82 Persen Gardu Listrik Terdampak Bencana di NTT Kembali Beroperasi
Lebih lanjut, dia menuturkan, pihaknya masih terus bersiaga untuk mengamankan aliran listrik dan melakukan pemulihan listrik, khususnya di lokasi terdampak banjir atau longsor.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah menyalakan 4.885 gardu atau 82 persen dari total gardu listrik terdampak cuaca ekstrem, yang menyebabkan banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Hingga Minggu (4/4) malam, total 4.885 gardu atau sebanyak 82 persen gardu terdampak cuaca ekstrem kembali menyala. Kini, lebih dari 643 ribu pelanggan dapat menikmati aliran listrik kembali," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Agustinus Jatmiko, Senin (5/4).
-
Di mana longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3).
-
Mengapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3).
-
Dimana banjir dan longsor terjadi di Pekalongan? Sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Di mana tebing tol di Bintaro itu longsor? Personel Penanganan Prasarana dan Saranan Umum (PPSU) DKI Jakarta dan petugas Jasa Marga melakukan penanganan longsor tebing tol di Jalan Mulia Bhakti, RT 06/01, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
Lebih lanjut, dia menuturkan, pihaknya masih terus bersiaga untuk mengamankan aliran listrik dan melakukan pemulihan listrik, khususnya di lokasi terdampak banjir atau longsor.
Demi keselamatan dan keamanan warga, sebelumnya PLN mengamankan kelistrikan terdampak cuaca ekstrem, banjir dan longsor yang melanda beberapa kabupaten, seperti Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Timur Tengah Selatan, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, Minggu (4/4) dini hari.
"Aliran listrik di lokasi banjir dan longsor untuk sementara kami hentikan demi keselamatan warga," ujar Agustinus seperti dilansir dari Antara.
PLN memastikan akan segera melakukan pemulihan aliran listrik ketika banjir telah surut atau kondisi jaringan telah dipastikan aman.
"Tim kami masih terus bekerja di lapangan, melakukan pendataan di lapangan, sejauh apa kerusakan yang terjadi dan tentunya segera melakukan pemulihan. Sinyal telekomunikasi di lokasi pun sulit," tambahnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam siaran persnya mendeteksi adanya bibit siklon tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di hampir seluruh wilayah NTT dalam beberapa hari ke depan.
"Melihat apa yang disampaikan BMKG tentu kami terus bersiaga dan mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kelistrikan di sekitar," tutur Agustinus.
PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika musim hujan dan terjadi banjir.
Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari mini circuit breaker (MCB) pada kWh meter dan menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile.
Baca juga:
Ketua DPR Minta Tim SAR Maksimalkan Pencarian Korban Banjir Bandang di NTT
Jokowi Minta Penanganan Bencana di NTT Dilaksanakan Cepat dan Baik
Update Korban Longsor Flores Timur: 54 Orang Meninggal Dunia
BNPB Tinjau Banjir Bandang Flores Timur
Banjir Bandang di Flores Timur, 44 Orang Meninggal, 24 Hilang
Pimpinan DPR Minta Pemerintah Segera Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Lembata