6 Jam Geledah Ruang Sekda Jabar, KPK Bawa 2 Koper dan 1 Dus Diduga Dokumen
Dari ruang penggeledahan, para petugas dari KPK langsung bergegas keluar menuju dua mobil yang sudah terparkir di luar Gedung Sate.
Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruangan sekretaris daerah (Sekda) Jawa Barat, Iwa Karniwa selama hampir enam jam. Petugas KPK membawa dua koper dan satu dus diduga berisi dokumen saat keluar ruangan.
Penggeledahan sudah berlangsung sejak pukul 09.30 WIB. Terlihat sekira delapan petugas memasuki ruangan. Penggeledahan berlangsung tertutup. Dua petugas polisi melakukan penjagaan di pintu masuk ruangan Sekda Jabar.
-
Siapa yang melanjutkan pembangunan Benteng Kuto Besak? Sultan Muhammad Bahauddin yang menjabat tahun 1776-1803 melanjutkan proses pembangunan.
-
Di mana kejadian Bupati Bengkulu Utara ditarik terjadi? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara.
-
Siapa yang memuji kemesraan Bupati dan Wakil Bupati Gowa? Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, memuji kemesraan Adnan Purichta Ichsan dan Abdul Rauf Malaganni sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gowa selama dua periode.
-
Kapan Keraton Surakarta dibangun? Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur karena adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.
-
Apa yang dilakukan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, bersama para difabel? Momen Lebaran dimanfaatkan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, untuk bersilaturahmi dengan banyak kalangan. Salah satunya, Ipuk menggelar halal bihalal bersama para difabel pada hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Selasa (16/4).
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
Mereka keluar lengkap dengan masker penutup wajah pada pukul 14.55 WIB. Terlihat dua koper dan satu dus merek bawa dari dalam ruangan Sekda.
Dari ruang penggeledahan, para petugas dari KPK langsung bergegas keluar menuju dua mobil yang sudah terparkir di luar Gedung Sate. Tidak ada sepatah katapun yang mereka ucapkan hingga mobil meninggalkan wartawan.
Salah seorang petugas keamanan dalam (Kamdal) Gedung Sate, Yanto Rukmana mengatakan jumlah petugas KPK yang menggeledah ruangan sekda berjumlah delapan orang.
"Enam laki-laki, sisanya perempuan. Pas datang pakai batik, tadi di dalam pakai rompi KPK," kata Yanto saat ditemui usai penggeledahan, Rabu (31/7).
Meski demikian, ia tidak rincian dokumen yang dibawa oleh petugas lembaga antirasuah tersebut. Sebab, penggeledahan dilakukan secara tertutup dan ia hanya bisa memperhatikan sedikit aktivitas dan tidak lama berada di dalam ruangan.
"Saya enggak tahu jelas. Tapi ada beberapa (dokumen) yang dibawa. Yang saya lihat ada dua koper, satu dus," ucapnya.
"Tadi pas dateng itu mereka bilang dari KPK mau menggeledah ruangan. Surat penggeledahan dan kartu identitasnya juga ada," lanjutnya.
Asisten Daerah III, Dudi Sudrajat menyatakan ada tiga ruangan yang digeledah. Di antaranya ruangan ruangan staf, ruangan sekpri dan ruangan sekda. Ketiga ruangan tersebut terletak berada dalam satu tempat di lantai dua Gedung Sate.
"(Penggeledahan) masih berlangsung. Mereka (petugas KPK) masih memilah dokumen," katanya singkat saat dihubungi.
Iwa Karniwa diketahui tengah cuti tiga bulan untuk fokus terhadap kasus hukumnya setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap proyek Meikarta. Posisinya untuk sementara diisi oleh Asda I Daud Achmad.
Baca juga:
Geledah Ruang Sekda Jabar, KPK Menyelisik Dokumen Diduga Terkait Meikarta
Sekda Jadi Tersangka KPK, Ridwan Kamil Pastikan Kinerja Pemprov Jabar Tidak Terganggu
Kasus Meikarta, KPK Geledah Ruang Kerja Sekda Jabar
Sekda Jabar Belum Kembalikan Uang Suap Rp900 Juta dari Proyek Meikarta
KPK Dukung Gubernur Ridwan Kamil Copot Sekda Iwa Karniwa, Ini Alasannya
Kasus Meikarta, KPK Telisik Peran Legislator Bekasi Soleman
KPK: Suap Izin Meikarta untuk Kepentingan Korporasi