60 HP milik para narapidana Lapas Singaraja dibakar
60 telepon genggam berbagai merek sitaan dari Lapas Kelas IIB Singaraja Kabupaten Buleleng, Bali dimusnahkan, Rabu (24/1). Pemusnahan ini dilakukan dengan cara dibakar.
60 telepon genggam berbagai merek sitaan dari Lapas Kelas IIB Singaraja Kabupaten Buleleng, Bali dimusnahkan, Rabu (24/1). Pemusnahan ini dilakukan dengan cara dibakar.
Sebagian besar barang yang berhasil disita dari tangan para penghuni lapas ini diduga digunakan transaksi narkoba ataupun memasang togel. Bahkan HP milik napi bernama Muhammad Bahri masih menyimpan SMS pesanan sabu dari luar lapas.
-
Kapan Bukit Sulap sering kali menghilang? Uniknya, sering kali bukit ini menghilang dan bisa muncul kembali. Tentu bukan semata-mata hilang, melainkan bukit itu tertutup oleh kabut yang menyelimuti saat pagi hari.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
-
Kapan Pantai Galesong buka? Jika tertarik untuk berkunjung, Wisata Pantai Galesong ini buka setiap hari selama 24 jam.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
Dengan ditemukannya barang terlarang itu, membuktikan pengawasan terhadap pengunjung Lapas Singaraja masih lemah. Pasalnya, kebanyakan HP milik napi diselundupkan oleh pengunjung.
Kepala Lapas Kelas IIB Singaraja Edi Cahyono mengatakan bahwa pihaknya melakukan penggeledahan seminggu sekali. Selain ponsel, petugas berhasil menyita beberapa charger, power bank, pisau dan kartu remi.
"Kami rutin setiap seminggu melakukan penggeledahan. Jika ada kelalaian di pintu utama maka cara penggeledahan ini adalah pencegahan terakhir," kata Edi Cahyono usai kegiatan pemusnahan barang sitaan.
Biasanya ponsel-ponsel itu disimpan pengunjung di balik celana dalam. Setelah di ruang besuk, baru ponsel itu diberikan kepada napi.
"Para napi itu biasanya menyembunyikan ponsel di tempat yang sulit dijangkau petugas, disembunyikan di bawah kasur yang dijahit. Nanti kalau ponsel diambil jahitannya dibuka," jelas Edi Cahyono.
Baca juga:
Menteri Yasonna harap 14 ribu sipir lapas baru tak main dengan bandar narkotika
Razia Lapas Besi Nusakambangan, petugas sita modem hingga puluhan HP
2 Narapidana Lapas Makassar tertangkap sembunyikan 13 saset sabu di celana dalam
Kakanwil Kemenkumham Aceh sebut sipir tak lagi dihargai narapidana
2 Sipir LP Banda Aceh jadi tersangka dalang kerusuhan & pengedar narkoba