68 Wafat, Penyakit Jantung Penyebab Utama Kematian Jemaah Haji Indonesia
"Banyak jemaah haji tidak menyadari telah memiliki penyakit jantung," kata Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Makkah dr Edi Supriyatna
Hingga hari ke-24 operasional misi haji Indonesia di Arab Saudi jumlah jemaah yang meninggal bertambah menjadi 68 orang. Berdasar data yang dipaparkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada Jumat (16/6), angka itu tertinggi sejak 2017, dalam periode yang sama.
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) juga merilis, dari 68 jemaah yang wafat, sebanyak 30 jemaah atau hampir separuh di luar kategori berisiko tinggi (risti). Kementerian Kesehatan mengkategorisasikan jemaah menjadi dua, yakni risti dan nonristi.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Mengapa jumlah jemaah haji yang meninggal tahun 2023 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya? Jumlah jemaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyebutkan jumlah jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Mengapa jemaah haji melempar jumrah? Melempar jumrah merupakan gambaran umat Islam yang sedang melawan setan, nafsu yang disebabkan olehnya, dan melawan segala keburukan yang dibisikkan setan.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
Ada 73,72% jemaah masuk kategori risti, yaitu lanjut usia atau lansia (65 tahun ke atas) dan atau pengidap penyakit bawaan sejak dari Tanah Air dari total 210.680 jemaah haji reguler.
Kepala KKHI Mekah dr Edi Supriyatna menjelaskan, penyebab jemaah haji non-risti wafat adalah penyakit jantung, tepatnya syok kardiogenik dan infark miokard. Keduanya juga merupakan dua penyakit tertinggi yang menyebabkan kematian jemaah secara umum.
Edi menambahkan, para jemaah nonristi itu tidak mendadak sakit jantung saat di Tanah Suci. Mereka sebenarnya sudah memiliki penyakit jantung di Tanah Air.
"Banyak jemaah haji tidak menyadari telah memiliki penyakit jantung," ungkap Edi kepada Media Center Haji.
Menurut data Penyelenggaran Kesehatan Haji di Arab Saudi 2023, ada tiga penyakit penyebab banyaknya jemaah haji wafat, antara lain penyakit infark miokard akut (20 kasus), syok kardiogenik (16 kasus), dan stroke (5 kasus) dari total 66 kematian per 15 Juni 2023.
Infark miokard akut adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh sumbatan pada arteri koroner. Syok kardiogenik adalah suatu kondisi di mana jantung tidak dapat memompa darah untuk mencukupi kebutuhan tubuh, kondisi ini sering kali dipicu oleh serangan jantung berat.
Tim Medis Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah, dokter Aditya mengatakan, syok kardiogenik adalah salah satu fase akhir dari serangan jantung yang ditandai dengan kurangnya aliran darah ke organ tubuh akibat menurunnya curah jantung.
"Syok kardiogenik tidak terjadi dengan serta merta, ada beberapa faktor pemicu, terutama pada jemaah haji dengan risiko tinggi," kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah tersebut.
Menurut Aditya, faktor risiko itu antara lain penyumbatan pembuluh darah jantung, hipertensi yang tidak terkontrol, infeksi, dan perburukan dari Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) sebelumnya hingga stres.
KKHI pun mengimbau jemaah haji yang rentan terkena penyakit jantung untuk menjaga kesehatan menjelang puncak ibadah haji pada 9 Zulhijjah nanti.
"Jemaah haji agar tidak memaksakan diri melaksanakan salat dan umrah di Masjidil Haram. Salat lima waktu dapat dilakukan di mushala hotelnya. Umrah sunah memerlukan persiapan fisik dan merupakan aktivitas ibadah yang berat," pesan dokter Edi.
Aktivitas fisik yang berat, tambahnya, dapat mengakibatkan kelelahan dan memicu kekambuhan dan komplikasi dari penyakit kronis, seperti penyakit jantung.
"Oleh karena itu, jemaah haji yang memiliki riwayat penyakit kronis agar menahan diri dari aktivitas ibadah yang berat di luar ruangan, seperti umrah sunnah dan salat di Masjidil Haram," tutur Edi.
Sampai dengan Jumat pukul 09.00 waktu Arab Saudi, sebanyak 144 jemaah dirawat di KKHI Mekah (58,8%), 3 jemaah dirawat di KKHI Madinah (1,2%), 28 jemaah di RS Arab Saudi Madinah (11,4%), dan 2 jemaah di RSAS Jeddah.
Baca juga:
Jemaah Haji Wanita yang Sedang Haid Harus Tawaf, Bagaimana Solusinya?
Potret Ratusan Warga Gili Ketapang Antar Jemaah Haji Naik Perahu Hias, Meriah Banget
Tips Sehat Melaksanakan Ibadah Sa'i bagi Lansia, Beri Jeda Istirahat
Amalan di Bulan Dzulhijjah yang Baik Jika Dikerjakan, Mulai dari Puasa Hingga Kurban
Jaga Kesehatan Jelang Wukuf, Jemaah Haji Lansia Diajak Senam di Hotel
Safari Wukuf hingga Badal, Semua Jemaah Dijamin Laksanakan Ibadah Haji