78 Persen Sekolah Dasar Telah Lakukan PTM Terbatas
Penyediaan tempat cuci tangan merupakan salah satu prasyarat buat memenuhi daftar periksa agar sekolah bisa menggelar PTM secara terbatas.
Direktur Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Sri Wahyuningsih menyatakan bahwa sebanyak 78 persen Sekolah Dasar (SD) telah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Hal ini diketahui dari hasil survei pihak internal Direktorat Sekolah Dasar yang melibatkan 591 responden yang terdiri dari 128 Guru, 138 siswa, 139 wali murid, 140 kepala sekolah dan 46 dinas pendidikan kab/kota.
"Berdasarkan hasil survei, sekolah dasar yang sudah melaksanakan PTM sebanyak 78,3 persen, sekolah yang melaksanakan PTM di luar sekolah sebanyak 57,8 persen," kata Wahyuningsih dikutip dari laman Direktorat Sekolah Dasar, Rabu (16/6/2021).
-
Apa yang bisa orang tua lakukan untuk mendukung belajar anak? Dukung Anak Jangan terlalu menekan anak untuk memperoleh nilai bagus, usahakan untuk memahami cara pandangnya. Buat anak bertanggungjawab dengan kegiatan belajarnya namun dengan cara positif.
-
Kenapa semangat belajar penting untuk masa depan anak? Semangat belajar berbanding lurus dengan cita-cita yang akan dikejar oleh seorang anak di kemudian hari.
-
Apa yang dilakukan para siswa saat berpamitan dengan ibu kantin? Setiap siswa bahkan saling bergantian memberi pelukan hangat. Seperti apa momen kedekatannya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini. Ibu Kantin Dikelilingi Anak Lulusan Belum lama ini, akun Instagram @bandung.banget berbagi unggahan berupa video singkat. Dalam video berdurasi pendek tersebut, nampak deretan siswa yang diketahui baru saja melangsungkan momen kelulusan.
-
Bagaimana Mas Ipin menyelesaikan pendidikan S1nya? Pria 33 tahun itu mengaku sangat berterima kasih kepada sang ibu, istri, adik-adik dan anak-anaknya. Berkat dukungan mereka ia akhirnya menyelesaikan pendidikan strata satunya di Unitomo Surabaya.
-
Bagaimana cara orang tua menunjukkan harapan kepada anak sekolah? Keterlibatan aktif dalam mendukung anak dalam tugas-tugas sekolah, membimbingnya melalui tantangan akademis, dan menanamkan nilai-nilai kesabaran dan ketekunan menjadi landasan yang kokoh dalam memotivasi anak untuk belajar.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
Sementara sekolah yang tidak melaksanakan PTM di luar sekolah mencapai angka 42,2 persen. Survei itu juga menemukan bahwa sebanyak 91,3 persen sekolah sudah melakukan panduan pelaksanaan PTM di satuan pendidikan, dan sebanyak 8,7 persen belum melakukannya.
"Lalu sebanyak 80,4 persen kepala sekolah dan komite sudah melakukan kesepakatan untuk melakukan PTM, sebanyak 17,4 persen belum melakukannya, dan 2,20 persen tidak mengetahui terkait PTM," jelas Wahyuningsih.
Sri Wahyuningsih menyatakan, dalam survei tersebut mayoritas sekolah telah menyiapkan untuk PTM terbatas Juli 2021 nanti. Sebut saja soal penyediaan tempat cuci tangan, Wahyuningsih mengatakan bahwa 99 persen SD telah memiliki tempat sanitasi yang baik buat mencuci tangan para siswa.
"Sebanyak 97 persen sekolah memiliki ventilasi ruangan yang baik, sementara 3 persen sekolah tidak memiliki. Terkait penyiapan fasilitas mencuci tangan, 99 persen sekolah memiliki sanitasi yang dialiri air bersih dengan baik, 1 persennya tidak memiliki aliran air bersih yang baik," katanya.
Penyediaan tempat cuci tangan merupakan salah satu prasyarat buat memenuhi daftar periksa agar sekolah bisa menggelar PTM secara terbatas. Selain itu, survei itu menemukan bahwa sebanyak 99 persen sekolah sudah menyiapkan ruang yang layak dan bersih, 96 persen dari responden sekolah juga sudah melakukan pembersihan ruangan dengan desinfektan.
Dan 98 persen sekolah sudah melakukan pembersihan toilet secara berkala. Sementara 4 persen lainnya tidak melakukan.
"Kemudian 98 persen sekolah sudah memiliki thermogun, dan 77 persen sekolah sudah menyiapkan petunjuk jarak aman pada tempat tertentu," ujar Wahyuningsih.
Menurut Wahyuningsih, daftar periksa bagi sekolah amat penting. Hal ini demi memastikan sekolah aman dari penyebaran Covid-19 sebelum PTM terbatas digelar.
“Daftar periksa ini penting dipenuhi sebelum PTM dilaksanakan. Supaya protokol sehatan benar-benar dijalankan, dan warga sekolah aman dalam melaksanakan PTM,” pungkasya.
Baca juga:
Saran Pengusaha Agar Belajar Tatap Muka Berjalan Lancar di Tengah Pandemi
Pemkot Bogor Segera Hentikan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Kasus Covid-19 Melonjak, Ridwan Kamil Minta Rencana Belajar Tatap Muka Ditunda
Nadiem Sebut PTM Tidak Digelar Selama Penerapan PPKM
Kasus Covid Meningkat, Pimpinan DPR Minta Sekolah Tatap Muka Ditunda
Skenario Wali Kota Tangsel: Jika Guru di Sekolah Belum Vaksin, PTM Tak Dibuka
Sekolah Tatap Muka di Tangerang Selatan Hanya Dua Jam dan Seminggu Dua Kali