566 Pasukan Dikerahkan Dukung Operasional RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran
"Sehingga nanti ketika satgas tersebut secara terpadu dapat melaksanakan operasional penanganan COVID-19 ini yang dipimpin oleh Pangdam Jaya," kata dia.
Tiga satuan tugas (satgas) yang terdiri dari 566 orang disiapkan untuk mendukung operasi Rumah Sakit Darurat di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta yang akan digunakan untuk menampung pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan.
"Nanti jam 17.00 WIB akan siap untuk operasional di mana di situ untuk operasinya menjadi tiga satgas yaitu satgas pendamping yang terdiri dari tenaga medis yang menangani langsung di ring," kata Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penangangan COVID-19 di BNPB, Jakarta, Senin (23/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Satgas pendukung lain juga dikerahkan yang terdiri dari para pendukung tim utama untuk kebutuhan dapur dan makanan dari Kodam dan dari Kogabwilhan I. Lalu, Satgas ketiga adalah anggota pengaman yang terdiri dari Marinir, Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dan Pasukan Khas (Paskhas).
"Sehingga nanti ketika satgas tersebut secara terpadu dapat melaksanakan operasional penanganan COVID-19 ini yang dipimpin oleh Pangdam Jaya," kata dia.
Yudo menuturkan, susunan satgas operasional tersebut terdiri dari tim pendamping sebanyak 225 orang dari unsur TNI, Kementerian Kesehatan dan relawan yang sudah bersiap di Wisma Atlet. Kemudian satgas pendukung terdiri dari 161 orang dan pengamanan 180 orang.
Sehingga total keseluruhan terdapat 566 orang yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) di Wisma Atlet.
Di Wisma Atlet sendiri, kata Yudo, terdapat sekitar 1.600 tempat tidur yang siap digunakan untuk pasien positif COVID-19 yang dirujuk ke tempat tersebut.
Presiden Joko Widodo sendiri sudah melakukan peninjauan ke Wisma Atlet pada Senin pagi untuk memeriksa kesiapan tempat itu menampung para pasien positif COVID-19.
Baca juga:
Pasien Positif Corona Bertambah Jadi 579, Sembuh 30, Meninggal 49
Satu Karyawan BCA Positif Virus Corona
Pemerintah Percepat Impor Barang untuk Keperluan Penanggulangan Corona
Kekhawatiran Virus Corona Belum Reda, Rupiah Diprediksi Tembus Rp17.000 per USD
Pelemahan Rupiah Kerap Jadi Momen Pedagang Spekulan Naikkan Harga Barang
Realokasi APBN Buat Corona, DPR dan Menkeu Sudah Rapat Video Conference