7 Korban Lion Air kembali teridentifikasi, total sudah 14 orang
Tujuh korban yang sebelumnya telah teridentifikasi yaitu Jannatun Cintya Dewi (24), Candra Kirana (29), Munni (41) dan Hizkia Jorry Saroinsong (23). Tiga selanjutnya yakni, Endang Sri Bagusnita (20), Wahyu Susilo (31) dan Fauzan Azima (25).
Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri Kramatjati, kembali mengidentifikasi tujuh korban pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Tim medis menggunakan metode primer melalui DNA, sidik jari dan rekam medis.
Kepala Bidang DVI Mabes Polri Kombes Lisda Cancer mengatakan, korban pertama atas nama Rohmanir Pandi Sagala berjenis kelamin laki-laki dengan usia 23 tahun. Korban merupakan warga Pondok Bahar, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Identitas teridentifikasi kedua atas nama Dodi Junaidi, laki-laki berusia 40 tahun. Korban berdomisili di Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten.
"Ketiga teridentifikasi atas nama Muhamad Nasir, laki-laki usia 29 tahun. Beralamat Gang Rinjani III, Kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat melaui DNA," kata Lisda di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (4/11).
Korban keempat teridentifikasi atas nama Janry Efriyanto Sianturi berusia 26 tahun warga Mandalo Darat, Jambi Luar Kota, Muaro Jambi. Kelima yaitu Karim berusia 68 tahun warga Koba, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.
"Keenam atas nama Harwinoko, laki-laki berusia 54 tahun. Beralamat Palayu Raya, Tegalgundil, Bogor Utara, Kota Bogor. Melalui DNA," ujar dia.
Sedangkan untuk korban ketujuh bernama Verian Utama warga Tanjung Duren Dalam III, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat. Sehingga hingga saat ini jumlah korban yang telah teridentifikasi berjumlah 14 orang.
Tujuh korban yang sebelumnya telah teridentifikasi yaitu Jannatun Cintya Dewi (24), Candra Kirana (29), Munni (41) dan Hizkia Jorry Saroinsong (23). Tiga selanjutnya yakni, Endang Sri Bagusnita (20), Wahyu Susilo (31) dan Fauzan Azima (25).
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Masing-masing kru Lion Air JT610 akan terima santunan Rp 1,5 miliar
Lion Air beri santunan korban pesawat jatuh sebesar Rp 1,3 milliar
Sepekan evakuasi Lion Air jatuh, 105 kantong jenazah diterima RS Polri
RS Polri berikan terapi hiperbarik untuk penyelam evakuasi Lion Air JT610
Bukan bodi Lion Air, bongkahan di dasar perairan Tanjung Karawang hanya lempengan
Meninggalnya penyelam Syachrul Anto di tengah misi SAR Lion Air jadi sorotan dunia
Basarnas perpanjang evakuasi Lion Air tiga hari