dan kontak erat dari salah satu orang yang hadir di Pertemuan Nakes Teladan," terangnya.
Lalu pasien SS (2 tahun) juga merupakan warga Kota Dumai dan memiliki keterkaitan dengan klaster Pertemuan Tenaga Kesehatan Teladan itu. “Pasien SS merupakan kontak erat dari salah satu (orang tuanya) yang hadir di Pertemuan Nakes Teladan.
Selanjutnya, B (27) merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir. Ia memiliki riwayat perjalanan dari Magetan pada tanggal 18 April 2020 dan termasuk dalam klaster Pesantren Magetan Jatim. Lalu, pasien S (17) merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir yang juga memiliki riwayat perjalanan dari Magetan pada tanggal 12 April 2020 dan termasuk dalam klaster Pesantren Magetan Jatim.
Begitu juga, pasien A (26) yang juga merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir dan memiliki riwayat perjalanan dari Magetan pada tanggal 18 April 2020 dan termasuk dalam klaster Pesantren Magetan Jatim.
Selanjutnya, pasien YG (23) merupakan warga Kabupaten Bengkalis dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Bengkalis. Pasien YG memiliki riwayat perjalanan dari Magetan dan termasuk dalam klaster Pesantren Magetan Jatim.
Kemudian pasien AS (54) merupakan warga Kabupaten Indragiri Hulu dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Pasien AS tidak memiliki riwayat perjalanan.
"Warga Indragiri Hulu harus sadar dan meningkatkan kewaspadaannya mengingat AS adalah kasus positif pertama dan tidak diketahui darimana sumber penularannya," jelasnya.
Terakhir, pasien DS (86) yang merupakan warga Kota Pekanbaru. Pasien DS merupakan hasil tracing dari kontak erat pasien positif covid-19 HMS (43).
Syamsuar menegaskan, dari jumlah total 53 orang kasus positif, 22 orang masih menjalani perawatan. Kemudian pasien yang sembuh mengalami peningkatan, yakni bertambah 10 orang pasien yaitu HHH (28), MRS (19), NT (60), BBB (71), S (42), M (73), N (48), NU (37), RR (37), dan S (64). Sehingga jumlah pasien sembuh menjadi 26 orang. Sedangkan 5 orang telah meninggal dunia.
Selanjutnya, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada sebanyak 155 orang masih dirawat di beberapa rumah sakit. Kemudian 448 PDP negatif covid-19 dan dipulangkan, serta 89 PDP meninggal dunia.
"Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan ada 10.560 masih dipantau, dan 43.363 ODP sudah selesai pemantauan," pungkasnya.
(mdk/noe)