64 Pasien OTG Covid-19 Dievakuasi ke Tempat Isolasi Terpusat di Solo
Tim Satgas Evakuasi Kota Surakarta yang dipimpin langsung Kapolresta Surakarta Ade Safri Simanjuntak bersama Tim Satgas Penanganan Covid Kecamatan, hari ini kembali mengevakuasi 64 orang warga berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala) dan bergejala ringan.
Tim Satgas Evakuasi Kota Surakarta yang dipimpin langsung Kapolresta Surakarta Ade Safri Simanjuntak bersama Tim Satgas Penanganan Covid Kecamatan, hari ini kembali mengevakuasi 64 orang warga berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala) dan bergejala ringan.
Mereka dipindahkan dari rumahnya masing-masing ke tempat isolasi terpusat di SMPN 8 Jebres dan ke tempat isolasi terpusat khusus pasien bergejala ringan di SDN Panularan 6 Laweyan. Mereka dibawa dengan mobil ambulans milik puskesmas dengan pengawalan Polresta Surakarta.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa Ndalem Priyosuhartan pernah dijadikan tempat isolasi covid-19? Bangunan itu memiliki banyak koleksi barang antik.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Para pasien ini berasal dari 5 kecamatan di Solo. Yaitu Jebres, Laweyan, Pasarkliwon, Banjarsari dan Serengan. Sampai saat ini total ada 434 orang warga berstatus OTG dan bergejala ringan yang menjalani isolasi dan perawatan terpusat," ujar Kapolresta, Selasa (27/7).
Selain tempat isolasi di Kota Solo, sebagian lainnya ada yang dibawa ke Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.
"Mulai pagi tadi hingga malam ini, Satgas Penanganan Covid-19 kembali melakukan langkah- langkah manajemen kontijensi dalam menyikapi angka kasus aktif yang masih fluktuatif," katanya.
Kapolresta menyebut, angka penularan (positive rate) Covid-19 di Kota Bengawan masih cukup tinggi. Untuk memutus mata rantai penularan, salah satunya langkahnya adalah dengan mengevakuasi warga yang terkonfirmasi Covid-19, baik yang berstatus OTG maupun bergejala ringan yang masih melaksanakan isoman di rumah.
"Mereka ini dievakuasi ke tempat isolasi dan perawatan terpusat agar treatmentnya menjadi lebih efektif dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19," jelasnya,
"Ini merupakan strategi untuk memisahkan warga yang positif atau reaktif Covid-19 dengan warga yang sehat di pemukiman. Harapan kita penularannya atau penyebarannya bisa dicegah dan tidak meluas," sambungnya.
Ade menambahkan, Pemkot Surakarta telah menyiapkan 3 tempat isolasi dan perawatan terpusat bagi pasien bergejala ringan. Ketiga tempat tersebut adalah, SDN Panularan 6, SDN Cemara 2.dan SMPN 25.
"Untuk tempat isolasi terpusat bagi OTG disiapkan sebanyak 5 tempat dan Hotel Ibis khusus untuk yang berbayar sendiri," jelasnya lagi.
Kapolresta menambahkan, pasien yang menjalani isolasi terpusat akan mendapatkan asupan makanan yang bergizi selama pelaksanaan perawatan, diberikan vitamin dan obat obatan untuk meningkatkan imunitas serta mendapatkan asistensi dan pengawasan dari tenaga kesehatan.
"Semuanya itu akan berkontribusi positif terhadap akselerasi kesembuhan pasien OTG maupun yang bergejala ringan. Dan yang lebih utama adalah untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan covid-19 oleh pasien OTG ini," terang Kapolres.
Baca juga:
Proses Penjemputan Lamban, Jenazah Covid-19 di RSUD Daya Berbau
Satgas Covid-19 Tegaskan Pasar Tanah Abang Boleh Beroperasi Saat PPKM Level 4
Ketua Satgas: Covid-19 Sulit Diprediksi, Varian Baru Muncul Macam-macam
Wali Kota Ambon Bersama Istri dan Anaknya Positif Covid-19
Istana Luncurkan Bantuan Oksigen Konsentrator dari Para Pengusaha
Tracing Covid-19 Secara Digital, Panglima TNI Beri Laptop ke Babinsa