5.800 Babi di Sumut Mati, Virus Hog Cholera Berpotensi Makin Menyebar
Bangkai babi yang dibuang ke sungai masih menjadi persoalan bagi warga dan Pemerintah Kota Medan. Seiring itu, babi yang terdata mati akibat hog cholera di Sumut pun bertambah hingga mencapai 5.800 ekor.
Bangkai babi yang dibuang ke sungai masih menjadi persoalan bagi warga dan Pemerintah Kota Medan. Seiring itu, babi yang terdata mati akibat hog cholera di Sumut pun bertambah hingga mencapai 5.800 ekor.
Ternak babi mati akibat hog cholera ditemukan di 11 kabupaten/kota di Sumut, yakni Karo, Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan dan Samosir. Jika penyakit ini menyebar lebih luas, virus itu pun berpotensi menginfeksi 1,2 juta ekor babi yang ada di Sumut.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
Data kematian babi ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut M Azhar Harahap, Selasa (12/11). Dia menyatakan, Pemprov Sumut, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), mengimbau kabupaten/kota membentuk posko di tingkat kecamatan untuk mengantisipasi penyebaran virus hog cholera sekaligus mempercepat evakuasi bangkai babi yang dibuang sembarangan.
"Sesuai instruksi gubernur, untuk mempercepat penanganan virus hog cholera dan mengantisipasi penyebarannya diimbau kabupaten/kota membuat posko di tingkat kecamatan, terutama di daerah-daerah yang sudah terserang virus," sebut Azhar.
Posko di tingkat kecamatan itu diklaim sudah mulai bekerja. Tim di sana diharapkan dapat lebih cepat menerima informasi dari masyarakat jika ada temuan tentang kasus virus hog cholera, sehingga dapat segera dilakukan tindakan penanganan secepatnya.
Kematian massal babi akibat hog cholera ini berkait dengan temuan ratusan bangkai babi di Sungai Bederah dan Danau Siombak, Medan Marelan, sejak lebih dari sepekan lalu. Bangkai serupa juga ditemukan di sungai-sungai lain.
Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut menduga kuat bangkai-bangkai babi itu terjangkit virus hog cholera yang kemudian sengaja dibuang warga di hulu sungai.
Baca juga:
Pemkot Medan Kesulitan Atasi Kiriman Bangkai Babi, Penguburan Massal Terkendala
Plt Wali Kota Medan Bentuk Timsus Tangani Bangkai Babi Dibuang di Sungai
Pemprov Sumut Siapkan Pergub Larangan Buang Bangkai ke Sungai
4.682 Babi di Sumut Mati Karena Terjangkit Virus Hog Cholera
Ratusan Bangkai Babi yang Dibuang ke Sungai di Medan Diduga Terjangkit Hog Cholera