8.400 Alat Tes Cepat Corona Tiba di Jateng, ODP Jadi Prioritas Pemeriksaan
Sebanyak 8.400 alat tes cepat atau Rapid Test akan didistribusikan ke 35 kabupaten kota di Jawa Tengah. Dinkes Jateng mengaku belum mendapat jadwal terkait pelaksanaan tes cepat untuk orang dalam pengawasan (ODP) kasus corona.
Sebanyak 8.400 alat tes cepat atau Rapid Test akan didistribusikan ke 35 kabupaten kota di Jawa Tengah. Dinkes Jateng mengaku belum mendapat jadwal terkait pelaksanaan tes cepat untuk orang dalam pengawasan (ODP) kasus corona.
"Kita belum tahu kapan dilaksanakan tes cepat. Tapi yang terpenting kita mendata dulu, dan prioritaskan ODP. Untuk teknis pelaksanaan tes ini kita mendatangi warga," kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo saat ditemui usai meninjau gudang obat di Tambak Aji, Semarang, Jumat (27/3).
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan infeksi adenovirus? Cara mencegah adenovirus dengan melakukan hal-hal berikut:Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah buang air besar atau kecil, setelah bersin atau batuk, dan setelah menyentuh benda-benda umum. Mencuci tangan dapat membunuh virus yang menempel di kulit dan mencegah penularan melalui kontak langsung. Menjaga jarak dengan orang yang sakit, minimal 1 meter. Menjaga jarak dapat mengurangi risiko terpapar droplet yang mengandung virus saat orang yang sakit bersin, batuk, atau berbicara.Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Menyentuh bagian-bagian tubuh ini dapat memindahkan virus dari tangan ke selaput lendir yang rentan terhadap infeksi.Menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat umum. Menggunakan masker dapat menutupi hidung dan mulut serta mencegah penyebaran droplet yang mengandung virus. Masker juga dapat melindungi diri dari terhirupnya droplet dari orang lain. Menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, membuang sampah secara teratur, dan menyediakan tempat cuci tangan yang memadai. Menjaga kebersihan lingkungan dapat menghilangkan virus yang menempel di benda-benda atau tempat-tempat umum.Menjaga kesehatan tubuh, seperti mengonsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup. Menjaga kesehatan tubuh dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat tubuh lebih kuat melawan infeksi.
Dia mengungkapkan 8.400 alat rapid test tersebut tiba Kamis (26/3) sore. Alat itu kemudian disimpan di tempat khusus di gudang milik Dinkes Jateng. "Data di Jateng sendiri jumlah ODP mencapai 3.638 orang. Jumlah itu tersebar di beberapa Kabupaten/Kota di Jateng," ujarnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta alat rapid test segera didistribusikan. Dia mengimbau masyarakat diminta tidak berbondong-bondong mendatangi rumah sakit untuk melakukan rapid test.
"Masyarakat tidak perlu berbondong-bondong. Kita tetap patuh social distancing (jaga jarak)," ungkapnya.
Terkait metode yang akan digunakan pengecekan tes cepat dengan jemput bola. Petugas akan mengunjungi rumah-rumah warga yang dinyatakan ODP.
"Jadi mereka di rumah saja karena kami sudah punya datanya semua. Selain itu, ODP kan memang harus di rumah, mengisolasi diri. Maka kami akan jemput ke rumah dan melayani semuanya," terangnya.
Ditanya soal target waktu, Ganjar menerangkan bahwa pengecekan menggunakan rapid test sangat cepat. Ditargetkan setelah alat disebarkan, dalam waktu sehari pengecekan bisa selesai.
"Cepat, target satu hari selesai. Paling lambat dua hari, biar cepat diketahui hasilnya dan dilakukan tindakan-tindakan selanjutnya," tutup Ganjar Pranowo.
Baca juga:
Satu PDP di Bangka Selatan Meninggal Dunia
Ini Dampak Lockdown yang Akan Terjadi Apabila Diterapkan di Indonesia
Di Tengah Wabah Corona, Warga Jepang Tetap Tenang dan Tertib Saat Belanja Makanan
Ketika Covid-19 Paksa Pemimpin Negara G20 Bertatap Muka Secara Virtual
Hari Bahagia yang Tertunda Karena Corona
Cegah Terinfeksi Virus Corona, Ini 7 Resep Minuman Tradisional Penambah Imun Tubuh