7 Kamera CCTV Komplek Ferdy Sambo Masih Nyala Sebelum Diganti Afung
Setelah merek mesin DVR dikantongi Afung, langsung melakukan pengecekan.
Terungkap, sebanyak tujuh CCTV di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, rumah dinas Ferdy Sambo masih dalam kondisi menyala. Hal itu terungkap dalam persidangan perkara perintangan penyidikan atau obstruction of justice kematian Brigadir J.
Awalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan saksi Tjong Djiu Fung alias Afung, seorang teknisi yang diminta untuk mengganti DVR CCTV Komplek Polri, setelah penembakan terhadap Brigadir J.
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Bagaimana proses Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa yang berperan sebagai Fadil di sinetron Bidadari Surgamu? SCTV dikenal sebagai salah satu stasiun televisi swasta yang secara konsisten menyajikan tayangan hiburan berupa sinetron berkualitas. Salah satu sinetron andalan SCTV yang digandrungi penonton adalah Bidadari Surgamu. Cerita cinta yang diangkat dalam sinetron ini berhasil menarik perhatian penonton setia layar kaca. Kesuksesan sinetron Bidadari Surgamu ini juga tak lepas dari kehadiran aktor dan aktris muda ternama. Salah satunya adalah Yabes Yosia yang berperan sebagai Fadil.
"Saat ditelepon itu yang dikatakan Irfan kepada saksi, kan tadi meminta pergantian 2 unit DVR. Disebutkan kapasitasnya?" tanya jaksa kepada Afung di PN Jakarta Selatan, Kamis (3/11).
"Dia ada permintaan ganti mesin tapi saya memastikan mesinnya merk apa, kapasitas hardisknya DVR itu berapa besar, supaya bisa tahu harganya berapa. Abis itu nanti saya info ke Pak Irfan," jawab Afung.
Setelah merek mesin DVR dikantongi Afung, langsung melakukan pengecekan.
"Saya sampaikan bahwa mesin DVR itu harganya Rp650.000 lalu hardisk Rp750.000. Karena 1 tera, lalu ongkos saya ke sana dan transportasi dan chargenya Rp750.000 jadi totalnya Rp3.550.000," jelas Afung.
Selanjutnya, Afung dan Irfan bertemu di sebuah tempat cuci mobil depan Komplek Polri.
"Lanjut kemudian datang, lalu mobil sy parkir di sana (tempat cuci mobil depan Komplek Polri). Saya jalan kaki menuju ke Komplek Duren Tiga menuju pos penjagaan," beber Afung.
Saat itu, Afung dijemput tiga orang.
"Saya diarahkan ke pos penjagaan yang depannya lapangan basket itu menuju ke sekuriti dan saudara Irfan mengatakan ini teknisi saya mau ganti DVR," tuturnya.
Setelah diarahkan tempat DVR berada, sekilas Afung memperhatikan masih ada tujuh kamera dalam kondisi menyala.
"Di lapangan saya memperhatikan posisi kamera yang nyala itu ada berapa titik. Saya perhatikan (channel) nomor 1 dan 8 mati. Dan di dalam DVR itu ada 2 unit, atas sama bawah, lalu saya sempat bertanya kepada sekuriti ini kenapa ada 2 mesin ya, tapi tampilannya begini," kata Afung.
Namun, jawaban Afung disanggah oleh Jaksa. "Bukan maksud saya saksi diminta Irfan buat ganti, CCTV itu masih hidup atau sudah mati?" koreksi jaksa.
"Berapa channel yang saksi lihat waktu itu sebelum diganti?" ulang jaksa
Kemudian, dijawab Afung seraya mengingat-ngingat.
"Saya pastikan (channel) Nomor 1 dan 8 mati, 2-3 nyala, channel yang kotak keempat ada 4 kotak, yang nyala 1-2. Brarti 7 kamera yang nyala," ungkapnya.
Baca juga:
Ferdy Sambo Tegur Penyidik Interogasi Bharada E: Jangan Kencang-Kencang Nanyanya
Kesaksian Polisi Pertama yang Tiba di Rumah Ferdy Sambo, Begini Kondisinya
Ini Ucapan Ferdy Sambo ke Polisi Pertama Datang ke TKP Pembunuhan Brigadir J
Ferdy Sambo sampai Pukul Tembok saat Cerita Skenario Bohong ke Kanit Reskrim
Ponsel AKP Irfan & Penjual CCTV Eror, Kuasa Hukum: Rusaknya Janjian Ya
Kasus Merintangi Penyidikan, Jaksa Minta Hakim Tolak Eksepsi Chuck Putranto
Senyum Terdakwa Hendra dan Agus di Sidang Kasus Merintangi Penyidikan