80 Santri Sembuh Covid-19 di Garut Tidak Dikembalikan ke Pesantren
Setelah dinyatakan sehat, kata Yeni, diantar ke rumah masing-masing oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19, termasuk santri yang berasal dari luar kota, seperti dari Bekasi.
Puluhan santri yang sudah sembuh dari Covid-19 tidak akan dikembalikan ke pondok pesantren di Kabupaten Garut. Melainkan langsung dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Yang sudah sembuh itu kemarin ada 80 santri, mereka dipulangkan dulu ke rumahnya, tidak ke pesantren," kata Humas Satgas Penanganan Covid-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Kamis (5/11) seperti dikutip Antara.
-
Apa yang dilakukan perajin batik di Giriloyo ketika pandemi COVID-19? “Pekerjaan kami hanya baca sholawat setiap hari. Saya berdoa sambil nangis,‘Ini kehendak-Mu ya Allah. Kalau memang Engkau menakdirkan seperti ini saya ikhlas’,” ujar Ninik mengenang kembali masa-masa sulit itu.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Keajaiban apa yang terjadi pada santri Pesantren Buntet tersebut? Yang lebih mengejutkan, saat Kiai Abbas tengah berdoa, tiba-tiba terdengar suara dari jenazah yang meminta agar tidak dikuburkan."Ya kiai, saya masih hidup, tolong jangan dikuburkan," kata jenazah tersebut.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
Ia menuturkan santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah menjalani perawatan medis secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut sejak diketahui positif pada 24 Oktober 2020.
Setelah dinyatakan sehat, kata Yeni, diantar ke rumah masing-masing oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19, termasuk santri yang berasal dari luar kota, seperti dari Bekasi.
Terkait masih ada santri yang dirawat di rumah sakit, Yeni menyebutkan tinggal beberapa orang lagi, terkait jumlah pastinya masih dalam pendataan oleh pihak rumah sakit. "Santri yang positif masih ada dan semuanya dirawat di rumah sakit," katanya.
Ia menyampaikan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Garut terus bergerak menelusuri dan melakukan tes usap untuk mendeteksi penyebaran wabah Covid-19.
Selama ini Tim Satgas di lapangan masih menemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, untuk itu masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan. "Kasusnya masih ada, terutama dari klaster keluarga," ujarnya.
Laporan terbaru kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Garut secara akumulasi mencapai 744 kasus, 206 kasus menjalani isolasi di rumah sakit, 523 kasus dinyatakan sembuh, dan 15 kasus meninggal dunia.
Baca juga:
Satgas Sebut Laju Kesembuhan Covid-19 Melambat 0,8 Persen
Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kaltim Capai 81,2 Persen
Cerita Fahmi Konsumsi Obat Herbal hingga Rutin Makan Bawang Demi Sembuh dari Corona
2.268 Orang Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 di Batam
10 Hari Dirawat, 80 Santri Garut yang Terpapar Covid-19 Dinyatakan Sehat
Jokowi Sebut Angka Kesembuhan Covid-19 di Indonesia Mencapai 82,84 Persen