6 Korban Lion Air Kembali Teridentifikasi, Berikut Identitasnya
Musyafak menuturkan, jumlah total penumpang Lion Air yang teridentifikasi mencapai 77 orang.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Sukanto Kramatjati, Jakarta Timur kembali mengidentifikasi enam penumpang pesawat Lion Air jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
"Dari hasil sidang rekonsialiasi pada Jumat pukul 16.00 WIB, kita bisa identifikasi enam penumpang," ujar Kepala Rumah Sakit RS Polri Sukanto Jakarta Timur Brigadir Jenderal Polisi Musyafak seperti dikutip Antara di Jakarta, Jumat (9/11).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Berdasarkan hasil sidang rekonsialisi, keenam penumpang Lion Air itu yakni Muas Efendi Muas (laki-laki, 57 tahun) teridentifikasi melalui DNA, Murdiman (laki-laki, 46 tahun) teridentifikasi melalui DNA, dan Ambo Malibone (laki-laki, 36 tahun) teridentifikasi melalui DNA.
Kemudian, jenazah Darwin Haryanto (laki-laki), 51 tahun) teridentifikasi melalui DNA, Fendi Christanto (laki-laki, 46 tahun) teridentifikasi melalui DNA, serta Kyara Aurine Daniendra (bayi Perempuan, satu tahun tiga bulan) teridentifikasi melalui tes DNA dan sidik jari.
Musyafak menuturkan, jumlah total penumpang Lion Air yang teridentifikasi mencapai 77 orang.
Baca juga:
Cari CVR Blackbox Lion Air, BPPT Turunkan Alat Pendeteksi Sinyal dari AS
Pencarian Lion Air Diputuskan Diperpanjang Kembali Atau Tidak Besok
KNKT: CVR Lion Air penting ditemukan karena kaitan masalah human error
KNKT datangkan 2 alat canggih dari Amerika Serikat cari CVR Lion Air
Keluarga korban Lion Air diteror orang tak dikenal mengaku anggota DVI Polri