5.000 Keluarga di Sumbawa Belum Menikmati Listrik
Intinya, kata Zainul Arifin, tidak boleh ada daerah yang tidak dapat listrik, apalagi Indonesia sudah 75 tahun merdeka.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyoroti masih adanya daerah yang belum teraliri listrik, seperti di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Sekaligus meminta pemerintah daerah berupaya segera memenuhinya.
"Pemdanya harus berjuang keras. Memang pemda itu ujung tombak, sedangkan pihak di luar pemda itu tetap memperjuangkan sesuai dengan kemampuan masing-masing," kata anggota DPR dari Dapil Sumbawa Zainul Arifin, dilansir Antara, Rabu (18/11).
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Kenapa tiang listrik itu terbakar? Diduga, terbakarnya tiang listrik itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek.
-
Mengapa Sumatra Thawalib didirikan? Pada akhirnya disepakati bahwa kedua pihak bergabung dan jadilah lembaga pendidikan dengan nama Sumatra Thawalib.
-
Kapan kebakaran tiang listrik terjadi? Insiden terjadi ketika hujan deras tengah mengguyur lokasi tersebut.
-
Kapan Sumatra Thawalib resmi didirikan? Pada tahun 1918, nama Koperasi Pelajar berubah menjadi Sumatra Thawalib yang dicanangkan oleh Ichwan, El Yunusy, Jalaluddin Thalib, dan Inyiak Mandua Basa pada tahun 1919.
Intinya, kata Zainul Arifin, tidak boleh ada daerah yang tidak dapat listrik, apalagi Indonesia sudah 75 tahun merdeka. "Masa sudah 75 tahun tidak bisa menikmati listrik?" katanya.
Zainul mengaku kecewa karena belum semua masyarakat di dapilnya dapat menikmati listrik sehingga pemda didesaknya bergerak untuk menjadi ujung tombak pembenahan masalah listrik. Menurut Zainul, pemerintah menyebut rasio elektrifikasi telah mencapai 99,09 persen. Namun, kenyataannya ketersediaan listrik di daerah belumlah menyentuh keseluruhan wilayah, seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Sumbawa, NTB.
Data PT PLN Unit Induk Wilayah NTB menyebutkan 44 dusun di Pulau Sumbawa belum mendapatkan akses listrik sehingga berdampak sebanyak 5.000 KK belum menikmati listrik. Dari 24 kecamatan di Sumbawa, hanya dua kecamatan yang dialiri listrik 24 jam.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno juga meminta pemprov dan pemkab untuk segera mencarikan alternatif sumber lain seandainya jaringan listrik belum dapat menjangkau daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan) di Indonesia. Program tabung listrik dinilainya bisa menjadi alternatif sementara, kemudian yang perlu dipikirkan untuk wilayah tertinggal adalah penyediaan PLTS.
"PLT tidak perlu membangun pembangkit listrik biasa, tetapi yang dibangun pembangkit listrik surya karena biayanya juga lebih rendah," katanya.
Baca juga:
PLN Jatim Beri Sambungan Listrik Gratis kepada Warga Tak Mampu, Ini Faktanya
Konduksi Adalah Proses Terjadinya Transmisi Energi Panas Dua Benda, Kenali Jenisnya
Peringkat Kemudahan Akses Listrik Nasional Naik ke Posisi 33
Survei: Listrik dan Gas Jadi Utilitas yang Sering Digunakan Selama Pandemi
Konsumsi Listrik UKM Jatim Tetap Tumbuh Saat Sektor Lain Turun Selama Pandemi
Layang-Layang 10 Meter Ganggu Jaringan SUTET di Ngawi, Pasokan Listrik Terganggu