5 Nabi-nabi palsu yang heboh di Indonesia
Untuk meyakinkan masyarakat tak jarang nabi palsu ini menggunakan cara aneh hingga maksiat.
Kitab suci Alquran telah menerangkan dengan jelas bahwa tak ada nabi lain setelah nabi Muhammad SAW. Kendati demikian, umat beragama tidak bisa menghindari fenomena nabi palsu yang terus bermunculan sejak Rasulullah wafat.
Mulai dari semenanjung Arab hingga ke ujung Asia, tidak berhenti orang-orang yang mengaku mendapat hidayah atau mukjizat lalu menyebut dirinya sebagai nabi.
Di Indonesia, di abad millenium ini, tercatat ada lima orang yang mengklaim dirinya sebagai nabi penerus nabi Muhammad SAW. Untuk meyakinkan masyarakat tak jarang nabi palsu ini menggunakan cara aneh hingga maksiat.
-
Apa niat mandi Nisfu Syaban? Niat Mandi Nisfu Syaban Niat mandi Nisfu Syaban bisa dibaca umat Muslim. Niat ini perlu dibaca sebelum menunaikan ibadah puasa Nisfu Syaban. Adapun niat mandi Nisfu Syaban yang bisa dibaca adalah sebagai berikut: Niat Mandi Nisfu Syaban Arab نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى Niat Mandi Nisfu Syaban Latin Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta’ala. Arti Niat Mandi Nisfu Syaban Dengan menyebut nama Allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala
-
Kapan tepatnya Nisfu Syaban? Nisfu Syaban juga dikenal sebagai Malam Nisfu Syaban adalah malam pertengahan bulan Syaban dalam penanggalan Islam.
-
Apa niat sholat Nisfu Syaban? أصلى سنة نصف شعبان ركعتين للّه تعالىUsholli sunnatan nisfu syaban rak’ataini lillahi ta’alaArtinya: "Saya niat sholat sunah Nisfu Sya’ban dua rakaat karena Allah Ta’ala."
-
Kapan momen Nisfu Syaban? Malam Nisfu Syaban atau malam 15 Sya’ban adalah malam yang dimuliakan oleh sebagian kalangan.
-
Apa yang ditemukan di lokasi dugaan Kapal Nabi Nuh? Sampel tanah dari puncak tertinggi di Turki mengungkap aktivitas manusia dan material laut.
-
Siapa Nabila? Lebih jauh mengenal sosok Nabila, Merdeka telah merangkum deretan fakta sosoknya berikut ini. Simak selengkapnya. Nabila diketahui merupakan gadis yang berasal dari Surabaya. Ia kini baru menginjak usia 23 tahun. Publik mengenal Nabila sebagai perempuan bersuara unik. Ia terkenal setelah video covernya tersebar luas di Tik Tok maupun Instagram.
Mulai dari menyuruh umatnya beribadah tak lazim, menyetor uang sampai melakukan ritual yang berujung pemerkosaan. Beberapa hari lalu, kasus seseorang yang mengaku dirinya sebagai nabi sempat menghebohkan warga Lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karanganyar KH Zainudin mencurigai nabi palsu di lereng Gunung Lawu tersebut adalah penerus ajaran nabi palsu terdahulu yang pernah ada di daerah Giri Layu, Matesih, Karanganyar.
"Dulu pernah ada, namanya Rochmad, tapi orangnya sudah meninggal, dan sekarang digantikan penerusnya, namanya Sutarmin, seorang guru agama," kata Zainudin.
Berikut adalah lima nabi palsu di Indonesia:
Lia Aminuddin alias Lia Eden
Berpakaian putih dan bermahkotakan rangkaian bunga, Lia Aminuddin mendeklarasikan dirinya sebagai nabi dan Rosul sekaligus Imam Mahdi. Peristiwa goib yang menimpanya membuat perangkai bunga ini mampu menarik ratusan pengikut untuk masuk menjadi penganut Eden.
Tak tanggung-tanggung, janda berumur 67 tahun ini juga mengklaim bisa meramalkan kiamat, alhasil mulai dari cendikiawan, seniman dan artis terpikat oleh sabda Lia Eden.
Namun kedigdayaan nabi palsu ini runtuh saat Mahkamah Agung memutus Lia dengan 3 tahun penjara pada 2007 lalu. Sedikit demi sedikit pengikut sang nabi berkurang sampai saat ini hanya mencapai belasan orang.
