60 Remaja Mau ke Jakarta Diamankan Polisi di Perbatasan Tangsel, 10 Reaktif Covid-19
Puluhan anak baru gede dan remaja yang berasal dari wilayah Jawa Barat diamankan di sejumlah titik perbatasan dengan wilayah Tangerang Selatan, saat hendak menuju Jakarta, Jumat (18/12). Mereka diamankan lantaran melanggar Protokol Kesehatan saat menumpang kendaraan mobil bak terbuka diduga ikut aksi 1812 di Jakarta.
Puluhan anak baru gede dan remaja yang berasal dari wilayah Jawa Barat diamankan di sejumlah titik perbatasan dengan wilayah Tangerang Selatan, saat hendak menuju Jakarta, Jumat (18/12). Mereka diamankan lantaran melanggar Protokol Kesehatan saat menumpang kendaraan mobil bak terbuka diduga ikut aksi 1812 di Jakarta.
Wakapolres Tangsel Kompol Stephanus Luckyto mengatakan, telah menyiagakan personel pengamanan di 6 titik wilayah perbatasan dengan Depok, Bogor dan Kabupaten Tangerang. Dari sejumlah titik penyekatan itu didapati 60 anak dan remaja usia 13 sampai 22 tahun yang hendak melakukan aksi ke Jakarta.
-
Kapan ide pembentukan Ikatan Alumni ATVI (IKAVI) muncul? Dosen dan Kaprodi Produksi Media ATVI, Teguh Setiawan mengatakan, ide pembentukan Ikatan Alumni ini memang sudah lama dan baru terwujud saat ini. "Semoga dengan adanya Ikatan alumni ini akan semakin memperkuat komunikasi kampus dengan alumninya, dan dapat membangun kesan positif untuk ATVI ke depan," katanya.
-
Apa tujuan dibentuknya Ikatan Alumni ATVI (IKAVI)? Menurut [Direktur Akadem Televisi Indonesia (ATVI), Dr Melitina Tecoalu], IKAVI dibentuk agar engagement dan collaboration antara alumni dengan pihak kampus atau struktural tetap terjalin dengan baik dan harmonis.
-
Apa yang dituntut oleh para aktivis dalam Aksi Kamisan ke-806? Pada Aksi Kamisan ke-806 ini mereka meminta Presiden Joko Widodo segera memerintahkan Jaksa Agung menindaklankjuti berkas penyidikan sejumlah kasus kekerasan dan penghilangan paksa yang terjadi pada 1997-1998.
-
Siapa yang mengajak alumni ATVI untuk bergabung dengan IKAVI? Ketua Alumni ATVI, Rezzi Nanda Barizki mengatakan, dengan terbentuknya IKAVI dapat menjadi wadah silahturahmi bagi seluruh alumi. "Dengan ini saya Rezzi Nanda Barizki, mengajak kepada seluruh rekan-rekan alumni untuk bisa bergabung di IKAVI, untuk kita bisa saling ber-collaboraction dan menjadi bagian dari suatu perubahan yang besar dari ATVI untuk bisa di teruskan ke generasi-generasi berikutnya sebagai Legacy," ujar Rezzi.
-
Mengapa Ikatan Alumni ATVI (IKAVI) dianggap penting? Wakil Direktur Bidang Akademik ATVI, Ir CIptono Setyobudi menambahkan, ikatan alumni perguruan tinggi sangat penting keberadaannya. Tak terkecuali Ikatan Alumni ATKI/ATVI. "Maka sudah sewajarnya ditunggu kontribusinya. Jadi, ikatan alumni ini merupakan wadah bagi alumni ATVI dan juga alumni ATKI, karena ATVI semula bernama Akademi Teknologi Komunikasi dan Informasi (ATKI) dan berubah menjadi ATVI pada 2013."
-
Bagaimana Ikatan Alumni ATVI (IKAVI) diharapkan bisa memperkuat ATVI? Dosen dan Kaprodi Produksi Media ATVI, Teguh Setiawan mengatakan, ide pembentukan Ikatan Alumni ini memang sudah lama dan baru terwujud saat ini. "Semoga dengan adanya Ikatan alumni ini akan semakin memperkuat komunikasi kampus dengan alumninya, dan dapat membangun kesan positif untuk ATVI ke depan," katanya.
"Seluruhnya ada 60 anak dan remaja yang kami amankan karena melanggar protokol kesehatan. Berasal dari Depok, Bogor dan sekitar perbatasan Tangsel," kata Stephanus, Jumat (18/12).
©2020 Merdeka.com
Dia menjelaskan, penyekatan tersebut dilakukan di sejumlah titik di Simpang Muncul, Simpang Gaplek, Simpang Viktor, Sandratex flyover Kebon Kopi dan Jembatan Parungpanjang.
Luckyto menerangkan, anak dan remaja yang saat ini berada di Mapolres Tangsel itu, selanjutnya dilakukan Rapid Test. 10 orang anak remaja reaktif dari hasil rapid tersebut.
"Selanjutnya, dari 10 yang reaktif itu kami lakukan swab. Kesimpulannya adalah pergerakan kelompok massa sangat rentan terhadap penyebaran Covid-19, dimohon kepada masyarakat untuk bijaksana dalam mengambil sebuah tindakan yang cenderung dapat merugikan kesehatan dan keselamatan pribadi dan orang lain," kata dia.
Hasil pemeriksaan rapid test dan swab gen yang dilakukan oleh Polres Tangsel, kepada kelompok massa yang akan ke Jakarta, lanjut dia, merupakan langkah preventif kepolisian terhadap pelanggaran prokes.
"Ini upaya preventive strike terhadap pelanggaran prokes," ungkap Luckyto.
(mdk/gil)