75 Peserta Tes CPNS Diduga Curang, BKD Sulsel Tunggu Surat Kemenpan RB
Kepala BKD Sulsel Imran Jauzy mengaku pihaknya belum turun untuk meminta klarifikasi BKD di tiga kabupaten tersebut terkait temuan Kemenpan-RB itu. Mereka masih menunggu surat resmi dari pemerintah pusat.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah mendapatkan kabar mengenai 75 peserta berbuat curang saat tes SKD CPNS di Kabupaten Enrekang, Luwu Utara, dan Sidrap. Namun mereka belum mendapat perintah dan informasi resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) terkait kejadian itu.
Kepala BKD Sulsel Imran Jauzy mengaku pihaknya belum turun untuk meminta klarifikasi BKD di tiga kabupaten tersebut terkait temuan Kemenpan-RB itu. Mereka masih menunggu surat resmi dari pemerintah pusat.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Mengapa pendaftaran CPNS diperpanjang? Keputusan perpanjangan waktu pendaftaran CPNS 2024 tertuang dalam Surat Kepala BKN 5419/B-KS.04.01/SD/K/2024 tentang Jadwal Seleksi Pengadaan CPNS TA 2024.Perpanjangan masa pendaftaran tidak lepas dari situs e-meterai yang tidak bisa diakses oleh para pelamar, yang berakibat kesulitan memenuhi persyaratan administrasi.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Bagaimana cara mendaftar CPNS 2023? Cara Daftar Seleksi CPNS 2023 bagi Peserta Baru 1. Buka situs https://daftar-sscasn.bkn.go.id/login2. Setelah itu, pilih “Daftar” di laman awal. Lalu isi formulir pendaftaran CPNS dan PPPK3. Verifikasi nomor telepon dan email aktif4. Verifikasi data dan upload dokumen CPNS dan PPPK5. Tunggu proses verifikasi6. Login ke akun SSCASN dengan NIK dan password setelah mendapatkan email verifikasi7. Lengkapi profil dan pilih instansi CPNS dan PPPK. Lalu pilih formasi dan klik daftar
"Belum, karena belum resmi toh. Tapi ada suratnya bahwa terjadi kecurangan ini, ini ditangani oleh siapa, sekian orang, kita turun," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (29/10).
Imran mengatakan, 75 peserta CPNS itu dikabarkan ketahuan berbuat curang, tetapi pihaknya tidak bisa langsung mendiskualifikasi mereka. Ia pun tak bisa memastikan ada tidaknya keterlibatan panitia lokal atau ASN.
"Kalau sudah keluar resmi didiskualifikasi, kami panggil. Begitu juga kalau ada ASN jika terlibat akan dapat sanksi," tegasnya.
Terkait peserta yang ketahuan curang, Imran menyebut hal tersebut merupakan ranahnya Badan Kepegawaian Negara (BKN). Meski demikian, diskualifikasi pasti dilakukan bagi peserta yang berbuat curang.
"Itu ranahnya BKN, apakah akan di-blacklist atau bagaimana itu dari BKN. Tapi yang pasti itu didiskualifikasi, orang terlambat saja di-dis apalagi kecurangan," bebernya.
Imran mengaku modus kecurangan yang terjadi yakni dengan memasang remote acces dalam komputer yang dipakai saat tes SKD CPNS. Pengadaan komputer untuk pelaksanaan tes SKD CPNS meamang dilakukan oleh daerah.
"Alat itu nanti dikendalikan dari luar, jadi orang yang ikut itu cuma duduk manis saja. Itu ketahuannya kalau disuruh pindah itu anak dan enggak mau pindah, dicurigai toh," kata dia.
Imran mengaku mengetahui informasi modus kecurangan setelah diberi tahu dari BKN. "Jadi yang kerjakan (soal tes SKD) itu di luar. Saya diperlihatkan oleh teman-teman BKN," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo mengungkapkan temuan kecurangan tes SKD CPNS di lima provinsi, termasuk Sulsel. Dia mengaku setidaknya ada 225 orang di lima provinsi tersebut diduga melakukan kecurangan.
"Kemenpan RB, BKN dan Panselnas (Panitia Seleksi Nasional) sedang membahas strategi untuk mendiskualifikasi peserta yang curang, tanpa membuat gaduh," ujarnya.
Untuk di Sulsel, diduga 75 orang melakukan kecurangan. Mereka tersebar di empat titik, antara lain titik lokasi Mandiri Pemerintah Kabupaten Enrekang (Aula Kantor Bupati Enrekang) berjumlah 5 orang, serta 62 peserta di Tilok Mandiri Pemerintah Kabupaten Sidrap (Ruang Pola Kantor Bupati Sidenreng Rappang).
Kemudian, masing-masing 4 peserta tes di Tilok Mandiri Pemerintah Kabupaten Luwu (Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu), dan Tilok Mandiri Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar).
(mdk/yan)