Bahkan kegiatan istana tuhan yang merupakan kediaman Lia Eden di Senen pun sepi. Seorang pengikutnya mengatakan nabi palsu tengah beristirahat dan belum diperintahkan tuhan lagi untuk berdakwah.
Dedi Mulyana alias Eyang Ended
Nabi palsu Dedi Mulyana yang berasal dari Banten adalah nabi berperilaku bejat. Mengaku memperoleh wangsit dari musyawarahnya dengan jin di laut, nabi yang juga berprofesi sebagai dukun ini menyatakan kenabiannya.
Selama dua tahun Eyang Ended merekrut pengikutnya dengan prasyarat menyetor uang senilai 5 juta rupiah. Parahnya lagi, nabi ini mampu menipu 30 perempuan untuk melakukan ritual keagamaan dengan jalan berhubungan intim.
Perkosaan inilah yang membawa Eyang Ended 'pensiun' jadi nabi palsu. Polisi langsung membekuk Eyang Ended di tempat persembunyiannya di Lampung pada Juni 2005 silam.
Ahmad Musaddeq alias Abdul Salam
Di tahun 2006, sosok Ahmad Musaddeq tenar di penjuru negeri dengan predikat nabi palsu. Betapa tidak, saat itu Mussadeq menafsirkan kitab suci dengan cara sendiri dan tidak mewajibkan umatnya solat, puasa dan ibadah wajibnya.
Seperti nabi-nabi palsu lainnya, Musadeq mendapatkan wangsit setelah selama 40 hari 40 malam bertapa di gunung Bunder, Bogor. Dinilai semakin meresahkan, Musadeq pun diamankan polisi hingga akhirnya bertobat.
Didampingi tokoh ulama, Musadeq menulis salat taubatnya di tiga lembar kertas HVS yang menyatakan dirinya kembali ke ajaran Islam pada tahun 2007.
Ashriyanti Samuda
Di usianya yang masih muda, Ashriyanti Samuda (30) sudah percaya diri mengatakan bahwa dirinya adalah nabi. Untuk merekrut pengikut, warga Kepulauan Sula, Maluku ini menerbitkan buku yang dicetaknya sendiri kemudian disebarkan kepada masyarakat setempat.
Lucunya, selain menjadi nabi Ashriyanti pun berniat menyampaikan sabdanya pada Presiden 2014 nanti, lewat bukunya yang berjudul Pemimpin yang Diutus Cahaya dari Indonesia Timur for Presiden RI 2014. Buku ilegal ini sampai ke MUI Maluku Utara, dengan cepat MUI setempat langsung mengadakan dialog dan pendekatan ke nabi palsu.
Sang nabi pun akhirnya digiring untuk di sidang pada 15 Juni 2012 lalu.
Sutarmin dari Gunung Lawu
Memasuki tahun 2013, sosok nabi palsu kembali muncul di lereng Gunung Lawu. Si nabi yang diketahui bernama Sutarmin adalah seorang guru agama yang meneruskan ajaran pendahulunya Rochmad.
Polres Karanganyar, langsung bergerak mengendus adanya aliran sesat yang diajarkan nabi palsu di lereng Gunung Lawu. Namun, hingga kini polisi belum mengungkap identitas dan lokasi nabi palsu tersebut.
Menurut penuturan MUI Karanganyar, Rochmad sendiri dan pengikutnya memang menyimpang dari ajaran Islam, yakni mengganti nama Nabi Muhammad dalam syahadat dengan nama Rochmad. Perbedaan lainnya adalah, pada salat wajib dan salat dhuha. Ajaran Rochmad disebarkan secara? tertutup, hanya khusus kepada anggota pengajiannya saja.
"MUI sudah beberapa kali mengundang tokoh yang menyebarkan ajaran berbeda dari kebanyakan syariat Islam yang ada di masyarakat, termasuk Rochmad dan penerusnya. Namun tidak pernah ditanggapi," ungkap Ketua MUI Karanganyar Zainuddin.
Zainudin berharap polisi segera menindak sang nabi palsu. "Kalau kata pak Kapolres, memang sudah dalam pemantauan, kami berharap agar segera diambil tindakan tegas, agar tidak membuat keresahan di masyarakat," pungkasnya.