9 Rumah Adat di Sumba Barat Daya Hangus Terbakar
Rumah yang terbakar 8 unit berlokasi di Kampung Waindimu dan satu unit di Kampung Halakandangar.
Sembilan rumah adat di Kampung Waindimu dan Kampung Halakandangar Desa Waikaninyo, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT terbakar, Senin (1/11). Rumah yang terbakar 8 unit berlokasi di Kampung Waindimu dan satu unit di Kampung Halakandangar.
Delapan unit rumah adat di Kampung Waindimu ini dihuni Hona Leko dan Lere Muda yakni rumah/Uma Ramba, Yohanes Jaha Monno dan Daniel Jama Nugroho (Uma Kapepe).
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa tradisi Kawin Tangkap dilakukan di Sumba Barat Daya? Motivasi yang melatarbelakangi tradisi ini pun beragam, seperti masalah ekonomi terlilit hutang, atau karena alasan kekerabatan. Masyarakat mengganggap, agar hubungan kekerabatan yang sudah terjalin tidak putus, diperlukan adanya perkawinan antara dua kebisu (suku).
-
Bagaimana tradisi Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya dilakukan? Pelaksanaan kawin tangkap merupakan perkawinan yang terjadi tanpa persetujuan salah satu pihak.Tradisi ini terjadi bukan atas dasar cinta, tetapi karena kesepakatan antara orang tua laki-laki dan perempuan, tanpa sepengetahuan perempuan.
-
Dimanakah letak Pulau Sumba yang menjadi jawaban dari tebak-tebakan 'kuda, berjenggot, luas, serba ada'? Ya, jawaban dari petunjuk kuda, berjenggot, luas, serba ada ini mengarah ke Pulau Sumba.
-
Apa itu tradisi Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya? Tradisi kawin tangkap ialah perkawinan yang dilakukan dengan cara menangkap perempuan dengan paksa untuk dikawinkan dengan pria yang tidak dicintainya.
Tende Rehy (Uma Katoda), Inyo Bondi Pati dan Winyo Poka (Uma Kapunge Tana), Tari Haghe (Uma Maloba).
Dolo Pati (Uma Kahumbu), Yingo Bani dan Lere Daku Waindimu (Uma Ngahu) serta Leko Tonggoro (Uma Tuku).
Sementara Yohanis Rangga Kura menempati Waindimu rumah/Uma Laka di Kampung Halakandangar.
Saat kejadian, saksi mata Daniel Jama Nugroho (55) yang menghuni Uma Kapepe serta Yosep Rangga Hona (60) pemilik Uma Kapepe dan Mila (57), warga Kampung Waindimu sedang berada di rumah/Uma Kapepe.
Selesai makan siang, mereka Dengi Walu yang merupakan istri dari Hona Leko turun dari bale-bale (teras rumah dan tempat duduk dari kayu) rumahnya.
Berselang tidak lama, mereka mendengar teriakan dari Dengi Walu dari dalam rumahnya bahwa ada api yang menyala di atas menara rumah miliknya. Mendengar teriakan tersebut, Daniel bersama kawan-kawannya turun dari rumahnya dan melihat kobaran api sudah menyala di atas menara rumah tersebut.
©2021 Merdeka.com/ananias petrus
Melihat kejadian tersebut, Daniel mencoba membantu untuk memadamkan api. Namun api sudah tidak bisa lagi dipadamkan karena api sudah menyala besar dan menyambar sebagian rumah.
Hona Leko mencoba untuk menyemprot dengan menggunakan tangki semprot rumput namun api tetap menyala dan tidak bisa dipadamkan. Api kemudian menyambar ke rumah-rumah lainnya dan terdapat sembilan unit rumah yang hangus terbakar.
Tidak ada barang-barang yang bisa diselamatkan, namun tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Sigit Harimbawa melalui Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, Iptu Johanes menyebutkan, sumber api yang menyebabkan terjadinya kebakaran rumah adat di Kampung Waindimu dan Kampung Halakandangar berasal dari rumah Hona Leko (Uma Ramba)
Menurut Johanes, Hona Leko pun mengamankan diri di Polsek Kodi Bangedo meminta perlindungan diri karena merasa takut dengan amukan massa.
"Kobaran api sudah berhasil dipadamkan dengan menyemprot air menggunakan tangki. Tidak ada barang yang dapat diselamatkan, namun tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut," tutupnya, Rabu (3/11).
Baca juga:
Polisi Periksa 5 Pekerja Cari Penyebab Kebakaran Pabrik Korek di Tangerang
Kebakaran Pabrik Korek di Tangerang, Api Diduga Berasal dari Bagian Penyortiran
Padamkan Pabrik Korek Gas di Pakuhaji, Petugas Kesulitan Air Tambahan
Pabrik Korek Api di Pakuhaji Tangerang Terbakar
39 Unit Motor Hangus Terbakar di Jalan Tol Nganjuk