9.000 Warga Mengungsi, Ini Wilayah Terparah akibat Banjir Bandang Sentani
Banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua telah menewaskan hampir 100 jiwa dan memaksa 9 ribu warga lebih mengungsi. Setidaknya ada 9 kelurahan di Kabupaten Jayapura yang terdampak parah musibah tersebut.
Banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua telah menewaskan hampir 100 jiwa dan memaksa 9 ribu warga lebih mengungsi. Setidaknya ada 9 kelurahan di Kabupaten Jayapura yang terdampak parah musibah tersebut.
Di Distrik Sentani, terdapat lima kelurahan dan kampung yang terdampak parah banjir bandang. Antara lain Kelurahan Hinekombe, Kelurahan Dobonsolo, Kelurahan Sentani Kota, Kampung Yahim, dan Kampung Sereh.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Siapa yang terkena dampak banjir bandang? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
"Kemudian Kampung Doyo Baru di Distrik Waibu, Kamoung Kertosari di Distrik Sentani Barat, Kampung Yengu Dosoyo di Distrik Ravenirara, dan terakhir Distrik Depapre," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Sementara itu, perumahan yang terendam banjir antara lain Perumahan Doyo Baru dan sekitarnya, kompleks 751, Balaitrans, Kompleks Auri, dan Distrik Ravenirara.
2.303 personel tim gabungan dari Polri, TNI, dan Basarnas masih terus melakukan pencarian terhadap warga yang hilang akibat bencana tersebut. Pencarian diprioritaskan di beberapa titik terdampak parah.
Hingga Selasa 19 Maret malam, petugas telah menemukan 97 jenazah korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura. Tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah mengingat masih ada 79 warga yang dilaporkan hilang.
"Selain melakukan pencarian terhadap korban jiwa, tim gabungan juga melakukan pembersihan di beberapa titik yang terdampak banjir bandang, yakni Jalan Sosial, Kemiri, dan Doyo Baru," kata Dedi.
Sementara korban luka akibat bencana banjir bandang tersebut terdata berjumlah 159 orang. 84 Orang di antaranya mengalami luka berat. Sedangkan 75 orang sisanya mengalami luka ringan.
*Ribuan Warga Mengungsi dan Ratusan Bangunan Rusak*
Banjir bandang di Kota Jayapura yang terjadi pada Sabtu 16 Maret 2019 memaksa 9.691 orang mengungsi. Selain itu, ratusan bangunan rusak akibat diterjang air bah tersebut.
Adapun ribuan pengungsi tersebut ditempatkan di beberapa titik antara lain, Posko Induk Gunung Merah (1.453 orang), Gajah Mada (1.450 orang), Panti Jompo (23 orang), HIS (600 orang), Gereja Advent Doyo Baru (153 orang), Bintang Timur (600 orang), Permata Hijau (120 orang), SIL (1.000 orang), Doyo lama (203 orang), Gereja Doyo lama (1.000 orang), Gor Toare (170 orang), Asrama Himles (50 orang).
Kemudian di Rindam (220 orang), Kampung Netar (43 orang), Kompi D (108 orang), Puspenka (200 orang), Yayasan Abdi Nusantara (900 orang), Kertosari (182 orang), Sabron Yere (45 orang), BTN Efata (121 orang), Pasar Baru (250 orang), Gereja Soar Pasar Lama (69 orang), BTN Sosial (150 orang), Gereja Yahim (170 orang), Kehiran (300 orang), dan Toladan (111 orang).
Sementara kerugian material yang ditimbulkan dati bencana tersebut yakni 375 rumah warga rusak berat, 4 jembatan rusak berat, 8 drainase rusak berat, 4 jalan rusak berat, 3 gereja rusak berat, 2 masjid rusak berat, 8 sekolah rusak berat, 104 ruko rusak berat, 1 pasar rusak berat, 5 unit mobil, dan 20 sepeda motor terendam banjir.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
38 Jenazah Korban Banjir Bandang Sentani Teridentifikasi
15 Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Korban Banjir Bandang Sentani
Banjir Sentani Papua, 350 Unit Rumah & 3 Jembatan Rusak Berat
1.613 Personel Gabungan Tangani Banjir Sentani Papua, Korban Jiwa Jadi 89 Orang
Banjir Sentani Papua, Buaya dan Hiu Terdampar di Rumah Warga
Senin Petang Danau Sentani Meluap, Ribuan Warga Mengungsi
82 Korban Meninggal Akibat Bencana di Jayapura Dievakuasi, 74 Warga Masih Hilang